Entin Kartini, - (2008) EVALUASI EROSI BERDASARKAN KELAS KEMIRINGAN LERENG DAN POSISI LERENG PADA LAHAN TEGAL, DI KECAMATAN JATINANGOR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Pada lahan miring, erosi tidak bisa atau sulit untuk dihindarkan atau
dihilangkan sampai pada tingkat erosinya nol. Air yang mengalir di permukaan
tanah akan mengangkut material tanah dan terkumpul pada posisi lereng bawah.
Tetapi bila kekuatan aliran permukaan tidak terlalu cukup kuat untuk mengangkut
material terlarut, maka pada lereng tengah akan terjadi pengendapan sementara
material yang tererosi dari lereng atasnya. Karena terjadi terus-menerus erosi
permukaan, maka terbentuklah tanah-tanah dangkal di lereng atas. Sebaliknya,
pada kaki-kaki lereng sering ditemukan tanah dengan profil dalam akibat
penimbunan bahan-bahan yang dihanyutkan dari lereng atas tersebut. Sehingga
secara tidak langsung, pada setiap lereng akan memiliki sifat tanah yang berbeda
yang menyebabkan pula perbedaan nilai erosinya. Kenyataan di lapangan, para
pengelola lahan ataupun peneliti lainnya mengabaikan hal ini. Hal itu telah
mendorong penulis untuk mengkaji fenomena tersebut hubungannya dengan
tingkat erosi permukaan pada lahan tegalan di Kecamatan Jatinangor.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai bagaimana tingkat
erosi permukaan berdasarkan kelas kemiringan lereng dan posisi lereng di
kecamatan Jatinangor.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey dan deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
observasi dan studi dokumentasi. Populasi penelitian ini termasuk populasi
wilayah, yakni lahan tegalan yang diusahakan pada lahan miring yang ada di
kecamatan Jatinangor. Sampel diambil pada 3 kelas kemiringan lereng yang
terdapat pada lahan tegalan, yaitu landai (8-15%), agak curam (15-25%), dan
curam (25-40%). Pada tiap kelas lereng dibagi menjadi 3 posisi lereng, yakni
posisi lereng atas, posisi lereng tengah, dan posisi lereng bawah. Sehinga dapat
diperoleh 9 titik pengamatan yang akan dijadikan sebagai sampel. Penulis
menggunakan teknik analisis kuantitatif yaitu pengolahan dan
menginterpretasikan data yang berbentuk angka dengan perhitungan yang bersifat
matematik dan teknik analisis kualitatif untuk menginterpretasikan data berupa
pendapat, pandangan serta data lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan seperti halnya penelitian sebelumnya oleh
para ahli di daerah lain bahwa kecamatan Jatinangor memiliki tingkat erosi
permukaan semakin kecil seiring dengan semakin landai kemiringan. Tidak ada
perbedaan yang terlalu besar erosi permukaan pada setiap posisi lereng. Pada
kenyataannya memang posisi lereng tidak terlalu mempengaruhi tingkat erosi
permukaan. Namun, posisi lereng sangat berhubungan dengan sifat fisik dan
kimia tanah. Dengan mengetahui perbedaan tingkat bahaya erosi, akan
menentukan pengelolaan selanjutnya yang sesuai dengan karakteristik lahan.
Dimana dalam hal ini akan mendukung kegiatan usahatani tegalan di daerah
penelitian secara berkelanjutan.
![]() |
Text
S_GEO_034276_Title.pdf Download (333kB) |
![]() |
Text
S_GEO_034276_Chapter 1.pdf Download (316kB) |
![]() |
Text
S_GEO_034276_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_GEO_034276_Chapter 3.pdf Download (494kB) |
![]() |
Text
S_GEO_034276_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_GEO_034276_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (532kB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | evaluasi erosi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 21 Sep 2022 09:21 |
Last Modified: | 21 Sep 2022 09:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/80937 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |