Soegiharti, Titin (2011) KAJIAN SEMIOTIK GURINDAM DUA BELAS KARANGAN RAJA ALI HAJI DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_bind_0907656_table_of_contents.pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text
t_bind_0907656_chapter1.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text
t_bind_0907656_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (507kB) |
||
|
Text
t_bind_0907656_chapter3.pdf Download (268kB) | Preview |
|
Text
t_bind_0907656_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (667kB) |
||
|
Text
t_bind_0907656_chapter5.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text
t_bind_0907656_bibliography.pdf Download (259kB) | Preview |
Abstract
KAJIAN SEMIOTIK GURINDAM DUA BELAS KARANGAN RAJA ALI HAJI DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA”. Gurindam merupakan salah satu genre puisi lama yang mempunyai kedudukan yang penting dalam khasanah kesusastraan di Indonesia. Namun karya sastra yang sarat dengan segala keindahan tersebut tidak dapat dinikmati dan diapresiasikan dengan baik karena ketidakpahaman terhadap maksud yang ingin disampaikan pengarang. Pemaknaan terhadap maksud pengarang sangat penting bagi penikmat sastra terutama puisi lama agar nantinya penikmat sastra dapat mengapresiasikan karya tersebut. Kemampuan mengapresiasi sastra melayu klasik tersebut harus dimiliki oleh siswa sebagai generasi penerus agar sastra tidak hilang ditelan zaman. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan makna Gurindam Dua Belas berdasarkan kajian semiotik dengan cara menganalisis makna konotasi, denotasi dan citraan. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif analitik yang berusaha mendeskripsikan setiap temuan dengan rinci. Data yang telah ditemukan, diolah dengan cara mengumpulkan data, dianalisis dengan sebuah format analisis data, dan memaparkan data temuan. Langkah terakhirnya adalah mempergunakan salah satu model pengajaran yang diimplementasikan ke dalam sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).. Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Sebagai sebuah tanda dan penanda dalam semiotika, pasal-pasal yang ada dalam GDB saling berkaitan antara satu sama lainnya. Inti dari gurindam ini ada pada pasal pertama dan terakhir, sementara pasal-pasal yang lain adalah pasal penjelasan atau bagian-bagian dari pasal inti. Pasal pertama adalah penjelasan mengenai agama dan makrifat. Makrifat adalah puncak ibadah tertinggi dan pada pasal terakhir merangkap sikap pada proses makrifat itu. Secara garis besar, GDB berisi sebagai pengajaran moral, dan pengamalan-pengamalan ajaran agama Islam. Pengajaran agama dan ketakwaan merupakan pengajaran yang tertinggi kemudian dijabarkan dengan pengamalan rukun Islam. GDB adalah salah satu karya puisi Raja Ali Haji yang diciptakan kualitas daya pengajaran moralitas yang cukup tinggi. Sebagai ajaran moral dan nilai seyogyanya GDB bias dijadikan sebagai bahan pengajaran di sekolah-sekolah karena sesuai dengan peningkatan kualitas siswa dan kurikulum yang dikembangkan dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah-sekolah. Hasil kajian semiotik Gurindam Dua Belas ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMA. Aplikasi Gurindam Dua Belas karangan Raja Ali Haji dapat dilakukan dengan cara deklamasi, dramatisasi dan musikalisasi gurindam.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T BIND SOE k-2011 |
Uncontrolled Keywords: | KAJIAN SEMIOTIK GURINDAM,PEMBELAJARAN SASTRA |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 26 Jun 2014 04:27 |
Last Modified: | 26 Jun 2014 04:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/8329 |
Actions (login required)
View Item |