TARI KHUDAT DALAM ARAK-ARAKAN KERATUAN DARAH PUTIH DI DESA KURIPAN KECAMATAN PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Meisi Hardina, - (2022) TARI KHUDAT DALAM ARAK-ARAKAN KERATUAN DARAH PUTIH DI DESA KURIPAN KECAMATAN PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_STR_1803959_TITLE.pdf

Download (479kB)
[img] Text
S_STR_1803959_Chapter1.pdf

Download (333kB)
[img] Text
S_STR_1803959_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (381kB)
[img] Text
S_STR_1803959_Chapter3.pdf

Download (409kB)
[img] Text
S_STR-1803959_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_STR_1803959_Chapter5.pdf

Download (201kB)
[img] Text
S_STR_1803959_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http:repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Penelitan ini memiliki tujuan untuk menemukan fungsi, koreografi, tata busana serta iringan musik Tari Khudat dalam arak-arakan Keratuan Darah Putih .Tari Khudat adalah salah satu tari yang berasal dari Keratuan Darah Putih di Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan yang tergolong dalam masyarakat Lampung adat Saibatin. Payung penelitian ini menggunakan etnokorelogi yang dipadu dengan teori fungsi, koreografi, busana dan iringan musik. Penelitian ini adalah penelitian multidisplin metode kualitatif deskriptif analisis dengan pendekatan etnokorelogi dan di analisis dengan disiplin ilmu antropologi, sosiologi, folklore dan ilmu tari. Temuan dalam penelitian ini menghasilkan bahwa, Tari Khudat ditarikan pada upacara “ngakhak” dalam rangka acara ruwah, khitanan, maupun pernikahan masyarakat di Keratuan Darah Putih,yang berfungsi sebagai penyambutan anggota keluarga baru. koreografi Tari Khudat memiliki 10 bentuk gerak didominasi pada gerak gesture dengan desain gerak asimetris yang memiliki ciri gerak yaitu pada gerak innani gerakan yang dimaknai sebagai penghormatan keluarga baru yang akan diterima masyarakat. Busana dalam Tari Khudat menggunakan model pakaian teluk belanga (pakaian melayu pria) dengan motif etnis yang menunjukan identitas masyarakat Lampung dan warna busana yang senada dengan iringan tabuhan musik hadrah serta syair-syair didalamnya sebagai pujian kepada Tuhan. Dengan demikian Tari Khudat adalah tari penerimaan dan penyambutan anggota keluarga baru masyarakat adat Saibatin dan mencerminkan Pi’il Pesenggiri yang bermakna kehormatan dan harga diri masyarakat Lampung. Kata Kunci: Tari Khudat, Keratuan Darah Putih, Upacara Ngakhak, Etnokoreologi. ABSTRACT This research aims to find out the function, choreography, fashion and musical accompaniment of the Khudat Dance in the procession of the White Blood Palace. Khudat dance is one of the dances originating from the White Blood Palace in Kuripan Village, Penengahan District, South Lampung Regency which belongs to the Lampung community. Saibatin custom. This research umbrella uses ethnochoreology combined with function theory, choreography, clothing and musical accompaniment. This research is a multidisciplinary research with descriptive qualitative analysis method with an ethnochoreological approach and analyzed with the disciplines of anthropology, sociology, folklore and dance science. The findings in this study indicate that the Khudat Dance is danced at the "ngakhak" ceremony in the context of ruwah, circumcision, and community weddings at Keratuan Blood Putih, which serves as a welcome for new family members. The choreography of Khudat Dance has 10 forms of motion, dominated by gestures with asymmetrical motion designs that have motion characteristics, namely in innani movements which are interpreted as respect for the new family that will be accepted by the community. Clothing in Khudat Dance uses the Teluk Belanga clothing model (Malay men's clothing) with ethnic motifs that show the identity of the Lampung people and the color of the clothes that match the accompaniment of hadrah music and the poems in it as a praise to God. Thus, Khudat Dance is a dance of acceptance and welcoming of new family members of the Saibatin indigenous people and reflects Pi'il Pesenggiri which means honor and dignity of the people of Lampung. Keywords: Khudat Dance, White Blood Queen, Ngakhak Ceremony, Ethnochoreology.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tari Khudat, Keratuan Darah Putih, Upacara Ngakhak, Etnokoreologi.
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Fakultas Pendidikan Seni dan Desain > Jurusan Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Meisi Hardina
Date Deposited: 05 Oct 2022 07:51
Last Modified: 05 Oct 2022 07:51
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/83371

Actions (login required)

View Item View Item