PENGEMBANGAN E-MODUL FUNGI DI SMA YANG MEMBEKALKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Shinta Aisyah, - (2022) PENGEMBANGAN E-MODUL FUNGI DI SMA YANG MEMBEKALKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BIO_1801032_Title.pdf

Download (639kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BIO_1801032_Chapter1.pdf

Download (387kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_1801032_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_BIO_1801032_Chapter3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
S_BIO_1801032_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_BIO_1801032_Chapter5.pdf

Download (258kB) | Preview
[img] Text
S_BIO_1801032_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk menunjang kehidupan abad 21. Kemampuan memecahkan masalah dapat dibangun melalui proses pembelajaran yang didukung dengan perangkat pembelajaran seperti e-modul. Salah satu materi yang dapat dijadikan sebagai kajian pembahasan pemecahan masalah adalah mikrobiologi pada materi jamur yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar yang memebekalkan kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan metode penelitian deskiptif pengembangan instruksional ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) yang dilakukan sampai tahap pengembangan. Tahap analisis dilakukan kepada guru sekolah, tahap desain dilakukan dengan menyesuaikan kompetensi dasar yang diturunkan menjadi tujuan pembelajaran dan komponen lain yang menunjang aktivitas pembelajaran, dan tahap pengembangan dimana seluruh konten pembelajaran dibuat dan diberikan masukkan oleh pembimbing sebelum diberikan kepada 3 validator ahli. Uji kelayakan pengembangan e-modul dari 3 validator ahli yang mencakup aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan. Persentase tertinggi terdapat pada aspek kelayakan isi yaitu 91,66%, dan persentase terendah pada aspek kelayakan kegrafikan yaitu 85%, rata-rata persentase dari ketiga ahli yaitu 87,87% dengan kriteria baik. Hasil kelayakan pengembangan e-modul dari 30 siswa yang mencakup aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan. Persentase tertinggi dari 30 siswa terdapat pada aspek kelayakan kegrafikan 87,91%, sedangkan persentase terendah pada aspek kelayakan penyajian yaitu 82,70%, rata-rata persentase kelayakan e-modul dari 30 siswa yaitu 86,87% dengan kriteria baik. Electronic module juga dicek similaritasnya melalui turnitin dengan perolehan persentase 20%. Maka hasil pengembangan e-modul yang membekalkan kemampuan memecahkan masalah mendapatkan kriteria baik. Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, e-modul, fungi, kelayakan. ABSTRACT The ability to solve problems is one of the important skills to support the life of the 21st century. The ability to solve problems can be built through a learning process that is supported by learning tools such as e-modules. One of the materials that can be used as a problem-solving study is microbiology on fungal material that can be found in everyday life. This study aims to develop teaching materials that provide problem-solving skills using the descriptive research method of ADDIE instructional development (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) which is carried out until the development stage. The analysis stage is carried out to school teachers, the design stage is carried out by adjusting the basic competencies that are derived into learning and other components that support learning activities, and the development stage where all learning content is created and given by the supervisor before being given to 3 expert validators. Test the development of e-modules from 3 validators that match the criteria that match, according to size, and match eligibility. The highest percentage is in the right aspect, which is 91.66%, and the lowest is in the graphic aspect, which is 85%, the average of the three is 87.87% with good criteria. The results of the development of e-modules from 30 students that match the criteria that match, according to the language, and the right graphics. The highest percentage of 30 students lies in the graphic aspect 87.91%, the lowest proportion in the placement aspect 82.70%, the average proportion of e-modules from 30 students is 86.87% with good criteria. Electronic modules are also checked for similarity through turnitin with a 20% acquisition percentage. So the results of the development of e-modules that provide problem-solving skills get good criteria. Keywords: problem solving ability, e-module, function, feasibility.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kemampuan pemecahan masalah, e-modul, fungi, kelayakan.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi
Depositing User: Shinta Aisyah
Date Deposited: 09 Sep 2022 07:46
Last Modified: 09 Sep 2022 07:46
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/79674

Actions (login required)

View Item View Item