Aisyah Rahmiwati, - (2008) KEBIJAKAN THE INDIRECT APPROACH PERDANA MENTERI WINSTON CHURCHILL DALAM MEMENANGKAN PERANG DUNIAII. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Winston Churchill dalam Memenangkan Perahg Dunia II". Kebijakan
tersebut merupakan rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dalam
memenangkan Perang Dunia II, dalam mengalahkan kekuatan serta pengaruh
Nazi-Jerman. Lebih jelas, kebijakan The Indirect Approach tersebut mengandung
tujuan dengan faktor pendorong dalam aspek militer, politik, maupun ideologi
yang mempengaruhi kebijakan tersebut.
Skripsi ini ditulis dengan maksud untuk mengkaji permasalahan yang
ada di dalam kebijakan The Indirect Approach PM Winston Churchill. Dalam segi
rumusan masalah, penulis menelaah tentang mengapa PM Winston Churchill
mengambil langkah The Indirect Approach yang mengandung resiko dalam
kebijakan yang dilakukan untuk menghadapi pihak Jerman pada Perang Dunia II.
Dalam batasan masalah, pertama mengacu kepada apa yang dimaksud dengan The
Indirect Approach dari kebijakan PM Winston Churchill; kedua, apa langkahlangkah
kebijakan yang diambil Winston Churchill dalam menghadapi pihak
Jerman dalam Perang Dunia II; ketiga, bagaimana proses yang berlangsung
selama kebijakan The Indirect Approach padamasa Perang Dunia II.
Mengkaji permasalahan yang tertera di atas, penulis menggunakan
metode historis dengan teknik penelitian studi literatur terhadap penelaahan
sumber-sumber tertulis, baik buku, jurnal, dan situs-situs yang ada di internet.
Sumber ini dikaji dalam keterhubungan terhadap kebijakan The Indirect Approach
PM Winston Churchill, juga berfungsi sebagai penunjang dalam memecahkan
permasalahan yang dibahas.
Kesimpulan dari hasil pengkajian menyatakan bahwa The Indirect
Approach PM Winston Churchill mengandung kebijakan yang dilandasi oleh
faktor-faktor politik, militer, dan ideologi dalam memenangkan Perang Dunia II.
Aspek-aspek ini merupakan aspek krusial dalam strategi negara imperialis dalam
menyebarkan paham-paham mereka. Langkah-langkah dari kebijakan tersebut,
dimulai dengan invasi militer Afrika Utara (Operasi torch) dalam menghadapi
Poros Axis, lalu beralih ke Pulau Sisilia (Pulau di selatan Italia) yang dianggap
penting bagi sekutu dalam mencaplok wilayah daratan Italia (khususnya Roma).
Penyerangan diakhiri di wilayah Balkan, namun hal itu tidak dapat dilakukan
sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kesepakatan antar
negara Aliansi yang setuju terhadap invasi di wilayah Balkan (kecuali Inggris
yang diwakili oleh Churchill) dalam Konferensi Kairo
![]() |
Text
S_SSEJ_043717_Title.pdf Download (487kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_043717_Chapter1.pdf Download (348kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_043717_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (490kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_043717_Chapter3.pdf Download (597kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_043717_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_043717_Chapter5.pdf Download (139kB) |
![]() |
Text
S_SSEJ_043717_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kebijakan ,indirect approach, perdana menteri |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Kayla Nathanie Priscilla Setiawan |
Date Deposited: | 13 Jan 2023 08:24 |
Last Modified: | 13 Jan 2023 08:24 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/82372 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |