PARTISIPASI WANITA DALAM OLAHRAGA PRESTASI :Sebuah Analisis Tentang Peran Pola Asuhan dan Proses Sosialisasi ke dalam Olahraga dari Perspektif Kesetaraan Gender

Berliana, - (2009) PARTISIPASI WANITA DALAM OLAHRAGA PRESTASI :Sebuah Analisis Tentang Peran Pola Asuhan dan Proses Sosialisasi ke dalam Olahraga dari Perspektif Kesetaraan Gender. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
d_por_049787_table_of_content.pdf

Download (275kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_por_049787_chapter1.pdf

Download (451kB) | Preview
[img] Text
d_por_049787_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
d_por_049787_chapter3.pdf

Download (425kB) | Preview
[img] Text
d_por_049787_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (765kB)
[img]
Preview
Text
d_por_049787_chapter5.pdf

Download (326kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_por_049787_bibliography.pdf

Download (286kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa peluang yang diberikan pada anak perempuan untuk melakukan aktivitas publik belum sepenuhnya. Kondisi ini berdampak pada minimnya jumlah atlet wanita pada cabang olahraga prestasi, utamanya cabang olahraga berat. Keengganan para orangtua untuk memberikan izin pada anak perempuannya menggeluti cabang olahraga berat, masih dipengaruhi oleh konteks ”society” (kemasyarakatan) dan ”culture” (kebudayaan). Secara tradisional, wanita tidak bermain dalam olahraga berskala besar, jika dilihat wanita hanya melakukan kegiatan ”dansa” (tarian) atau ”gymnastic” (senam). Pergeseran budaya telah terjadi, terbukti bahwa sekarang perempuan sudah bermain sepakbola dan bahkan ”rugby” yang selalu dimainkan oleh kaum pria. Artinya pemberian peluang yang diberikan oleh keluarga dan masyarakat pada anak perempuan, mengindikasikan jumlah atlet wanita yang meningkat untuk banyak cabang olahraga. Masalah pokok penelitian adalah diskriminasi gender dalam olahraga dan fokus kajian berkaitan dengan pola pengasuhan anak pada keluarga, klub, dan sekolah dalam menggiring mereka dalam mengambil keputusan sebagai atlet dalam olahraga kompetitif dan mampu bertahan dalam proses latihan yang cukup lama dijalani. Sekaitan dengan itu maka situs penelitian lapangan dilakukan pada; 3 orang atlet wanita sebagai unit analisis satu, 3 keluarga atlet sebagai unit analisis dua, 3 pelatih sebagai unit analisis tiga, dan 3 sekolah asal atlet sebagai unit analisis empat, ditambah dengan Kepala seksi olahraga pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi sebagai pimpinan langsung atlet wanita angkat besi, serta suami atlet wanita angkat besi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik observasi partisipasi, wawancara, dan studi dokumentasi dipakai sebagai alat memotret data, dan dilakukan selama enam bulan. Selain itu untuk melengkapi data tentang sejarah perkembangan olahraga perempuan maka peneliti berupaya mendapatkan data dengan melakukan wawancara pada beberapa ahli yang ‘expert’ di bidangnya. Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan interelasi sejumlah faktor dalam pola hubungan yang kompleks, yakni proses sosialisasi anak wanita usia muda ke dalam olahraga berawal dari keluarga. Relasi sosial yang ditandai keterikatan emosi mampu meningkatkan motivasi pada anak. Berdasarkan temuan penelitian, dapat direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya agar melihat dari perspektif sosiologis, khususnya dalam konteks kesetaraan gender diajurkan untuk meneliti tentang; (1) Partisipasi wanita dalam olahraga ditinjau dari lintas budaya suku bangsa di Indonesia; (2) Persepsi masyarakat tentang olahraga wanita, dan (3) Dampak olahraga terhadap mobilitas sosial wanita. The study is initiated with the idea issuing that the chance for girls to do public activities is not optimally given. This condition has come to the number of women athlete’s participation in competitive sports, particularly the highly risky sports, is low. The reluctancy of parents for allowing their daughters to take a part in competitive sports are due to cultural features. Traditionally, girls do not actively take a part in big scale of sport activities by worst if their participation is defined on only dancing and gymnastics. Nowadays, everything is changing and the facts that culture shift has taken a place is inevitable. It is proved that football and rugby are not dominated any more by men but they have been played by women. In other words, more chances for participating in any sports have been given to women (girls). This condition is responded by the fact that the participation rate of women athletes in any competitive sports has positively increased. The main issue of this syudy is discrimination gender on sport, and the focus research is concerned with the child reraring practice, which are given by family, club, and shcool in leading the girls to decide becoming athletes and being able to keep themselves consistent as the constitute sort exercises. Relating to this, the sites of the study is concentrated on 3 (three) women athlets which are treated on the unit analysis 1, 3 families of the athletes as the unit analysis 2, 3 coaches as unit analysis 3, and 3 schools where the athletes take a course as the unit analysis 4. the information from the head of sport affairs in Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi and the husband of the athletes for those are married, are also taken into account as additional data. The method of this study was qualitative method, and participating observation, interview, and study documentation has been taken for six months to collect and to map the data. Further, the writen has also collected important data about the history of women sport development by interviewing some distinguished sport experts. Conclusion: the study shown that there is a complexity interrelation among the factors, such as the process of socialization of young female into sport activity starting from her family. Social relation wich is sign by emotional binding was enchancing children’s motivation. Based on this finding, it can recommended conduct further research to watch from sociological perspective, especially in the context of gender relationship. The research should focus on (1) women’s participation in sport from socio-cultural cross sectional in Indonesia; (2) society perception about women sport, and (3) the impact of sport to women social mobility.

Item Type: Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd)
Additional Information: No Panggil D POR BER p-2009
Uncontrolled Keywords: Partisipasi Wanita, Olahraga prestasi, Peran pola asuh
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S-3
Depositing User: Mr Tatang Saja
Date Deposited: 19 Jun 2014 05:57
Last Modified: 19 Jun 2014 05:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/8235

Actions (login required)

View Item View Item