ULIKAN HERMENEUTIK WAWACAN PANDITA SAWANG

Ami Gantini, - (2005) ULIKAN HERMENEUTIK WAWACAN PANDITA SAWANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BD_002028_Title.pdf

Download (258kB)
[img] Text
S_BD_002028_Abstract.pdf

Download (101kB)
[img] Text
S_BD_002028_Table_of_content.pdf

Download (277kB)
[img] Text
S_BD_002028_Chapter1.pdf

Download (245kB)
[img] Text
S_BD_002028_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (810kB)
[img] Text
S_BD_002028_Chapter3.pdf

Download (159kB)
[img] Text
S_BD_002028_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_BD_002028_Chapter5.pdf

Download (153kB)
[img] Text
S_BD_002028_Bibliography.pdf

Download (109kB)
[img] Text
S_BD_002028_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Skripsi dengan judul Ulikan Hérmeneutik Wawacan Pandita Sawang merupakan salah satu bentuk penelitian pada naskah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran isi dari naskah Wawacan Pandita Sawang berdasarkan pada pembacaan hermeneutik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian filologi dan metode penelitian sastra. Metode penelitian filologi digunakan untuk menyusun transliterasi naskah, sedangkan metode penelitian sastra digunakan untuk menganalisis struktur cerita dan hermeneutik. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. Dalam teknik pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah teknik studi dokumentasi, analisis, dan wawancara. Dalam teknik pengolahan data, digunakan teknik analisis data yang didapat melalui teknik pengumpulan data. Berdasarkan hasil analisis data, baik struktur cerita maupun berdasarkan pembacaan hermeneutik, dapat disimpulkan bahwa: (1) tema yang terdapat dalam Wawacan Pandita Sawang adalah pepatah yang berisi tentang ajaran agama Islam; (2) penokohan dalam Wawacan Pandita Sawang menampilkan dua tokoh utama dan dua tokoh tambahan; (3) alur yang terdapat dalam Wawacan Pandita Sawang adalah alur maju; (4) latar yang terdapat dalam Wawacan Pandita Sawang meliputi latar tempat, latar waktu dan latar suasana; (5) sudut pandang yang digunakan oleh pengarang dalam Wawacan Pandita Sawang adalah pengarang menduduki peran di luar cerita atau bertindak sebagai orang ketiga.Hal ini ditandai dengan menyebut nama tokohnya dan kata ganti orang ketiga dalam menyampaikan cerita. Pembacaan secara hermeneutik dalam Wawacan Pandita Sawang. meliputi nama tokoh, latar tempat, dan isinya. Dengan menafsirkan segala aspek tersebut dapat diketahui bahwa antara nama tokoh, latar tempat, serta isinya memiliki arti yang berhubungan erat satu sama lain. Adanya hubungan secara vertikal dan horizontal, yaitu antara manusia dengan penciptanya, dan manusia dengan sesamanya. Pengetahuan dapat dipahami apabila setiap individu dapat saling berhubungan dan saling mengingatkan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: ulikan, hermeneutik, wawacan pandita sawang
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Fadila Fidini
Date Deposited: 15 Nov 2022 02:20
Last Modified: 15 Nov 2022 02:20
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/82843

Actions (login required)

View Item View Item