Intan Metrayani Sidauruk, - (2022) PELESTARIAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DAYAK KIYU MERATUS BERBASIS KEARIFAN LOKAL PERTANIAN MANUGAL. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PESOS_2010394_Title.pdf Download (833kB) | Preview |
|
|
Text
T_PESOS_2010394_Chapter1.pdf Download (398kB) | Preview |
|
Text
T_PESOS_2010394_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (485kB) | Request a copy |
||
|
Text
T_PESOS_2010394_Chapter3.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text
T_PESOS_2010394_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
T_PESOS_2010394_Chapter5.pdf Download (273kB) | Preview |
|
Text
T_PESOS_2010394_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
PELESTARIAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DAYAK KIYU MERATUS BERBASIS KEARIFAN LOKAL PERTANIAN MANUGAL Intan Metrayani Sidauruk, intanmeitriyanisidauruk@gmail.com Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kerusakan hutan di Indonesia, khususnya di pegunungan dataran rendah, pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan yang semakin memprihatinkan. Banyak industri yang masuk ke dalam hutan tersebut, sehingga dibutuhkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu yang dilakukan dengan menggunakan kearifan lokal manugal untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem kearifan lokal pertanian manugal yang dilakukan oleh suku Dayak Kiyu Meratus untuk melestarikan lingkungan dan mengetahui upaya-upaya dalam melestarikan kearifan lokal di tengah arus globalisasi. Metode penelitiannya adalah fenomenologi, dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, studi dokumentasi, dan kajian literatur. Sedangkan teknik analisis datanya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Uji keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kearifan lokal manugal merupakan salah satu cara melestarikan hutan, karena di dalam manugal terdapat proses pemilihan lahan yang tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, yaitu melalui batumung (membuka lahan melalui mimpi kepala adat (balian), menjerubub, (meminta izin kepada roh nenek moyang yang terdiri dari tiga roh, (gana petak (roh penunggu tanah), gana kayu (roh penunggu kayu), dan gana sahep (roh penunggu daunan). Manabas (menebang), dan menyelukut (membakar). Setelah ritual itu, lahan yang sudah siap digunakan akan dikelilingi sebanyak tiga kali sambil membakar dupa sebagai penghormatan kepada arwah nenek moyang, setelah itu baru diadakan manugal (menanam padi di lahan kering). (2) Suku Dayak Kiyu Meratus memaknai manugal sebagai sesuatu yang penting karena di dalamnya mengandung nilai cinta terhadap lingkungan, nilai handep hapakat (gotong royong), dan nilai religi sebagai bentuk pengormatan kepada arwah nenek moyang. (3) problematika atau tantangan dalam kearifan lokal manugal adalah masuknya perusahaan asing yang ingin merusak lingkungan hutan dengan mengambil kayu dan mendirikan perusahaan tambang dengan memanfaatkan masyarakat lokal untuk mendukung aksinya tersebut dengan relasi kuasa yang mereka bangun. Kata Kunci: Kearifan Lokal Manugal, Pelestarian Lingkungan, Perubahan Sosial. ENVIRONMENT CONSERVATION OF THE DAYAK KIYU MERATUS COMMUNITY BASED ON MANUGAL AGRICULTURAL WISDOM Intan Metrayani Sidauruk, intanmeitriyanisidauruk@gmail.com Graduate School of the Indonesian University of Education ABSTRACT This research is motivated by the destruction of forests in Indonesia, especially in the lowland mountains, the Meratus mountains in South Kalimantan which is increasingly concerning. Many industries enter the forest, so solutions are needed to overcome these problems. One of the ways to do this is by using local manugal wisdom to overcome these problems. This study aims to analyze the local wisdom system of manual agriculture carried out by the Dayak Kiyu Meratus tribe to preserve the environment and find out the efforts to preserve local wisdom in the midst of globalization. The research method is phenomenology, with a qualitative approach. Data collection techniques through interviews, documentation studies, and literature review. While the data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions. Test the validity of the data using triangulation. The results of this study indicate that: (1) Manugal local wisdom is one way to preserve forests, because in Manugal there is a land selection process that should not be done arbitrarily, namely through batumung (clearing land through the dreams of the traditional head (balian), menjerubub, (asking permission from the ancestral spirits consisting of three spirits, (gana petak (spirit of earth), gana wood (spirit of wood), and gana sahep (spirit of leaves). Manabas (cutting down), and menyelukut (burning). After the ritual, the land that is ready to be used will be surrounded three times while burning incense as a tribute to the ancestral spirits, then manugal (planting rice on dry land) is held.(2) The Dayak Kiyu Meratus interpret manugal as something important because it contains the value of love for the environment, the value of handep hapakat (mutual cooperation), and religious values as a form of respect for ancestral spirits. The problem or challenge in manugal local wisdom is the entry of foreign companies who want to damage the forest environment by taking wood and establishing mining companies by utilizing local communities to support their actions with the power relations they have built. Keywords: Manugal Local Wisdom, Environmental Conservation, Social Change.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Siti Komariah: 5976333 Yadi Ruyadi: 6664082 |
Uncontrolled Keywords: | Kearifan Lokal Manugal, Pelestarian Lingkungan, Perubahan Sosial |
Subjects: | L Education > L Education (General) S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Ny Intan Metrayani Sidauruk |
Date Deposited: | 07 Sep 2022 02:39 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 02:39 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/78532 |
Actions (login required)
View Item |