Laurens Seba, - (1999) STUDI MENGENAI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PSIKOMOTORIK DISEKOLAH DASAR NEGERI KOTA MADYA BANDUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PK_468_Title.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
T_PK_468_Chapter1.pdf Download (499kB) | Preview |
|
Text
T_PK_468_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PK_468_Chapter3.pdf Download (561kB) | Preview |
|
Text
T_PK_468_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (662kB) |
||
|
Text
T_PK_468_Chapter5.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
T_PK_468_Bibliography.pdf Download (85kB) | Preview |
|
Text
T_PK_468_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Masalah yang diteliti dalam studi ini adalah "Berapa besar perbedaan tingkat efektivitas pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) psikomotonk yang dilakukan guru-guru pendidikan jasmani di SDN kotamadya Bandung." Masalah tersebut selanjutnya dibagi dalam sub-sub masalah dan dari sub-masalah itu dimunculkan empat pertanyaan penelitian, yaitu: 1. Berapa besar tingkat efektivitas pengelolaan KBM psikomotorik yang dilakukan guru-guru pendidikan jasmani lulusan Program Diploma Dua (D-2) di SDN kodya Bandung. 2. Berapa besar tingkat efektivitas pengelolaan KBM psikomotorik yang dilakukan guru-guru pendidikan jasmani lulusan SMOA-SGO di SDN kodya Bandung. 3. Berapa besar tingkat efektivitas pengelolaan KBM psikomotonk yang dilakukan guru-guru pendidikan jasmani lulusan Crash Program di SDN kodya Bandung. 4. Apakah terdapat perbedaan tingkat efektivitas pengelolaan KBM psikomotorik yang dilakukan guru-guru pendidikan jasmani di SDN kodya Bandung antara lulusan program diploma dua (D-2), SMOA-SGO, dan Crash Program. Masalah ini muncul didasarkan pada latar belakang berikut: 1. Data lapangan dari Depdikbud Kodya Bandung menunjukkan bahwa guru pendidikan jasmani di SDN terdiri atas tiga kelompok dengan kuahfikasi pendidikan yang berbeda yaitu lulusan program diploma dua (D-2), lulusan SMOA-SGO, dan lulusan Crash program. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap kemampuan guru dalam persiapan, pelaksanaan dan hubungan antar pribadi dalam KBM psikomotorik. 97 98 2. Pendidikanpra-jabatan, lulusan program diploma dua (D-2), SMOA-SGO, dan Crash Program adalah "guru olahraga" yang memiliki kemampuan mengajar olahraga dan melatih olahraga prestasi di masyarakat Sedang untuk melaksanakan kurikulum 1994bidang pengajaran pendidikanjasmani dituntut "guru pendidikanjasmani" yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai pendidikan jasmani. Kondisi ini dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap pengelolaan KBM dari hasil belajar psikomotorik. 3. Adanya perubahan/penyempurnaan kurikulum pendidikanjasmani dan olahraga yang telah berlangsung- beberapa kali tanpa diikuti penyesuaian dan peningkatan kemampuan guru yang sesuai tuntutan kurikulum menimbulkan kesenjangan kinerja guru yang selanjutnya berdampak kontra indikatif terhadap pengelolaan KBM dan hasil belajar psikomotorik. Tujuan studi ini untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) psikomotorik yang dilakukan guru-guru pendidikan jasmani lulusan program diploma dua (D-2), SMOA-SGO, dan Crash-Program di SDN kodya Bandung. KeranRka teoritis disusun dengan mengkaji teori-teori yang relevan. Konsep tentang pendidikan jasmani, olahraga, dan kurikulum pendidikan jasmani-olahraga memberikan arah dan cara pendekatan dalam mengelola Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) psikomotorik. Selanjutnya pengkajian tentang konsep dan ranah psikomotorik, belajar motorik dan karakteristiknya serta tahapan atau fase-fase belajar keterampilan psikomotorik melalui sistematika pembelajaran pendidikan jasmani membantu guru mendisain/mempersiapkan rencana pengelolaan KBM, melaksanakaa, dan melakukan 99 hubungan antar pribadi yang harmonis dalam KBM psikomotorik. Jika dalam belajar psikomotorik terdapat masalah fungsi gerak, proses gerak, dan produk gerak, maka di Sekolah Dasar titik berat terletak pada fungsionalisasi, sebagaimana anjuran UNESCO- ICSPE yakni abahwa latihan-latihan bagi anak-anak hendaknya menyeluruh dan cendenmg ke cabang-cabang olahraga, sport, sesuai dengan semakin meningkatnya usia mereka". Pengkajian tentang karaktenstik siswa SD dan strategi pembelajaran pendidikan jasmani di SD membantu guru pendidikan jasmani dalam mendisain tindflUn-findftkfln didaktik yang sesuai dengan situasi pembelajaran psikomotorik di Sekolah Dasar. Metode Penelitian yang digunakan dalam studi perbandingan ini adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan angket Data bersumber dari sampel sebanyak 70 guru pendidikan jasmani dengan rincian IS orang lulusan program diploma dua (D-2), 30 orang lulusan SMOA-SGO, dan 25 orang lulusan Crash Program dari 26 kecamatan yang ada di kotamadya Bandung yang mewakili populasi sebanyak 500 orang (167 lulusan D2, 214 lulusan SMOA-SGO, 179 lulusan Crash Program). Untuk menjamin bahwa instmmen penelitian memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap 30 guru pendidikan jasmam. Selanjutnya pengumpulan data dilaksanakan. Data tersebut diolah dengan menggunakan metode statistik yang sesuai untuk pengujian sifat data, dan untuk menguji hipotesis menggunakan analisa varians (ANAVA) satu jalur (faktor) dengan uji F. Sedangkan untuk menentukan kadar/tingkat efektivitas dilakukan dengan membandingkan nilai rata- rata faktual dengan nilai ideal dengan mengunakan rumus
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan Kegiatan Belajar |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-2 |
Depositing User: | Salman Mochamad Zahraan |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 06:10 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 06:10 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/76803 |
Actions (login required)
View Item |