METODE LATIHAN KONDISI FISIK DALAM PENGEMBANGAN KOMPONEN DASAR KEBUGARAN JASMANI SISWATUNANETRA : Penerapan Metode Latihan Kondisi Fisik Intensitas Rendah (Low Intensity Continuous Training) melalui Latihan pada Treadmill dan Ergocycle dalam Pengembangan Unsur Daya Tahan Aerobik

Mamad Widya, - (2007) METODE LATIHAN KONDISI FISIK DALAM PENGEMBANGAN KOMPONEN DASAR KEBUGARAN JASMANI SISWATUNANETRA : Penerapan Metode Latihan Kondisi Fisik Intensitas Rendah (Low Intensity Continuous Training) melalui Latihan pada Treadmill dan Ergocycle dalam Pengembangan Unsur Daya Tahan Aerobik. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_POR_029601_Title.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_POR_029601_Chapter 1.pdf

Download (693kB) | Preview
[img] Text
T_POR_029601_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (656kB)
[img]
Preview
Text
T_POR_029601_Chapter 3.pdf

Download (393kB) | Preview
[img] Text
T_POR_029601_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (270kB)
[img]
Preview
Text
T_POR_029601_Chapter 5.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_POR_029601_Bibliography.pdf

Download (91kB) | Preview
[img] Text
T_POR_029601_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kebutuhan anak tunanetra tidak berbeda dengan anak-anak pada umumnya, mereka juga membutuhkan kebugaran jasmani. Untuk mencapai itu, di setiap sekolah, bahkan di setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Dasar sampai dengan Pendidikan Tinggi terdapat pembelajaran pendidikan jasmani, termasuk di Sekolah Luar Biasa untuk anak Tunanetra (SLB A). Permasalahannya pembelajaran pendidikan jasmani di SLB A, khususnya di SLBN APajajaran Bandung belum disiasati sesuai dengan kebutuhan (kondisi) anak. Dengan kata lain belum ditangani secara profesional oleh guru yang berkompeten dalam bidangnya. Dampaknya, baik materi, metode, maupun media pembelajaran tidak dilaksanakan sebagaimana semestinya. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini berupaya untuk menemukan salah satu pemecahan permasalahan di atas, yaitu menemukan metode latihan kondisi fisik yang sesuai dengan kondisi kelainan yang dihadapi anak tunanetra Untuk itu, rumusan penelitian ialah metode dan media latihan kondisi fisik yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan komponen dasar kebugaran jasmani siswa tunanetra ? Metode penelitian adalah eksperimen, dengan desam pra-ekspenmen one group pre-test post-test. Datanya berupa skor pre-tes dan pos-tes yang diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan teknik statistik nonparametric, yaitu Tes Tanda Ranking Bertanda Wilcoxon. Berdasarkan pengolahan data diperoleh kesimpulan, bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini sesuai dengan hasil perhitungan Thit <Ttab pada taraf signifikansi 0,05, baik untuk indikator DNI dan V02Max. Dimana: DNIT hit - 10 dan Ttab = 11; Vo2Max ml/min/kg Thit =0 dan Ttab = 14; Hasil perhitungan yang didukung oleh perhitungan statistik menunjukkan bahwa metode latihan intensitas rendah dengan menggunakan media treadmill dan ergocycle dapat meningkatkan daya tahan aerobik (cardiovascular) siswa tunanetra SLBN A Ini merupakan informasi bagi SLBN AJl Pajajaran Bandung, bahwa metode latihan intensitas rendah melalui media treadmill dan ergocycle dapat dijadikan altematif peningkatan daya tahan aerobik siswa di sekolah ----- The purpose of the study is to show that physical fitness for the blind students is very important. Adapted physical education, within the whole contents, should promote the student become fit in conducting daily activities. The aims, contents, methods, and evaluations need to be applied to reach the ultimate objective of adapted physical education, especially for the blind students. Thirteen blind students were recruited and exercised treadmill and ergo cycle for one month and half(16 times of exercise) without any supervision. The group was exercised by treadmill on low intensity continuous training, in the next time was exercised by ergo cycle on low intensity continuous training. They had educated heart rate calculation method to keep their target rate during exercise. Before and after the exercise, the student's aerobic endurance level were measured by treadmill test and ergo meter test. The data were analyzed by Wilcoxon Rank Sign Test. The result of analyzed shown, there is not difference in fitness level (p< 0.05) whether in rest rate-impulse (DNI ) and exercise rate impulse (DNL) indicator, or Vo2max scores. Whether treadmill on low intensity continuous training or ergo cycle on low intensity continuous training can enhance the aerobic endurance of the blind students. These results suggested that treadmill and ergo cycle exercise on low intensity continuous training can be applied as an alternative ofenhancing aerobic endurance of the blind students.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: kebugaran jasmani , siswa tunanetra
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S-2
Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
Date Deposited: 06 Sep 2022 09:13
Last Modified: 06 Sep 2022 09:13
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/78315

Actions (login required)

View Item View Item