Adinda Oktaseska Agata, - (2022) REPRESENTASI EROTISME DALAM KOMIK DIGITAL INDONESIA (Kajian Pragma-Semiotik Komik Dimsum). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_LING_2002558_TITLE.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text
T_LING_2002558_CHAPTER 1.pdf Download (156kB) | Preview |
|
Text
T_LING_2002558_CHAPTER 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (297kB) |
||
|
Text
T_LING_2002558_CHAPTER 3.pdf Download (237kB) | Preview |
|
Text
T_LING_2002558_CHAPTER 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (899kB) |
||
|
Text
T_LING_2002558_CHAPTER 5.pdf Download (80kB) | Preview |
|
Text
T_LING_2002558_APPENDIX.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (520kB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari keunikan simbol dan tanda-tanda yang mengandung nilai-nilai erotis dalam komik Dimsum karya Dhimas Adi Nugraha. Unit analisis berdasarkan pada dua komponen utama dalam komik Dimsum, yakni fitur interaktif instagram yang digunakan sebagai medium komik, dan pada segi konten komik. Fitur interaktif mencakup komentar dan pada segi konten komik mencakup elemen dasar komik: panel, balon kata, caption, & ilustrasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menelusuri dan mendeskripsikan kecenderungan representasi erotisme yang terealisasi dalam komik digital Indonesia Komik Dimsum, dan (2) mengidentifikasi kecenderungan isu sosial yang muncul dari representasi erotisme dalam komik Dimsum. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan mengkaji data yang bersumber dari media sosial instagram komik Dimsum melalui tahapan identifikasi dan pengumpulan data berupa tangkapan layar yang memuat tema-tema yang mengandung unsur erotisme dalam sosial media instragram komik Dimsum. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode semiotika Barthes, yakni denotasi dan konotasi, yang kemudian menghasilkan mitos, serta teori jenis tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi Searle. Hasil analisis menunjukkan bahwa erotisme dalam komik Dimsum ini direpresentasikan melalui penggambaran dan tuturan yang mengindikasikan kebebasan seksual dan penyimpangan seksual. Isu sosial yang muncul diantaranya isu objektifikasi perempuan, pelecehan seksual, penyimpangan seksual, dan citraan pornografi. Di sisi lain, penggunaan Instagram sebagai medium komik telah mengubah cara penyajian dan cara menikmati konten erotis dalam komik. Adanya fitur komentar dalam platform instagram juga memberi peran besar bagi warganet untuk ikut mengonstruksi konten erotis dalam komik Dimsum. Penelitian menyimpulkan bahwa realisasi representasi erotisme dikemas melalui permainan tanda segi visual dan verbal pada penandanya dan tindak tutur ilokusi dan perlokusi pada tanda verbal komik tersebut. Isu sosial yang muncul juga diangkat dari kasus yang terjadi di masyarakat Indonesia. This research departs from the uniqueness of symbols and signs that contain erotic values in the Dimsum comics by Dhimas Adi Nugraha. The unit of analysis is based on two main components in Dimsum comics, namely the interactive features of Instagram which are used as a comics medium, and in terms of comics content. Interactive features include comments and terms of comics content include the essential elements of comics: panels, bubble words, captions, & illustrations. This study aims to (1) explore and describe the tendency of representation of eroticism that is realized in the digital comics Indonesia Komik Dimsum, and (2) identify the tendency of social issues that arise from the representation of eroticism in the comics Dimsum. This type of research uses descriptive qualitative methods, by examining data sourced from social media Instagram comics Dimsum through the stages of identification and data collection in the form of screenshots containing themes that contain elements of eroticism in Dimsum comics social media Instagram. The theoretical framework used in this research is Barthes' semiotic method, namely denotation, and connotation, which then produces myths, as well as Searle's theory of locutionary, illocutionary, and perlocutionary speech acts. The results of the analysis show that eroticism in this Dimsum comics is represented through depictions and speeches that indicate sexual freedom and sexual perversion. Social issues that arise include the issue of objectification of women, sexual harassment, sexual deviation, and the image of pornography. On the other hand, the use of Instagram as a comic medium has changed the way of presenting and enjoying erotic content in comics. The comment feature on the Instagram platform also plays a big role for netizens to participate in constructing erotic content in Dimsum comics. The research concludes that the realization of eroticism representation is packaged through the signifier's visual and verbal aspects, and the illocutionary and perlocutionary speech acts on the comic's verbal sign. Social issues that arise are also raised from cases in Indonesian society.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | representasi, erotisme, pragma-semiotik, komik dimsum |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2 |
Depositing User: | Adinda Oktaseska Agata |
Date Deposited: | 31 Aug 2022 05:21 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 05:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/76971 |
Actions (login required)
View Item |