HUBUNGAN MOTIVASl DAN IKLIM KERJA SERTA HASIL PELATIHAN MANAJEMEN SUPERVISOR TERHADAP KINERJA SUPERVISOR :Studi Kasus di Yogya Departement Store Wilayab Kota Bandung

Momon Kariman, - (2005) HUBUNGAN MOTIVASl DAN IKLIM KERJA SERTA HASIL PELATIHAN MANAJEMEN SUPERVISOR TERHADAP KINERJA SUPERVISOR :Studi Kasus di Yogya Departement Store Wilayab Kota Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PLS_039565_Title.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_039565_Chapter 1.pdf

Download (342kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_039565_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_039565_Chapter 3.pdf

Download (276kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_039565_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_039565_Chapter 5.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_039565_Bibliography.pdf

Download (115kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_039565_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Permasalahan penelitian yang dikaji adalah hubungan motivasi dan iklim kerja serta hasil pelatihan manajemen supervisor dengan kinerja supervisor di Yogya Departement Store. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap data tentang hubungan : (1) motivasi kerja dengan kinerja (2) hubungan iklim kerja dengan kinerja (3) hasil pelatihan manajemen supervisor dengan kinerja, dan (4) motivasi dan iklim kerja serta hasil pelatihan Supervisor dengan kinerja supervisor di Yogya Departement Store. Landasan teoritis yang dimunculkan untuk mendukung penelitian meliputi konsep pengembangan sumber daya manusia yang memunculkan pandangan Nadler L (1969) mendefinisikan HRD sebagai, "Organized learning experiences in a definite time period to increase the possibility of improving job performance growth", konsep motivasi kerja memunculkan teori motivasi instrumental dan teori motivasi kebutuhan, konsep iklim kerja, konsep pelatihan, dan konsep kinerja supervisor yang memunculkan pandangan Kost bahwa : 'Performancy = f (ability x motivation)". Upaya untuk melakukan pengkajian masalah penelitian maka ditetapkan metodologi penelitian dengan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket tertutup. Sementara yang menjadi sampel penelitian ini yaitu 33 supervisor di Yogya Departement Store. Teknik pengolahan data yang ditetapkan menggunakan SPSS Versi 10 mencakup perhirungan kecenderungan rata-rata, korelasi, determinasi, signifikansi, danregresi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu : (1) hubungan dari variabel motivasi kerja terhadap kinerja supervisor sebesar 0,747 dengan nilai determinasi sebesar 55,8%. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja supervisor di Yogya Departement Store . (2) hubungan dari variabel iklim kerja terhadap kinerja supervisor sebesar 0,696 dengan nilai determinasi sebesar 48,4%. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara iklim kerja terhadap kinerja supervisor di Yogya Departement Store. (3) hubungan dari variabel hasil pelatihan terhadap kinerja supervisor sebesar 0,845 dengan nilai determinasi sebesar 71,5%. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara hasil pelatihan terhadap kinerja supervisor di Yogya Departement Store. (4) hubungan dari variabel motivasi, iklim kerja dan hasil pelatihan terhadap kinerja supervisor sebesar 0,877 dengan nilai determinasi sebesar 76,9%. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi, iklim kerja dan hasil pelatihan terhadap kinerja supervisor di Yogya Departement Store . Kesimpulan penelitian ini yaitu : "Terdapat hubungan yang positif dan signifikan motivasi kerja, iklim kerja, dan hasil pelatihan terhadap kinerja supervisor administrasi di Yogya Departement Store". Sementara implikasi penelitian ini yaitu sebagai berikut: (1) Motivasi memiliki peranan sebagai penggerak supervisor dalam menjalankan tugas perlu pengoptimalan. (2) Iklim kerja yang kondusif mernberikan suatu kenyamanan dalam bekerja sehingga memungkinkan setiap supervisor dapat bekerja secara maksimal. (3) Melalui pelatihan yang dilaksanakan secara terprogram, sistematis dan berkesinambungan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis supervsior dalam menjalankan tugasnya. (4) Kinerja yang memuaskan memiliki relefasi hasil kerja dengan sasaran yang akan dicapai sehingga nilai produk yang dihasilkan mernberikan kualifikasi efektif dan efesien.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Motivasi dan iklim kerja
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Masyarakat-S1
Depositing User: muhammad widhianto abdillah
Date Deposited: 07 Sep 2022 08:53
Last Modified: 07 Sep 2022 08:53
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/78937

Actions (login required)

View Item View Item