Julani Juwita, - (2022) ANALISIS KINERJA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT DENGAN KETIDAKBERATURAN HORIZONTAL MENGGUNAKAN METODE RIWAYAT WAKTU (STUDI KASUS: RUMAH SAKIT EDELWEISS). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TS_1506374_Title.pdf Download (789kB) |
|
Text
S_TS_1506374_Chapter1.pdf Download (91kB) |
|
Text
S_TS_1506374_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1506374_Chapter3.pdf Download (666kB) |
|
Text
S_TS_1506374_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_TS_1506374_Chapter5.pdf Download (78kB) |
|
Text
S_TS_1506374_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
Abstract
Salah satu prinsip dasar dalam merancang bangunan tahan gempa adalah regularitas atau keteraturan. Bangunan dengan konfigurasi yang beraturan, simetri dan sederhana mempunyai ketahanan yang lebih baik terhadap beban gempa dibandingkan dengan denah yang kompleks. Secara keseluruhan perilaku struktur yang beraturan cenderung sederhana, reguler dan mudah untuk dimengerti. Sedangkan pada struktur bangunan yang tidak beraturan akan terjadi ketidakseragaman respon struktur bangunan ketika menerima beban, terutama beban gempa. Saat gempa terjadi, kecenderungan kerusakan yang diakibatkannya akan berkonsentrasi di bagian terlemah dari bangunan tersebut. Pada kasus bangunan bertingkat tidak beraturan diperlukan analisis dinamis dengan pemodelan 3 dimensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai simpangan maksimum dan kinerja struktur gedung bertingkat dengan ketidakberaturan horizontal berdasarkan ATC-40. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan studi kasus Rumah Sakit Edelweiss. Penelitian dilakukan dengan pemodelan 3 dimensi dan kemudian dilakukan analisis struktur menggunakan analisis respon spektrum dan riwayat waktu. Berdasarkan hasil analisis didapat nilai simpangan lateral maksimum yang terjadi akibat beban gempa menggunakan metode respon spektrum pada arah X sebesar 24,613 mm dan untuk arah Y sebesar 42,888 mm. Kemudian simpangan maksimum akibat beban gempa menggunakan metode riwayat waktu yaitu sebesar 22,391 mm untuk arah X dan 40,352 untuk arah Y. Adapun kinerja struktur gedung utama Rumah Sakit Edelweiss akibat beban gempa respons spektrum maupun riwayat waktu berdasarkan ATC-40 berdasarkan ATC-40 dengan nilai maksimum total drift lantai atap sebesar 0,0012 dan maksimum inelastic drift lantai atap sebesar 0,0012 menunjukkan level kinerja struktur termasuk dalam level Immediate Occupancy (IO). One of the basic principles in designing earthquake-resistant buildings is regularity. Buildings with regular, symmetrical and simple configuration, have better resistance to earthquake loads compared to complex plans. Overall the behavior of regular structures tends to be simple, regular and easy to understand. Meanwhile, in irregular building structures, there will be a non-uniformity of the response of building structures when receiving loads, especially earthquake loads. When an earthquake occurs, the tendency of the resulting damage will concentrate on the weak-axis block of the building. In the case of irregular multi-storey buildings, dynamic analysis with 3-dimensional modeling is required. The purpose of this study was to determine the maximum displacement value and performance of high-rise building structures with horizontal-irregularities based on ATC-40. The research design used is descriptive quantitative with a case study of Edelweiss Hospital. The research was carried out by 3-dimensional modeling and then structural analysis was using response spectrum analysis and time history. Based on the results of the analysis, the maximum displacement value that occurred due to the earthquake load used the response spectrum method in the X direction of 24,613 mm and for the Y direction of 42,888 mm. Then the maximum displacement due to earthquake load using the time history method is 22.391 mm for X direction and 40.352 for Y direction. The performance level of the main building structure of Edelweiss Hospital due to the load of earthquakes, the response spectrum and time history based on ATC-40, with a maximum value of total drift of the roof floor of 0,0012 and a maximum value of inelastic drift of the roof floor of 0,0012 indicates that the level performance of the structure is Immediate Occupancy (IO).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketidakberaturan Horizontal, Kinerja Struktur |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Julani Juwita |
Date Deposited: | 24 Nov 2022 04:21 |
Last Modified: | 24 Nov 2022 04:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/85399 |
Actions (login required)
View Item |