ANALISIS KERAGAMAN MORFOLOGI LALAT BUAH Bactrocera dorsalis DENGAN MENGGUNAKAN METODE FENETIK DI KABUPATEN SUMEDANG

Helpy Selamat Paryandi, - (2008) ANALISIS KERAGAMAN MORFOLOGI LALAT BUAH Bactrocera dorsalis DENGAN MENGGUNAKAN METODE FENETIK DI KABUPATEN SUMEDANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BIO_044368_Title.pdf

Download (445kB)
[img] Text
S_BIO_044368_Chapter1.pdf

Download (163kB)
[img] Text
S_BIO_044368_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (602kB)
[img] Text
S_BIO_044368_Chapter3.pdf

Download (470kB)
[img] Text
S_BIO_044368_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (708kB)
[img] Text
S_BIO_044368_Chapter5.pdf

Download (86kB)
[img] Text
S_BIO_044368_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (920kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui keragaman morfologi B. dorsalis dengan menggunakan metode fenetik di Kabupaten Sumedang dan mendapatkan karakter yang konsisten untuk keperluan identifikasi. Pengambilan sampel lalat buah tersebut dilakukan melalui dua metode yaitu metode perangkap (menggunakan pemikat methyl eugenol) dan metode rearing. Setelah sampel diperoleh kemudian dilakukan observasi. Data hasil observasi lalu dianaiisis dengan analisis fenetik. Dari hasil analisis diperoleh fenogram (pohon kekerabatan) antar individu tiap kecamatan. Hasil penelitian ini diperoleh tiga kelompok kekerabatan dari metode perangkap, dan lima kelompok dari metode rearing. Pola kekerabatan yang terbentuk baik dari hasil perangkap maupun hasil rearing memperlihatkan kccenderungan kedekatan antara individu Tanjungkerta, Buah Dua dan Paseh. Sumedang Selatan berkerabat dekat dengan Rancakalong. Pola kekerabatan yang terbentuk menunjukan keragaman B. dorsalis yang ada di kabupaten Sumedang. Kedekatan antara individu ditentukan oleh karakter konsisten yang terdapat pada masing-masing kelompok. Karakter konsisten dari hasil perangkap adalah panjang vertikal kepala 1,84-1,85 mm, panjang antena 1,30-1,32 (kelompok I dan II) ; postsutural lurus dan mendekati intraalar, tidak terdapat area hitam di tergit 1 (Tl) dan T4, garis gelap di T3 tipis, garis tengah gelap pada T3-T5 bersatu, dan area bulat di T5-nya tidak jelas (kelompok I dan III) ; panjang sayap dan venasi sayap umum (kelompok II) ; memiliki ukuran karakter kuantitatif lebih besar (kelompok III). Karakter konsisten dari hasil rearing antara lain postsutural lurus dan mendekati intraalar, panjang distal medial kubital crossvein (dm-cu) 0,80-0,85 mm, panjang radial medial crossvein (r-m) 0,63-0,65 mm, panjang anal vein 2,2 - 2,3 mm (kelompok I dan II); terdapat microritchia, corak abdomen yang meliputi tidak terdapatnya area hham di tergit 1 (Tl) dan T4, garis gelap di T3 tipis, garis tengah gelap pada T3-T5 bersatu, dan area bulat di T5-nya tidak jelas (kelompok I, II, III) ; kaki tengah satu warna (kelompok I); panjang vertikal kepala 3,84-1,85 mm, panjang antena 1,30-1,32 (kelompok II) ; ukuran kuantitatif lebih besar (kelompok III) ; semua karakter yang digunakan (umum) kecuali corak abdomen dan microritchia beda (kelompok IV dan V) ; postsutural mendekati intraalar (kelompok IV) ; postsutural tidak mendekati intraalar (kelompok V).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Bactrocera dorsalis, Metode Fenetik, Kabupaten Sumedang
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
Date Deposited: 21 Sep 2022 09:18
Last Modified: 21 Sep 2022 09:18
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/80448

Actions (login required)

View Item View Item