Rexi Junjunan Illahi, - (2022) PERILAKU MENYIMPANG REMAJA PADA FENOMENA HOMOSEKSUAL GAY (Studi Kasus Perilaku Seks Bebas pada Kalangan Remaja Desa Parungkuda Kec. Parungkuda Kab. Sukabumi). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_SOS_1804628_Title.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
S_SOS_1804628_Chapter1.pdf Download (172kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1804628_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (278kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_SOS_1804628_Chapter3.pdf Download (208kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1804628_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (390kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_SOS_1804628_Chapter5.pdf Download (98kB) | Preview |
|
Text
S_SOS_1804628_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (921kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini difokuskan pada remaja yang memiliki orientasi seksual gay karena semakin banyaknya fenomena homoseksual gay di masyarakat. Berkembangnya fenomena ini dibarengi dengan perilaku seks bebas pada remaja gay yang menyebabkan penularan HIV/AIDS pada gay. Tercatat hubungan sesama jenis menjadi peringkat pertama dalam kasus HIV/AIDS oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang melatarbelakangi homoseksual gay, perilaku seks bebas, dan dampak yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang melatarbelakangi homoseksual gay, memahami wujud perilaku seks bebas, dan menganalisis dampak yang ditimbulkan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu interaksionisme simbolik menurut George Harbert Mead untuk menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan orientasi seksual pada remaja gay, perilaku seks bebas, dan dampak yang di timbulkan dari adanya homoseksual gay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memperoleh hasil dan analisis data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menentukan informan penelitian, peneliti menggunakan teknik sampling non-probabilitas, yaitu purposive sampling yang artinya subjek penelitian ditentukan oleh peneliti berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini ditemukan beberapa faktor yaitu, faktor hormon dan genetik, faktor lingkungan, faktor pola asuh orang tua, faktor ekonomi, faktor media sosial, dan faktor trauma. Perilaku seks bebas yang sering dilakukan remaja gay diantaranya berpelukan, berciuman, dan berhubungan badan atau anal seks. Adapun dampak yang terjadi bagi remaja gay yaitu mengurung diri, mendapatkan cibiran, dan gunjingan dari masyarakat. Dampak bagi masyarakat menimbulkan keresahan dan menjadi kekhawatiran bagi orang tua dalam masyarakat terhadap anak-anaknya yang takut menjadi homoseksual. This study focuses on adolescents who have a gay sexual orientation because of the increasing number of gay homosexual phenomena in society. The development of this phenomenon is accompanied by free sex behavior in gay youth which causes the transmission of HIV/AIDS in gays. It is noted that same-sex relationships are ranked first in HIV/AIDS cases, therefore it is necessary to know the factors behind gay homosexuality, free sex behavior, and the impacts. The purpose of this study is to identify the factors behind gay homosexuals, understand the form of free sex behavior, and analyze the impact. The theory used in this study is symbolic interactionism according to George Harbert Mead to analyze the factors behind changes in sexual orientation in gay adolescents, free sex behavior, and the impact of the existence of gay homosexuals. The method used in this research is a qualitative approach with a case study method to obtain results and data analysis. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. In determining the research informants, the researcher uses a non-probability sampling technique, namely purposive sampling, which means that the research subject is determined by the researcher based on several predetermined criteria. The results of this study found several factors, namely, hormonal and genetic factors, environmental factors, parenting factors, economic factors, social media factors, and trauma factors. Free sex behavior that is often carried out by gay youth includes hugging, kissing, and having sex or anal sex. As for the impact that occurs for gay youth, namely confining themselves, getting ridicule, and gossip from the community. The impact on society creates anxiety and becomes a concern for parents in the community for their children who are afraid to become homosexual.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Wilodati : 5976344 Mirna Nur Alia Abdullah : 5993465 |
Uncontrolled Keywords: | Homoseksual Gay, Interaksionisme Simbolik, Remaja, Gay Homosexual, Symbolic Interactionism, Teenager |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Rexi Junjunan Illahi |
Date Deposited: | 06 Sep 2022 07:30 |
Last Modified: | 06 Sep 2022 07:30 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/78441 |
Actions (login required)
View Item |