Margaretha, Dhiu (2013) PERENCANAAN KARIR SISWA SMA DAN KETERKAITANNYA DENGAN ORIENTASI NILAI, ASPIRASI KARIR ORANG TUA,DAN KESEMPATAN YANG TERSEDIA Dl DALAM MASYARAKAT : Studi Deskriptif - AnaHtik pada Siswa Kelas HI SMA Negeri se Kabupaten Kupang. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Perencanaan karir merupakan salah satu aspek
esensial dalam perkembangan kepribadian individu, dan yang
harus menjadi kepedulian pendidikan maupun bimbingan dan
konseling. Kecakapan mengambil keputusan mengenai aspekaspek
karir yang akan ditempuh, merupakan esensi
perencanaan karir. Sedangkan keputusan yang diambil
seseorang mengenai aspek-aspek karir yang akan ditempuh
itu tidak lepas dari timbangannya terhadap berbagai faktor
yang ada dalam tatanan kehidupan masyarakat yang merupakan
sumber nilai dan tempat tersedianya berbagai hal yang
dapat dimanfaatkan oleh individu bagi pengembangan
dirinya. Berkaitan dengan perencanaan karir ini, ada
berbagai keresahan yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa
dalam mempersiapkan karirnya masih rendah, yang tampak
dalam berbagai masalah baik berkaitan dengan pemilihan
jenis studi lanjutan, pemilihan rencana pekerjaan, dan
aspek-aspek karir lainnya, maupun yang berkaitan dengan
ketidaksiapan para lulusan SMA dan sekolah kejuruan
memasuki pendidikan lanjutan atau dunia kerja.
Keresahan ini memberikan isyarat bagi dunia
pendidikan (dalam hal ini sekolah menengah), untuk mengemban tugas pengembangan kemampuan siswa dalam
merencanakan karirnya, baik melalui kegiatan-kegiatan
instruksional maupun kegiatan bimbingan dan konseling.
Berkaitan dengan keresahan itulah, maka
kepedulian studi ini terletak pada persoalan yang telah
didiskusikan di atas, yaitu tentang perencanaan karir
siswa SMA dan keterkaitannya dengan orientasi nilai,
aspirasi karir orang tua, dan kesempatan yang tersedia di
dalam masyarakat. Persoalan pokok yang menjadi fokus dan
kepedulian studi ini, dirumuskan sebagai berikut :
pWtf»imanakah P_ro_f_il perencanaan karir siswa SJiA^ dan
apakah orientasi nilai siswa, aspirasi karir orang tna^
dan kP.RP.mpatan vang tersedia di dalam. masyarakat merupakan
fgkt.nr-faktor vang bprhnhnngan dengan perencanaan karir
si swa SMA?- Studi terhadap permasalahan tersebut dilakukan
secara deskriptif-analitik, yang artinya menggambarkan
keadaan yang sedang berlangsung mengenai perencanaan karir
siswa dengan faktor-faktor yang terkait; selanjutnya
dianalisis secara deskriptif, komparatif, korelatif, dan
dilakukan pembahasan untuk merumuskan kesimpulan yang
dilengkapi dengan implikasi dan rekomendasinya.
Berdasarkan hasil uji hipotesis dan bukti
statistis yang dipadukan dengan hasil analisis logis
tentang kecenderungan-kecenderungan yang tampak dalam
studi ini, maka temuan dan kesimpulan dari studi ini dirumuskan sebagai berikut :
Perencanaan karir siswa SMA Negeri di Kabupaten
Kupang berada pada tahap eksplorasi, yang tampak dalam
upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka
mempersiapkan diri untuk masa depan, dengan menjajagi dan
menyelidiki berbagai alternatif kemungkinan yang dijumpai
dan masalah yang dihadapi dalam situasi sosial di mana ia
terlibat sepenuhnya sebagai pribadi yang sedang bersiap
untuk menghadapi kehidupan masa depan. Dalam hal ini walaupun tahap perencanaan karir
mereka masih berada pada tahap eksplorasi, namun sudah
menunjukkan bahwa dalam diri siswa telah tumbuh kesadaran
akan pentingnya persiapan untuk kehidupan di masa depan,
yang tampak dalam upaya-upaya yang telah dilakukannya.
