ANALISIS METABOLOMIK UNTARGETED PADA KACANG BUNCIS PUTIH, KOMAK, KORO BENGUK, DAN MERAH MENGGUNAKAN INSTRUMENTASI UHPLC-ESI-QTOF

Shelina Lauren, - (2022) ANALISIS METABOLOMIK UNTARGETED PADA KACANG BUNCIS PUTIH, KOMAK, KORO BENGUK, DAN MERAH MENGGUNAKAN INSTRUMENTASI UHPLC-ESI-QTOF. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_KIM_1804860_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_KIM_1804860_Chapter1.pdf

Download (138kB)
[img] Text
S_KIM_1804860_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (977kB)
[img] Text
S_KIM_1804860_Chapter3.pdf

Download (251kB)
[img] Text
S_KIM_1804860_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_KIM_1804860_Chapter5.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (42kB)
[img] Text
S_KIM_1804860_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam jenis kacang-kacangan lokal seperti kacang buncis putih (KBP), kacang komak (KK), kacang koro benguk (KKB), dan kacang merah (KM). Kacang-kacangan lokal ini telah banyak diteliti kandungan nutrisinya, namun kelemahan utamanya yaitu mengandung senyawa antinutrisi yang dapat menyebabkan gangguan utilisasi nutrien dalam tubuh. Pada penelitian ini kacang-kacangan lokal dianalisis untuk mengetahui profil metabolit untargeted dan hubungan kekerabatan antar spesies berdasarkan sebaran metabolitnya menggunakan instrumentasi UHPLC-ESI-QTOF. Data hasil evaluasi instrumen UHPLC-ESI-QTOF diinterpretasikan menggunakan analisis kemometrik untuk mengelompokkan setiap legum berdasarkan profil metabolit untargeted dengan model SAM, PCA, PLS-DA, dan HCA. Hasil analisis SAM menunjukkan bahwa terdapat 16 metabolit sekunder yang berpengaruh signifikan pada sampel legum. Plot skor PCA menunjukkan dua kelompok berbeda pada kacang-kacangan lokal dengan total varian sebesar 43,2% (PC1 = 29,2% dan PC2 = 14%). Model PLS-DA menunjukkan hasil yang lebih baik dalam mengelompokkan sampel, setiap legum terpisah satu dengan yang lain dalam model ini. Teridentifikasi sebanyak 26 metabolit pembeda yang mampu membedakan antar sampel legum. Sampel KBP dapat dibedakan dengan sampel legum lain berdasarkan kandungan senyawa kuersetin dan ester asam alfa amino. Sampel KK dibedakan berdasarkan kelompok ester asam lemak, senyawa organooksigen (alkil-fenilketon, enon, dan senyawa O-glikosil) dan disulfida organik. Sampel KKB dibedakan berdasarkan hidrokuinolon dan turunan asam kumarat. Sampel KM dibedakan berdasarkan kelompok senyawa organonitrogen, alkilamina, kolesterol, asam N-asil-alfa amino, lipid prenol, senyawa heterosiklik, senyawa organoheterosiklik, hidrokarbon aromatik, turunan steroid, dan tanin. Hasil analisis HCA menunjukkan bahwa KM dan KBP memiliki kekerabatan yang berdekatan, sedangkan KK lebih dekat kekerabatannya dengan KKB. Hal ini disebabkan karena KM dan KBP merupakan spesies legum yang sama yaitu P. vulgaris L. namun berbeda varietas.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Link ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Shelina-Lauren ID SINTA Amelinda Pratiwi: 6745853 ID SINTA Siti Aisyah: 5984449
Uncontrolled Keywords: kacang-kacangan lokal, profil metabolit untargeted, UHPLC-ESI-QTOF
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Shelina Lauren
Date Deposited: 19 Sep 2022 04:43
Last Modified: 19 Sep 2022 04:43
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/81630

Actions (login required)

View Item View Item