Yoyo Bahagia, - (2005) MENINGKATKAN KECEPATAN LARI SPRINT DENGAN MODEL LATIHAN PANJANG LANGKAH DAN LATIHAN FREKUENSI LANGKAH : Studi eksperimen pada Mahasiswa FPOK UPI Angkatan Tahun 2004. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_POR_969642_Title.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text
T_POR_969642_Chapter 1.pdf Download (492kB) | Preview |
|
Text
T_POR_969642_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
T_POR_969642_Chapter 3.pdf Download (786kB) | Preview |
|
Text
T_POR_969642_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (936kB) |
||
|
Text
T_POR_969642_Chapter 5.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
T_POR_969642_Bibliography.pdf Download (210kB) | Preview |
|
Text
T_POR_969642_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Di dalam perlombaan lari sprint, setiap atlet memiliki tujuan yang sama yaitu berlari secepat-cepatnya untuk menempuh jarak tertentu dengan waktu yang sesingkat mungkin. Waktu yang diperoleh tergantung pada jarak tempuh dan ratarata kecepatan yang dicapai pelari yang bersangkutan. Hasil raihan kecepatan ini sama dengan hasil perkalian antara dua faktor yaitu jarak setiap langkahnya yang disebut panjang langkah, dengan jumlah langkah yang dikaitkan dengan waktu yang disebut frekuensi langkah. Jadi kecepatan samadengan panjang langkah X frekuensi langkah. Oleh karena kecepatan lari sangat tergantung pada panjang langkah dan frekuensi langkah maka kedua faktor ini harus dipertimbangkan sebagai faktor penting di dalam menentukan proporsi latihan lari sprint. Tujuan penelitian adalali untuk melihat perbedaan pengaruh latihan lari sprint menggunakan model latihan panjang langkah dan model latihan frekuensi langkah. Desain penelitian, menggunakan model eksperimen yang diawali dengan pre-tes dan diakhiri dengan postes. Sampel penelitian yang menjadi unit analisis adalah Mahasiswa FPOK UPI dari semua jurusan berjumlah 60 orang. Ke 60 orang ini dibagi menjadi dua grup, yang masing-masing grup berjumlah 30 orang. Grup pertama diberikan model latihan panjang langkah dan grup ke dua diberikan model latihan frekuensi langkah. Penelitian dilakukan selama dua bulan atau delapan minggu. Hasil penelitian, setelah dinalisis dengan uji t berpasangan diperoleh t hitung sebesar 9,893. Nilai t hitung ini lebih besar bila dibandingkan dengan t tabel sebesar 0,489 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil latihan dengan panjang langkah dengan latihan frekuensi langkah. Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka latihan panjang langkah lebih baik dibandingkan dengan latihan frekuensi langkah. Implikasi, melihat hasil di atas tampaknya di dalam latihan sprint perlu mempertimbangkan latihan panjang langkah sebagai proporsi yang dominan untuk diberikan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | lari sprint |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 06 Sep 2022 09:22 |
Last Modified: | 06 Sep 2022 09:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/78361 |
Actions (login required)
View Item |