Mulyana, - (2005) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KETERAMPILAN HIDUP :Penelitian dan Pengembangan pada Mata Pelajaran llmu Pengetahuan Alam (Fisika) di Sekolah Menengah Pertama. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PK_009504_Title.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text
T_PK_009504_Chapter 1.pdf Download (342kB) | Preview |
|
Text
T_PK_009504_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (900kB) |
||
|
Text
T_PK_009504_Chapter 3.pdf Download (217kB) | Preview |
|
Text
T_PK_009504_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PK_009504_Chapter 5.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
T_PK_009504_Bibliography.pdf Download (91kB) | Preview |
|
Text
T_PK_009504_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (172kB) |
Abstract
Mulyana, "Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri berbasis Keterampilan Hidup". Kedudukan kurikulum di SMPmemegang peranan penting dapat mengarahkan pendidikan. Penekanan kurikulum lebih pada kemampuan siswa untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan Iingkungan. Penguasaan tersebut seperti berpikir teratur dan kritis, memecahkan masalah sederhana, serta sanggup dan bersikap mandiri dalam kebersamaan. Mencermati penekanan kurikulum di atas maka proses pembelajaran yang berlangsung harus berorientasi kearah pengembangan kemampuan kehidupan yaitu pendidikan life skills atau pendidikan keterampilan hidup. Pendidikan keterampilan hidup (life skills) dimaksudkan sebagai upaya menyediakan siswa SMP memperoleh bekal dan kesempatan serta pengalaman belajarnya berupa seperangkat pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Untuk mencapai" itu, maka diperlukan upaya pengembangan model pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan hidup. Model pembelajaran yang dimaksud yaitu model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang berpusat kepada kegiatan belajar siswa. Tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai implementasi pembelajaran IPA di SMP, terutama dilihat dari segi pengembangan model pembelajaran inkuiri bagi pengembangan keterampilan hidup pada mata IPA fisika sesuai dengan kondisi siswa, sekolah dan kurikulum yang berlaku. Responden data dalam penelitian ini adalah guru dansiswa diSMP Negeri 1Cicalengka, SMP Negeri 1 Rancaekek, dan SMP Negeri2 Cileunyi Kab. Bandung. Hasil penelitiannya sebagai berikut, Pertama, kondisi pembelajaran IPA Fisika diSMPN 1 Cicalengka, SMPN 1Rancaekek, dan SMPN 2Cileunyi secara umumsudah berjalan baik. Kedua, pengembangan model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan keterampilan hidup secara umum dilakukan melalui tahap merumuskan masalah, mengamati, menganalisis dan penvajian hasil, dan mengkomunikasikan. Ketiga, hasil belajar siswa di SMP Negeri 1Cicalengka, SMP Negeri 1Rancaekek, dan SMP Negeri 2 Cileunyi dengan menggunakan pendekatan inkuiri dalam mengembangkan keterampilan siswa menunjukkan adanya keberhasilan. Keberhasilan itu ditunjukkan oleh keterampilan siswa dalam memecahkan masalah, tanggimg jawab, komunikasi sosial, percaya din, keterbukaan terhadap pengalaman baru, kreativitas, menunjukkan inisiatifnya dalam menentukan sesuatu kegiatan, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi, menunjukkan emosi yang stabil, dan mampu mengeksplorasi kesempatan yang diberkan kepada siswa dengan cukup baik. Keempat, keterbatasan vaitu masih ada siswa yang kurang mampu melakukan kegiatan yang diharapka'n guru, seperti mengamati, menggolong-golongkan, dan menarik kesimpulan. Siswa masih melakukan kegiatan menghapal sedangkan eksperimen yang semestinya dilakukan ternyata kurang ditunjukkan karena siswa cenderung terpaku dengan perolehan niiai secara kuantitatif. Kemampuan guru, secara umum masih menunjukkan keterbatasan, seperti masih suka mendikte siswa untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru maupun oleh teman-temannya. Guru masih terpaku 'di ruangan, kurang memanfaatkan iingkungan sekolah." Keunggulannya guru mampu membangkitkan semangat belajar siswa untuk memecahkan masalah, menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi, kreativitas, menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi, berkomunikasi dengan baik, terbuka terhadap pengalaman baru, dan mampu mengeksplorasi hal-hal yang ada dihadapannya. Saran kepada guru mata pelajaran IPA Fisika yaitu mampu merancang, mengimplementasikan, mampu menciptakan Iingkungan belajar vang kondusif dan mampu mengorganisasikan kelas secara fleksibel. Mulyana, "The development of life skill based inquiry learning model". The curriculum of SMP (secondary school) has an important role in directing education. The curriculum emphasizes more on students' capability to masterthe basic of science and technology so that thestudents can go with the need of development and environment. The mastery of science and technology, suchas regulerand critical thinking, the process of learning should focus on the development of ability, that is the education of life skiU. The education' of life skill is due to help the student ofSMPhave capability and opportunities, and also learning experiences in the form of knowledge, capability, and skills. To reach this objective, it is necessary to carry out the development of learning model which can improve life skill. Thelearning model mentioned is inquiry learning modeL Inquiry Learning model is the learning model which is students-activities centered. The objective of the study is to get the description about the implementation of science learning (IPA) at SMP, mainly is viewed from the development of inquiry learning model for developing life skill in the subject of IPA (science), physics according to students' condition, schools and the current curriculum." The data of respondents are the teachers and the students of SMP Negeri 1 Cicalengka, SMP Negeri 1 Rancaekek, and SMPNegeri 2 CilenyiKabupaten Bandung. The result of research first, the process of teaching- learning of science physics at SMP Negeri 1 Cicalengka, SMP 1 Rancaekek, SMP negeri 2 Cilenyi is going on well. Second, the development of inquiry learning model in improving life skill is carried out by the steps, formulating a problem, observing, analyzing, presenting the result, and communicating, Third, the achievements of the students in the success of the model proved with the student' skill in problem solving, responsibility, social communication, self confidence, open with new experiences, creativity, showing iniciatives to determine an activity high curiousity, stability of emotion, and the ability to explore the opportunities that the teacher expect, such as observing, classifying, making conclusion. The students prefer memorizing to doing experiment because they tend to get good mark in the test 'even they couldn't do experiment. The teachers' capability is not perfect yet, they still guide the students to answer their question of the teachers still stuck in the room. They do not use the environment yet. The advantages of this model is that the teachers can improve students' motivation to solve the problem, to show responsibility, creativity, self confidence, to communicate well, open with new experience, and explore the things in front of him/her. The write suggests that the teachers of IPA Fisika / Physics should be able to design, to implement, to create the condusive environmental learning and to organize the flexible classes.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keterampilan Hidup |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-2 |
Depositing User: | Annisa Nur Asy Syuura |
Date Deposited: | 21 Dec 2022 07:58 |
Last Modified: | 21 Dec 2022 07:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/79530 |
Actions (login required)
View Item |