MODEL PELATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIS BERMUATAN NILAI-NILAI ESTETIS BAGI PERAJIN MEBEL KAYU DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Koswara, Aji (2012) MODEL PELATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIS BERMUATAN NILAI-NILAI ESTETIS BAGI PERAJIN MEBEL KAYU DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ORANG DEWASA. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
d_pls_1009529_table_of_content.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_pls_1009529_chapter1.pdf

Download (339kB) | Preview
[img] Text
d_pls_1009529_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (438kB)
[img]
Preview
Text
d_pls_1009529_chapter3.pdf

Download (345kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_pls_1009529_chapter5.pdf

Download (284kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_pls_1009529_bibliography.pdf

Download (285kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian dilakukan pada kelompok perajin Mebel kayu di sentra Industri Kecil Kampung Mahmud, Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh model Pelatihan yang dapat meningkatkan salah satu aspek dari serangkaian aspek yang melekat pada keahlian seorang perajin, yaitu aspek keterampilan teknis bermuatan Nilai-Nilai Estetis. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan, serta teknik pembelajaran partisipatif, kerja kelompok dan pemecahan masalah. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil temuan memperlihatkan etos kerja perajin yang tinggi, walaupun kondisi objektifnya masih memperlihatkan adanya masalah pada aspek keterampilan teknis dan muatan nilai estetis dari sumber daya perajin dan produk mebelnya, khususnya jika hal tersebut dihubungkan dengan masalah persaingan produk yang ditawarkan oleh sentra pembuat mebel lainnya. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) Kondisi aktual kelompok perajin kampung Mahmud selain menunjukan beberapa keunggulan juga dihadapkan pada kebutuhan untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja perajinnya, khususnya berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan teknis dengan muatan nilai estetis dari produk mebelnya.(2) Penelitian telah menghasilkan model pelatihan bagi perajin mebel kayu dalam perspektif pendidikan orang dewasa dengan menempatkan pengalaman, keterampilan teknis dan muatan nilai estetis secara kontekstual. (3) Model pelatihan telah dapat diimplementasikan dengan efisien dan efektif pada empat kelompok perajin Kampung Mahmud. Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah: (1) Bagi Instansi pemerintah, Model pelatihan dapat menjadi sumber acuan dalam kegiatan pembinaan sentra lainnya, setelah melalui penyesuaian dengan kondisi dan situasi sentra setempat, (2) Bagi calon pengguna, dianjurkan untuk meningkatkan persiapannya karena implementasi pelatihan dengan model ini bergantung pada alat peraganya dan. (3) Bagi peneliti selanjutnya, direkomendasikan untuk melakukan penelitian dengan fokus pada muatan estetika yang terkait dengan aspek bisnis, seperti pemasaran, perilaku konsumen atau penjualan. The present study is entitled A Training Model for Wood Furniture Craftsmen in Enhancing their Aesthetical Value-Based Technical Skills: An Andragogy View. As an Nonformal Education , the study is aimed at investigating a training model that can enhance one of the required technical skills among small-scale furniture craftsmen, aesthetical value-based technical skills. The study was conducted in Kampung Mahmud, Bandung District employing a research and development approach with partisipative leaning group works, and problem solving techniques. The data were collected by observation, interviews, and literature studies. The findings show that the craftsmen has high working ethos despite they show less skillful in applying aesthetical value-based technical skills on their products. The problem raised is due to product competitiveness among wood furniture industries. The study concludes that (1) actually, Kampung Mahmud Furniture Center has its own quality although they are in need to improve their technical skills especially on aesthetical values on their products. (2) The present study successfully promotes a training model for wood craftsmen viewed from adults perspectives. The model proposes that the craftsmen’ experiences, technicals skills, and aesthetical values are to be involved contextually in the training. (3) The training model has successfully implemented to the wood furniture craftsmen in Kampung Mahmud Furniture Center on its effectiveness and efficiency. Therefore the present study recomends that (1) to goverment institutions, the proposed training model can be applicable as a guidance model for small- scale industries after few adjustments. (2) To further trainees, they are expected to be well prepared because this model depends a lot on instructional training equipments. (3) To further researchers, they are expected to relate this training model implementation to other business aspects of wood furniture industries such as sales and marketing and consumer behaviors.

Item Type: Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd)
Additional Information: No Panggil D PLS KOS m-2012
Uncontrolled Keywords: Pelatihan, keterampilan, estetis
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-3
Depositing User: Mr Tatang Saja
Date Deposited: 18 Jun 2014 05:44
Last Modified: 18 Jun 2014 05:44
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/8034

Actions (login required)

View Item View Item