PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT DWIBAHASAWAN BATAK PERANTAU KOTA BANDUNG SERTA MODEL PEMBINAANNYA

Ernie Bertha Nababan, - (2013) PENGGUNAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT DWIBAHASAWAN BATAK PERANTAU KOTA BANDUNG SERTA MODEL PEMBINAANNYA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BIND_1103464_Title.pdf

Download (700kB)
[img] Text
T_BIND_1103464_Chapter1.pdf

Download (426kB)
[img] Text
T_BIND_1103464_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BIND_1103464_Chapter3.pdf

Download (504kB)
[img] Text
T_BIND_1103464_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BIND_1103464_Chapter5.pdf

Download (609kB)
[img] Text
T_BIND_1103464_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi mengenai penggunaan kosakata bahasa Indonesia masyarakat dwibahasawan yang sering disalahpahami oleh lawan tutur. Hal itu dipengaruhi oleh tekanan nada dan intonasi suara yang terkesan kasar. Intonasi dan pilihan kata yang digunakan dipengaruhi oleh bahasa pertama yaitu bahasa Batak. Bahasa pertama berpengaruh pada bahasa kedua ketika seorang penutur tidak dapat menggunakan kedua bahasa tersebut dengan tepat dan sesuai dengan konteksnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (I) mendeskripsikan sikap bahasa masyarakat dwibahasawan Batak Perantau di kota Bandung, (2) mendeskripsikan bentuk­ bentuk kosakata yang digunakan oleh masyarakat dwibahawan Batak perantau kota Bandung (3) mendeskripsikan bentuk-bentuk alih kode dan campur kode dalam penggunaan Bahasa Indonesia oleh penutur Batak ketika berkomunikasi dengan sesama Batak dan non Batak, dan ( 4) menawarkan sebuah metode untuk menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa daerah dan bahasa Indonesia masyarakat dwibahasawan Batak Perantau kota Bandung khususnya kalangan pemuda. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yang diharapkan dapat mengungkapkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia pada masyarakat Batak perantau kota Bandung. Berdasarkan basil pengolahan clan analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut. 1. Sikap terhadap bahasa pertamanya, yaitu bahasa Batak tergolong negatif. Hal ini dibuktikan dengan presentasi penggunaan bahasa Batak yang berada pada skala jarang atau 27 ,5%. Selain itu, penggunaan bahasa Batak belum memerhatikan kaidah dan penggunaan bahasa Batak 2. Sikap terhadap bahasa Indonesia berada pada skala se/alu, yaitu 54,37 %. Dan hasil pada aspek kebanggaan dan kesadaran tergolong tinggi meski belum tercermin dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan konteksnya. 3. Kosakata yang digunakan masyarakat dwibahasawan Batak perantau kota Bandung masih dipengaruhi oleh bahasa pertama dan komunitasnya. Hal ini terlihat dengan seringnya terjadi alih kode dan campur kode ketika berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan Batak maupun non Batak. 4. Model pembinaan ditawarkan adalah model pembinaan berdasarkan konsep andragogi. Berdasarkan temuan dan basil penelitian, seyogiyanya masyarakat dwibahasawan dapat menunjukkan dan mempertahankan sikap yang positif terhadap bahasa pertama dan bahasa keduanya.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: dwibahasawan, batak, perantau, bandung
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Depositing User: Mrs. Santi Santika
Date Deposited: 27 Dec 2022 07:30
Last Modified: 27 Dec 2022 07:30
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/86595

Actions (login required)

View Item View Item