Ninda Gina Pratiwi, - (2022) ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGANDUNG UNSUR KANJI KIMO. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_JEP_1800412_Title.pdf Download (737kB) | Preview |
|
|
Text
S_JEP_1800412_Chapter 1.pdf Download (455kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_1800412_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (431kB) |
||
|
Text
S_JEP_1800412_Chapter 3.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_1800412_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (689kB) |
||
|
Text
S_JEP_1800412_Chapter 5.pdf Download (360kB) | Preview |
|
Text
S_JEP_1800412_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (869kB) |
Abstract
Komunikasi dengan bahasa dapat berlangsung dengan sangat baik jika kita memahami makna yang terkandung dalam bahasa itu sendiri. Sebuah kalimat kadang-kadang memiliki makna yang berbeda dari arti sebenarnya. Salah satunya adalah idiom (Kanyouku). Kanyouku merupakan ungkapan bahasa berupa gabungan dua kata atau lebih yang maknanya hanya dapat dipahami secara keseluruhan, maknanya tidak dapat ditangakap hanya dengan mengartikan unsur frasanya, karena kanyouku mengandung makna tersirat. Maka dari itu, ini menjadi sebuah masalah untuk pembelajar bahasa Jepang terutama pada saat menterjemahkan. Penelitian ini dikhususkan meneliti kanyouku yang mengandung unsur kanji hati atau dalam bahasa jepangnya yaitu kimo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data, menganalisis makna leksikal dan makna idiomatikal, lalu mengklasifikasikannya kedalam tiga majas yakni metafora, metonimi, dan sinekdoke. Dalam penelitian ini diketahui ada 11 kanyouku yang terbentuk dari kata kimo. 9 diantaranya mengalami perluasan makna secara metafora (Kimo ga suwaru, Kimo ga futoi, Kimo ga Ooki, Kimo ga Chiisai, Kimo ga tsubureru, Kimo ga tsubusu, Kimo ga hiyasu, Dogimo wo nuku, Kantan wo kudaku), 2 diantaranya mengalami perluasan makna secara metonimi (Kimo ni meijiru dan Kantan Aiterasu) dan tidak ada yang mengalami perluasan makna secara sinekdoke. The communication of language will be very good if we understand the meaning contained in the language itself. In a sentence sometimes has a different meaning from the meaning of the word that formed it. One of those is idiom. In Japanese language idiom means kanyouku. Kanyouku or idiom is an expression of language that formed by the combination of two or more words whose the meaning can not be captured or be interpreted if that is just based on its phrases, it is because idiom have an impliclit meaning. Therefore, this becomes a problem for Japanese language learners especially when translating. In this research is specialized to analyse kanyouku that consisted by the kanji ‘liver’ or in the Japanese language is ‘kimo’. The method used in this research is descriptive qualitative by searching and collecting data, analyzing lexical meanings and idiomatic meanings, then classifying it using three majas (metaphor, metonymy, and synecdoche). In this research, at least there are 11 kanyouku formed from the kanji ‘kimo’. Among them, there are 9 idioms using metaphor (Kimo ga suwaru, Kimo ga futoi, Kimo ga Ooki, Kimo ga Chiisai, Kimo ga tsubureru, Kimo ga tsubusu, Kimo ga hiyasu, Dogimo wo nuku, Kantan wo kudaku), 2 idioms using metonymy (Kimo ni meijiru and Kantan Aiterasu) and there is no one idiom using synecdoche.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | semantik, kanyouku, kimo |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Ninda Gina Pratiwi |
Date Deposited: | 09 Sep 2022 08:12 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 08:12 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/79879 |
Actions (login required)
View Item |