AMALAN SAMPEUREUN JAGA DALAM PUPUJIAN ANU NGOCOR DI ALAM KUBUR DAN PUPUJIAN MAOT NGADODOHO DI KECAMATAN CIKALONGWETAN

Daffa Imam Naufal, - (2022) AMALAN SAMPEUREUN JAGA DALAM PUPUJIAN ANU NGOCOR DI ALAM KUBUR DAN PUPUJIAN MAOT NGADODOHO DI KECAMATAN CIKALONGWETAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BSI_1804995_Title.pdf

Download (743kB)
[img] Text
S_BSI_1804995_Chapter1.pdf

Download (296kB)
[img] Text
S_BSI_1804995_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (413kB)
[img] Text
S_BSI_1804995_Chapter3.pdf

Download (390kB)
[img] Text
S_BSI_1804995_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img] Text
S_BSI_1804995_Chapter5.pdf

Download (211kB)
[img] Text
S_BSI_1804995_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (384kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pupujian merupakan kesenian yang merefleksikan kehidupan di dunia. Pupujian masih eksis sampai saat ini karena selalu memiliki relevansi dengan kehidupan umat manusia. Pupujian tergolong ke dalam sastra lisan. Hal tersebut disebabkan oleh bentuknya tergolong ke dalam puisi lisan. Sifatnya yang lisan membuat pupujian biasanya disebarluaskan secara lisan, walaupun terkadang melalui tulisan. Pupujian hadir sebagai ekspresi kesusastraan masyarakat yang bercampur dengan keagamaan. Pupujian memiliki potensi untuk tetap lestari hingga kini. Isi dari pupujian yang mengajarkan tentang memuji keagungan Allah Swt. meminta syafaat kepada Nabi Muhammad saw. pengingat untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya merupakan daya tarik tersendiri bagi pupujian. Selain memuji keagungan Allah, pupujian juga berisi tentang ajaran keagamaan berupa keimanan, tafsir, fikih, akhlak, dan lain-lain. Salah satu pelajaran tentang keagamaan tersebut adalah tentang amalan sampeureun jaga. Pelajaran tentang amalan sampeureun jaga terdapat dalam Pupujian Anu Ngocor di Alam Kubur dan Pupujian Maot Ngadodoho. Amalan sampeureun jaga merupakan amal yang akan memberikan pahala bagi manusia di alam kubur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana konsep amalan sampeureun jaga tergambar dalam struktur teks, konteks penuturan, proses penciptaan, proses pewarisan, fungsi, dan makna dalam kedua pupujian tersebut. Penelitian terhadap kedua pupujian tersebut dilakukan akibat minimnya literatur tentang kajian pupujian di Kecamatan Cikalongwetan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan struktur teks kedua pupujian didominasi oleh fungsi keterangan. Fungsi kedua pupujian tersebut sebagai sistem proyeksi, pengesahan pranata-pranata sosial, alat pendidikan anak, dan alat pengawas norma yang berlaku. Kata Kunci: pupujian, proyeksi, amalan, lisan, manusia. Pupujian is an art that reflects life in the world. Pupujian still exists today because it always has relevance to human life. Pupujian belongs to oral literature. This is because the form belongs to oral poetry. Its oral nature makes pupujian usually disseminated orally, although sometimes through writing. Pupujian is present as an expression of community literature mixed with religion. Pupujian has the potential to continue to this day. The content of the pupujian that teaches about praising the greatness of Allah SWT, ask the Prophet Muhammad to intercede, the reminder to carry out His commands and stay away from His prohibitions is a special attraction for pupujian. In addition to praising the majesty of Allah, pupujian also contains religious teachings in the form of faith, interpretation, fiqh, morals, and others. One of the lessons about religion is about the practice of the guard. Lessons on the Amalan Sampeureun Jaga are found in the Pupujian Anu Ngocor di Alam Kubur and the Pupujian Maot Ngadodoho. Amalan Sampeureun Jaga is a charity that will reward humans in the grave. This study aims to describe how the concept of Amalan Sampeureun Jaga is depicted in the structure of the text, the context of the narrative, the process of creation, the process of inheritance, function, and meaning in the two praises. The research on the two praises was carried out due to the lack of literature on the study of pupujian in Cikalongwetan District. The research method used in this research is descriptive qualitative research method. The results showed that the structure of the text of the two praises was dominated by the function of description. The function of the two praises is as a projection system, ratification of social institutions, a tool for children's education, and a tool for monitoring applicable norms. Keywords: pupujian, projection, amalan, oral, human.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pupujian, proyeksi, amalan, lisan, manusia
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: Daffa Imam Naufal
Date Deposited: 23 Sep 2022 04:05
Last Modified: 23 Sep 2022 04:05
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/82285

Actions (login required)

View Item View Item