Syahrul Ramadhan, - (2022) ANALISIS PENGARUH PERSEPSI WISATAWAN AKAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN TERHADAP MINAT BELI TAHU DI KABUPATEN SUMEDANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_MIK_1807281_Title.pdf Download (366kB) |
|
Text
S_MIK_1807281_Chapter1.pdf Download (193kB) |
|
Text
S_MIK_1807281_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (258kB) |
|
Text
S_MIK_1807281_Chapter3.pdf Download (291kB) |
|
Text
S_MIK_1807281_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (419kB) |
|
Text
S_MIK_1807281_Chapter5.pdf Download (150kB) |
|
Text
S_MIK_1807281_Appendix.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) |
Abstract
Bahan Tambahan Pangan (BTP) merupakan senyawa yang bukan berasal dari bahan tersebut, yang ditambahkan pada makanan, berfungsi untuk menambah nilai makanan baik dari segi penampilah, rasa, maupun daya tahan. Sedangkan tahu adalah produk makanan yang memiliki bentuk padat dengan tekstur lunak yang terbuat dari kacang kedelai atau Glycine sp dengan melalui proses pengendapan dari protein dan identik dengan penggunaan bahan tambahan pangan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebesar apa pengaruh penambahan bahan tambahan pangan terhadap minat beli tahu. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan metode probability sampling, dengan jumlah responden 100 orang konsumen, yang disebar kepada wisatawan domestik di Kabupaten Sumedang. Penelitian ini merupakan hasil dari analisis dimana Persepsi Bahan Tambahan Pangan sebagai variabel X (independent) dan Minat Beli Tahu sebagai variabel Y (dependent). Setelah dilakukan survei, persepsi bahan tambahan pangan menunjukan skor 81,83% dengan keterangan sangat setuju, sedangkan minat beli manisan 78,78% dengan keterangan setuju. Lalu dari hasil akhir penelitian dapat diketahui bahwa persepsi bahan tambahan pangan tidak berpengaruh pada minat beli tahu di Kabupaten Sumedang. Food additive is an additional compound which used to add the value of food in an appearance, a taste, and a durability. Meanwhile, tahu is a food product that has a solid form with a soft texture made from soybeans or Glycine sp by going through a protein deposition process and is identical to the use of food additives.. This study used the survei as a way of collecting data and 100 consumers, domestic tourist in Sumedang, participated in this study by applying probability sampling. Furthermore, this study was the result of an analysis between two variables, food additives (independent) and purchase intention (dependent). As a result, the perception of food additives was 81,83% strongly agreed, while the purchase intention was 78.78% agreed. In conclusion, food additives perception did not affect the purchase intention in Sumedang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=2&user=8FfI75MAAAAJ |
Uncontrolled Keywords: | persepsi, bahan tambahan pangan, minat beli, tahu |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Industri Katering |
Depositing User: | Syahrul Ramadhan |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 01:18 |
Last Modified: | 25 Oct 2022 01:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/84674 |
Actions (login required)
View Item |