MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SLTP MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL DENGAN METODE DISKUSI DAN KERJA KELOMPOK

Warti suratminingsih, - (2003) MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SLTP MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL DENGAN METODE DISKUSI DAN KERJA KELOMPOK. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
OK_T_MTK_009545_Title.pdf

Download (331kB) | Preview
[img]
Preview
Text
OK_T_MTK_009545_Chapter 1.pdf

Download (178kB) | Preview
[img] Text
OK_T_MTK_009545_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (358kB)
[img]
Preview
Text
OK_T_MTK_009545_Chapter 3.pdf

Download (611kB) | Preview
[img] Text
OK_T_MTK_009545_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (565kB)
[img]
Preview
Text
OK_T_MTK_009545_Chapter 5.pdf

Download (56kB) | Preview
[img]
Preview
Text
OK_T_MTK_009545_Bibliography.pdf

Download (82kB) | Preview
[img] Text
OK_T_MTK_009545_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Berbagai usaha telah ditempuh oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Sebagai contoh rendahnya prestasi belajar yang diperoleh pada tahun ajaran 1999/2000, rercta MEM seluruh mata pelajaran secara nasional adalah 4,62. Jadi dapat ditafsirkan bahwa lulusan hanya menguasai 46,2% dan seluruh materi yang seharusnya dikuasai oleh lulusan SLTP. Sedangkan pada pelajaran matematika berdasarkan laporan dikmenum bahwa rata-rala NEM matematika masih kurang dari 6,5. Guru suaati inengadakan pengajaran remidial, tetapi masih mendapat kesulitan dengan metode apa yang lebih mudah dipatemi siswa. Melihat kenyataan itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan tujuan mengatasi kesulitan belajar matematika yang dihadapi siswa SLTP melalui pengajaran remedial dengan metode diskusi dan kerja kelompok. Adapun desain penelitiannya menggunakan desain percobaan (eksperimen) dengan bentuk Desain Kelompok Kontrol Pretes-Postes. Desain ini menggunakan kelompok kontrol dengan dua perlakuan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II SLTP Negeri 2 Cirebcm, dengan subyek sampel dipilih secara acak dengan memiliki dua dari lima keks. Untuk menentukan siswa yang akan mengikuti pengajaran remedial dipflih berdasarkan hasil tes diagnostic Karena tes diagnostik dipakai untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa, termasuk dalam hal kesalahan dalam pemahaman konsep. Instrumen yang digunakan adalah (1) tes diagnostik, (2) tes hasil bdajar, (3) angket. Sebelum instrumen digunakan terlebih dahulu diteliti, adapun hasflnya validitas 0,15 < r < 0,76 , reliabilitas tes diagnostik 0,96 dan reliabilitas tes basil belajar 0,71, dengan daya pembeda 0,30 < DP < 0,70 , tingkat kesukaran 025< TK < 0,85 , jadi dalam kategori instrumen dengan kualitas dapat dipercaya atau dapat dipakai. Setelah diadakan pengujian hipotesis ini ternyata pengajaran remedial yang menggunakan metode diskusi lebih baik daripada pengajaran remedial kerja kelompok.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Metode diskusi dan kerja kelompok
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika S-2
Depositing User: muhammad widhianto abdillah
Date Deposited: 05 Sep 2022 08:29
Last Modified: 05 Sep 2022 08:29
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/77796

Actions (login required)

View Item View Item