IMPLEMENTASI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN JATIDIRI BANGSA

Winarno, - (2011) IMPLEMENTASI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN JATIDIRI BANGSA. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
d_pkn_0809570_table_of_contents.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_pkn_0809570_chapter1.pdf

Download (414kB) | Preview
[img] Text
d_pkn_0809570_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (820kB)
[img]
Preview
Text
d_pkn_0809570_chapter3.pdf

Download (320kB) | Preview
[img] Text
d_pkn_0809570_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
d_pkn_0809570_chapter5.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_pkn_0809570_bibliography.pdf

Download (312kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pancasila adalah jatidiri bangsa. Nilai – nilai Pancasila diyakini sebagai nilai kebajikan dan mampu menjadi acuan bagi pengembangan jatidiri dan karena itu perlu diimplementasikan sebagai materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Menurut teori kewarganegaraan komunitarian dan fungsionalisme struktural, gagasan tentang kehidupan yang baik merupakan hasil kesepakatan komunitas, nilai bersama yang turut menentukan kehidupan, menjadi sumber bagi terjadinya integrasi dan karena itu perlu disampaikan kepada warganya demi eksistensi dan kelangsungan masyarakat. Pancasila termasuk bahan pelajaran PKn yang bersifat “The Great Ought” bagi bangsa Indonesia karena nilai-nilainya dianggap sebagai gagasan bersama tentang kebaikan dan kehidupan yang baik tersebut. Materi Pancasila merupakan isi PKn yang bersifat structural formal, memiliki sifat tetap, sama, dan menjadi pemersatu bangsa. Penelitian dilakukan untuk menjawab masalah bagaimanakah implementasi pembelajaran PKn yang memuat Pancasila sehingga mampu mengembangkan jatidiri bangsa. Sejalan dengan masalahnya, penelitian ini menggunakan pendekatan qualitative research dengan model grounded. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen, wawancara, dan observasi. Sumber dokumen adalah dokumen formal, literatur, buku teks PKn, dan Perangkat Pembelajaran PKn. Informan adalah para pakar di bidang filsafat, Pendidikan Kewarganegaraan dan guru PKn. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran Pancasila oleh guru PKn di sekolah. Analisis data menggunakan model induktif. Kesimpulan penelitian menunjukkan: 1) Implementasi Pancasila melalui PKn dapat dilakukan dengan menjadikan Pancasila sebagai materi PKn yang mencakup materi rumus (status atau fungsi) dan substansi (isi atau kandungan nilai) dari sila-sila Pancasila dalam kategori Pancasila pandangan hidup bangsa, ideologi kebangsaan dan dasar negara, dikembangkan melalui pendekatan ilmiah dan tafsir yang sesuai dan dengan mempertimbangkan pemikiran Pancasila di jalur politik kenegaraan, 2) Pembelajaran materi Pancasila dapat dilakukan dengan pembelajaran guru aktif agar memberi pemahaman konseptual yang benar tentang rumus Pancasila dan pembelajaran siswa aktif agar memberi pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual mengenai isi Pancasila, 3) Jatidiri bangsa berdasar Pancasila berisikan karakter warga negara yang sikap dan perilakunya mencerminkan dimensi religius, manusiawi, nasionalis, demokratis, dan adil. Jatidiri bangsa berkaitan dengan pemuatan materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Penelitian merekomendasikan perlunya mengorganisasikan materi Pancasila berpijak kepada tiga rumus pokok yakni Pancasila pandangan hidup bangsa, ideologi kebangsaan, dan dasar negara sebagai suatu kesatuan yang berkesinambungan Pancasila (the Five Principles) is the national identity. Its values are believed to be virtuous and to be a reference to develop the identity of Indonesia, and, therefore, they need to be implemented in Civic Education (CE) materials. According to communitarian citizenship and structural functionalism theory, the idea about a good life comes from community consensus, common values that also determine this life, as the source of integration, and thus they need to be socialized to its members for the existence and continuity of the society. Pancasila is one of CE materials regarded as "The Great Ought" to Indonesians since its values are considered as common ideas about virtues and a good life. The materials of Pancasila represent CE contents, which are “structural formal”, have a fixed and equivalent nature, and become the unifier of the nation. This research is conducted to answer the problem of how to implement CE learning containing Pancasila to develop national identity. Accordingly, the research is based on qualitative research approach with grounded model. The techniques of data collection are implemented in document study, interview, and observation. The sources of the data are formal documents and literature, CE textbooks, and instruments of CE learning. The informers are philosophy and Civic Education experts and CE teachers. Teachers’ process of teaching and learning Pancasila is also observed to collect the data. After all, the data are analyzed by implementing inductive model, in which category, theme, and patterns are compiled and constructed from the data collected. From this research, it can be concluded that: 1) Pancasila can be implemented in CE by inserting it into CE materials covering materials on formula (function or status) and substance (content or value) of Pancasila principles in the aspects of: the way of life, national ideology and state philosophy, developed through scientific approach and appropriate interpretation, and consideration of Pancasila notions in state political line, 2) The process of teaching and learning Pancasila can be facilitated by active teacher learning in order to provide accurate conceptual understanding of Pancasila and active student learning in order to provide meaningful and contextual experiences of learning Pancasila, 3) The national identity based on Pancasila embraces characteristics of citizens, whose attitude and behavior reflect religious, humane, national, democratic and fair dimensions. The national identity deals with the loading of Pancasila materials as the way of life. Furthermore, the researcher recommends that the materials of Pancasila have to be organized based on three fundamental formulas; Pancasila as the way of life, national ideology, and state philosophy, in continuous unity

Item Type: Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd)
Additional Information: No Panggil D PKN WIN i-2011
Uncontrolled Keywords: implementasi,Kwarganegaraan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-3
Depositing User: Staf Koordinator 3
Date Deposited: 18 Jun 2014 10:23
Last Modified: 18 Jun 2014 10:23
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/7764

Actions (login required)

View Item View Item