PENGEMBANGAN GUA SANGHYANG KENIT & SANGHYANG POEK BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOWISATA DI KAWASAN KARST RAJAMANDALA KABUPATEN BANDUNG BARAT

Ashlah Afdlallul Ihsan, - (2022) PENGEMBANGAN GUA SANGHYANG KENIT & SANGHYANG POEK BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOWISATA DI KAWASAN KARST RAJAMANDALA KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_GEO_1806806_Title.pdf

Download (675kB)
[img] Text
S_GEO_1806806_Chapter1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_GEO_1806806_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
S_GEO_1806806_Chapter3.pdf

Download (735kB)
[img] Text
S_GEO_1806806_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (11MB)
[img] Text
S_GEO_1806806_Chapter5.pdf

Download (92kB)
[img] Text
S_GEO_1806806_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (7MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kawasan Karst Rajamandala merupakan kawasan yang memiliki daya tarik geografi parawisata yang begitu potensial, salah satu daya Tarik wisatanya yaitu Sanghyang Heuleut dan Sanghyang Kenit. Namun sampai saat ini belum ada hasil pemetaan yang dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan geowisata disana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi atraksi wisata juga untuk mengembangkan sistem akses informasi pengembangan geowisata Gua Sanghyang Kenit & Sanghyang Poek melalui pemetaan berbasis Sistem Informasi Geografis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif eksplorasi lapangan dengan variabel bebas yaitu pengembangan geowisata gua. Teknik yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap data lapangan yang sudah diolah. Hasil penelitian ini yaitu berupa hasil pemetaan gua yang berkontribusi positif terhadap pemetaan gua dan juga informasi mengenai daya tarik geowista. Informasi daya Tarik geowisata yaitu Gua Sanghyang Kenit memiliki panjang kedalaman 364m dengan luas 2696m2 yang memiliki 1 entrance dan 2 extrance, kecepatan aliran sungai citraum di rata-rata 0,33 meter/detik dan debit aliran sungai 0,96 meter kubik/ detik pada situasi sungai tidak dilimpah air dari bendungan PLTA Saguling. Sungai memiliki kecepatan aliran sungai rata-rata 0,719 meter/ detik dengan kecepatan debit aliran sungai rata-rata 2,7 meter kubik per detik. Hasil skor keseluruhan penilaian pemetaan Sanghyang Kenit yaitu untuk layout grafis 9,11 dan 8,22 untuk peta WebGIS. Untuk informasi dayatarik geowisata Sanghyang Poek yaitu berupa panjang kedalaman gua 136m dengan luas 460m2 yang memiliki 2 entrance dan 3 extrance. Skor keseluruhan penilaian pemetaan Sanghyang Poek yaitu 9,18 untuk layout grafis dan 8,42 untuk peta WebGIS. The Rajamandala Karst area is an area that has a potential geotourism attraction, one of which is Sanghyang Heuleut and Sanghyang Kenit. However, until now there has been no mapping result that can contribute positively to the development of geotourism there. This study aims to identify potential tourist attractions as well as to develop an information access system for geotourism development in Sanghyang Kenit & Sanghyang Poek Caves through mapping based on Geographic Information Systems. The research method used in this study is a qualitative field exploration method with the independent variable is the development of cave geotourism. The technique used is descriptive analysis of field data that has been processed. The results of this study are in the form of cave mapping results that contribute positively to cave mapping and also information about the attractiveness of geotourism. Information on geotourism attraction, namely Sanghyang Kenit Cave has a depth of 364m with an area of 2696m2 which has 1 entrance and 2 extrances, the velocity of the Citraum river is 0.33 meters/second and the river flow is 0.96 cubic meters/second in this situation. the river is not overflowing with water from the Saguling hydropower dam. The river has an average river flow velocity of 0.719 meters/second with an average river flow rate of 2.7 cubic meters per second. The overall score for the Sanghyang Kenit mapping assessment is 9.11 for the graphic layout and 8.22 for the WebGIS map. For information on the geotourism attraction of Sanghyang Poek, it is in the form of a cave with a depth of 136m and an area of 460m2, which has 2 entrances and 3 extrances. The overall score for the Sanghyang Poek mapping assessment is 9.18 for the graphic layout and 8.42 for the WebGIS map.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Link Google Scholar : https://scholar.google.com/citations?user=D0UFDmgAAAAJ&hl=en ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Asep Mulyadi : 5994685 Hendro Murtianto : 6115607
Uncontrolled Keywords: Gua, Geowista, Sistem Informasi Geografis.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Ashlah Afdlalul Ihsan
Date Deposited: 19 Sep 2022 08:03
Last Modified: 19 Sep 2022 08:03
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/81681

Actions (login required)

View Item View Item