Perbedaan latar belakang intensitas layanan
bimbingan dan konseling yang diperoleh dan dimanfaatkan
siswa di sekolah, menjadi sumber yang melatarbelakangi
perbedaan perencanaan karir siswa. Hal ini mengisyaratkan
bahwa intensitas layanan bimbingan dan konseling yang ada
di sekolah mempunyai andil dalam membantu siswa
merencanakan karirnya. Dalam merencanakan karir tersebut, segi manfaat
dan hasil, nilai-nilai yang berpusat pada perolehan
pengetahuan secara obyektif dan menekankan pemikiran
logis, dan kehidupan sosial dengan segala bentuknya
merupakan dasar yang cukup kuat bagi mereka untuk
menentukan alternatif keputusan dalam bertindak dan mempersiapkan masa depan.
Sedangkan di pihak lain, keinginan dan harapan
orang tua serta berbagai sumber yang tersedia di dalam
masyarakat merupakan dua kekuatan yang mendukung persiapan
karir siswa. Dalam hal ini terungkap keterkaitan yang erat
antara perencanaan karir siswa dengan orientasi nilai,
aspirasi karir orang tua, dan kesempatan yang tersedia di
dalam masyarakat. Bila temuan ini didekati kembali dari
sudut pendekatan perkembangan karir, maka tampak adanya
keselarasan, di mana perkembangan diri seseorang
ditentukan oleh faktor-faktor fisik dan psikologisnya,
serta oleh kondisi-kondisi lingkungannya.
Bila konsep ini dikaitkan kembali dengan
perencanaan karir sebagai wilayah studi bimbingan dan
konseling, maka temuan studi di atas membawa implikasi
tertentu dalam kaitannya dengan pengembangan konsep maupun
layanan bimbingan dan konseling.
Secara teoritis implikasinya merujuk pada konsep
bimbingan dan konseling yang bukan semata-mata merujuk
pada proses pemecahan masalah klien (walaupun hal ini
penting bagi klien), melainkan harus juga merujuk pada
proses membantu klien menyiapkan diri untuk dapat
melaksanakan tugas hidupnya sebagai pribadi dalam
kaitannya dengan lingkungan sosialnya; yang dalam hal ini. Dengan demikian fungsi utama layanan bimbingan
dan konseling adalah mengembangkan dan meningkatkan skill
individu dalam proses persiapan diri untuk dapat
melaksanakan tugas hidupnya dengan peranan tertentu yang
harus dimainkan, dalam lingkup kehidupan tertentu yang
dimasukinya, dan dengan peristiwa hidup tertentu yang
dialaminya, dengan terlebih dahulu memahami dan
memanfaatkan faktor-faktor pribadi yang dimilikinya, serta
.emahami dan memanfaatkan faktor-faktor sosial dan budaya
yang ada di sekelilingnya. Agar fungsi utama layanan bimbingan dan
konseling itu dapat tercapai, maka diperlukan upaya-upaya
yang praktis dan operasional dalam pengembangan konsep dan
layanan bimbingan dan konseling, yang menjadi tugas utama
semua pihak yang terkait, khususnya pembimbing di SMA,
kepala sekolah, serta personil sekolah lainnya yang
berkaitan langsung dengan layanan bimbingan. dan konseling
di sekolah. Selain itu, dibutuhkan penelitian yang luas dan
mendalam mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan bimbingan dan konseling itu sendiri (khususnya
di sekolah), dan yang berkaitan dengan individu yang
menjasi subyek yang dibantu (dalam hal ini siswa), dengan
mengindahkan berbagai keterbatasan yang terdapat dalam
studi ini.
Preview |
Text
T_BP_8932124_Title.pdf Download (207kB) | Preview |
Preview |
Text
T_BP_8932124_Abstract.pdf Download (372kB) | Preview |
Preview |
Text
T_BP_8932124_Table_Of_Content.pdf Download (350kB) | Preview |
Preview |
Text
T_BP_8932124_Chapter1.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
T_BP_8932124_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Preview |
Text
T_BP_8932124_Chapter3.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
T_BP_8932124_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Preview |
Text
T_BP_8932124_Chapter5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
T_BP_8932124_Bibliography.pdf Download (441kB) | Preview |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | ?? 370 ?? |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 27 Aug 2013 08:52 |
Last Modified: | 27 Aug 2013 08:52 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/830 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |