Elsy Dwiandriani, - (2007) PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN PADA SISWA TUNALARAS : Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas II SLTP di SLB-E Handayani Jakarta. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PLB_02365_Title.pdf Download (59kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Abstract.pdf Download (161kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Table_of_content.pdf Download (65kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Chapter1.pdf Download (241kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (995kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Chapter3.pdf Download (205kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (272kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Chapter5.pdf Download (82kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Bibliography.pdf Download (54kB) |
|
Text
S_PLB_02365_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Pada dasarnya banyak faktor yang dapat menunjang keberhasilan suatu proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah metode atau pendekatan yang dilakukan oleh guru dalam mengajar. Mengajar adalah merupakan tugas utama bagi seorang guru, maka keefektifannya dalam mengajar akan banyak bergantung pada bagaimana guru mampu melaksanakan aktifitas mengajar seeara baik. Dalam pendekatan kooperatif dapat menuntut semua anggota dalam kelon-ipok belajar dapat saling bertatap-muka sehingga mereka dapat melakukan dialog tidak hanya dengan guru tetapi juga dengan sesama mereka. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui eara eksperimen yaitu one group pre test post test artinya memberikan tes awal kemudian perlakuan dart tes akhir dalam satu kelompok. Yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunalaras kelas II SLTP di SLB-E Handayani Jakarta yang berjumlah enam orang siswa Menurut data hasil peneliti yang diperoleh di lapangan berdasarkan perhitungan diperoleh nilai Thilung = 0, yaitu jumlah yang harga mutlaknya paling kecil. Nilai kritis untuk uji Wilcoxon 0.05 dan N = 6 (jumlah sampel) dari daftar tabel uji Wilcoxon diperoleh Ttahei = 0• Karena Th,„‘„g (0) T „thei (0), maka H. ditolak berarti H, diterima artinya pencapaian hasil belajar siswa tunalaras dalam pembelajaran PPKn sesudah perlakuan lebih tinggi skomya dibandin.kan sebelum perlakuan dengan menerapkan pendekatan kooperatif. Hal ini merupakan informasi bagi sekolah khususnya SLB-E dan pendidikan luar biasa untuk menerapkan pendekatan kooperatif dalam pembelajaran PPKn pada anak tunalaras, hal ini dikarenakan, pencapaian hasil belajar siswa tunalaras dalam penribelajaran PPKn sesudah mendapat perlakuan lebih tinggi nilainya dibandingkan sebelum perlakuan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendekatan Kooperatif, Prestasi Belajar, Siswa Tunalaras |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Ayu Nur Fitriani |
Date Deposited: | 15 Nov 2022 02:10 |
Last Modified: | 15 Nov 2022 02:10 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/83676 |
Actions (login required)
View Item |