UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATEK SISWA SMA JURUSAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATANINDUKTIF-DEDUKTIF

Tatang Mulyana, - (2005) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATEK SISWA SMA JURUSAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATANINDUKTIF-DEDUKTIF. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_MTK_029303_Title.pdf

Download (405kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_MTK_029303_Chapter 1.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text
T_MTK_029303_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (692kB)
[img]
Preview
Text
T_MTK_029303_Chapter 3.pdf

Download (692kB) | Preview
[img] Text
T_MTK_029303_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (827kB)
[img]
Preview
Text
T_MTK_029303_Chapter 5.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_MTK_029303_Bibliography.pdf

Download (90kB) | Preview
[img] Text
T_MTK_029303_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan dalam kehidupan di era giobalisasi sekarang ini. Oleh karena itu untuk memenuhi keperluan tersebut, pemerintah memberlakukan Kurikulum Matematik 2004 yang salah satu tujuannya adalah meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Namun kenyataan di lapangan, guru-guru matematik SMA kurang memperhatikan peningkatan kemampuan tersebut, guru-guru masih asyik menggunakan pendekatan rutin yang kurang memberikan kontribusi pada pengembangan berpikir kreatif siswa. Untuk itu perlu dicari suatu pendekatan yang lebih memperhatikan pada pengembangan kemampuan tersebut. Salah satu pembelajaran yang tampaknya perlu dipertimbangkan untuk digunakan dalam pembelajaran matematik adalah pembelajaran dengan pendekatan induktif-deduktif. Pembelajaran dengan pendekatan induktif-deduktif adalah proses penyajian konsep atau prinsip matematik yang diawali dengan pemberian contoh-contoh, dilanjutkan dengan menemukan/mengkontruksi konsep, mengkontruksi konjektur, menelaah konsep, membuktikan konjektur, dan diakhiri dengan memberikan soal-soal sesuai dengan konsep dan prinsip yang telah diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbandingan kemampuan berpikir kreatif matematik antara siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan induktif-deduktif dengan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang pembelajarannya dilakukan secara biasa; (2) sikap siswa yang berkaitan dengan kreativitas dalam pembelajaran matematik dengan menggunakan pendekatan induktif-deduktif; (3) tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran matematik dengan pendekatan induktif-deduktif. Sesuai dengan tujuan tersebut, dalam penelitian ini dianatisis dan dibahas tentang : (a) Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan induktif-deduktif dan pembelajaran biasa; (b). Sikap kreatif siswa yang berkaitan dengan kreativitas dalam pembelajaran matematik dengan menggunakan pendekatan induktif-deduktif; (c) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan induktif-deduktif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian Pre-test Pos-test Control Group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Jurusan IPA. Sampelnya adalah dua kelas dari kelas 11 Jurusan IPA SMA Negeri 2 Kota Bandung yang diambil secara acak dari kelas paralel yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif, skala sikap kreatif, dan lembar observasi aktivitas siswa yang telah diuji coba. Dari hasil uji coba tersebut diperoleh validhas, reliabilitas, daya pembeda, dan indek kesukaran tes kemampuan berpikir kreatifcukup baik. Untuk melihat ada atau tidak adanya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji t pada a = 0,05 setelah prasyarat pengujian terpenuhi. Hasil penelitian menunjukkan : (a) Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan induktif-deduktif lebih baik dari pada kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang pembelajarannya dilakukan secara biasa; (b) Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan induktif-deduktif berada pada ujung atas interval tingkat sedang, sedangkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang pembelajarannya dilakukan secara biasa berada pada ujung bawah interval tingkat sedang. (r) Sikap siswa dalam ha! rasa ingin tahu, imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, berani mengambil risiko, dan sifat menghargai adalah cenderung positif; (e) Selama pembelajaran dengan menggunakan pendekatan induktif-deduktif aktivitas siswa dalam menjawab isian dan pertanyaan dalam LKS dan aktivitas siswa dalam mengerjakan latihan soal sangat tinggi; aktivitas siswa dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan gagasan secara bertahap naik dari tingkat sangat rendah hingga mencapai tingkat sedang; aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan guru secara bertahap naik dari tingkat sedang hingga mencapai tingkat sangat tinggi.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: berpikir kreatif
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika S-2
Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
Date Deposited: 06 Sep 2022 09:21
Last Modified: 06 Sep 2022 09:21
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/77816

Actions (login required)

View Item View Item