MOTIVASI, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DIHUBUNGKAN DENGAN HASIL-HASIL PELATIHAN DAN PRAKTEK KETERAMPILAN KERJA PADA PELATIHAN CALON BABY SITTER: Studi Analisa Data terhadap Calon Baby Sitter di Panti Penitipan Bayi "Ade Irma Suryani Nasution" Medan

Nurasiah, (2013) MOTIVASI, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DIHUBUNGKAN DENGAN HASIL-HASIL PELATIHAN DAN PRAKTEK KETERAMPILAN KERJA PADA PELATIHAN CALON BABY SITTER: Studi Analisa Data terhadap Calon Baby Sitter di Panti Penitipan Bayi "Ade Irma Suryani Nasution" Medan. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_PLS_989503_Title.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_989503_Abstract.pdf

Download (343kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_989503_Table_Of_Content.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_989503_Chapter1.pdf

Download (755kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_989503_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_989503_Chapter3.pdf

Download (713kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_989503_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_PLS_989503_Chapter5.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_PLS_989503_Bibliography.pdf

Download (316kB) | Preview
[img] Text
T_PLS_989503_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Fokus permasalahan yang diangkat dalam Tesis ini adalah Motivasi, tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi dihubungkan dengan hasil-hasil pelatihan dan praktek keterampilan kerja calon baby sitter. Karena keempat faktor ini merupakan suatu pernyataan yang abstrak maka perlu dijabarkan ke dalam indikator variabel sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat motivasi, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi yang dihubungkan dengan hasil-hasil pelatihan dan praktek keterampilan kerja calon baby sitter, dan untuk menguji adakah hubungan antara keempat variabel tersebut. Penelitian ini berlokasi di Jalan T. Cik Ditiro, Kecamatan Medan Baru - Medan. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori-teori tentang Motivasi yang dikutip dari pendapat W.J.S. Poerwodarminta (1982: 655), Mc. Clelland (1987: 51) tentang "Social motives theory", dimana padadasarnya semua pekerjaan membutuhkan motivasi yang cukup bagi setiap orang untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan berhasil. Selanjutnya teori-teori tentang Tingkat Pendidikan yang dikutip dari pendapat Moh. Surya (1990: 20) tentang taman kanak-kanak, Kartini Kartono (1986: 139), tentang tingkat Sekolah Dasar, Zulkifli L (1987: 87), tentang tingkat SLTP dan tingkat SLTAdan universitas, dimana tinggi rendahnya pendidikan seseorang akan mencerminkan tingkat pengetahuan dan sikap serta prilakunya. Teori-teori tentang Status Sosial Ekonomi yang dikutip dari pendapat Mayor Polak (1979), Miller (1964) dan SC. Utami Munandar (1982) dimana tinggi-rendahnya status sosial ekonomi orang tua cenderung menentukan perbedaan tanggung jawab orang tua pada anaknya. Teoriteori tentang training oleh Sikula (1976), Mulyanan Sugandi (1993), dimana dijelaskan bahwa program latihan kerja dapat mempertinggi kemampuan kerja dengan mengembangkan cara-cara berpikir dan bertindak yang tepat serta memiliki pengetahuan tentang tugas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tehnik studi Analisis data dan juga digolongkan ke dalam penelitian eksplanasi (explanatory research), karena penelitian ini juga berupaya meneliti hubungan variabel yang dihipotesiskan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan statistik non-parametrik. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total, yaitu 50 orang responden yang mengikuti latihan calon baby sitter di Panti Perawatan dan Penitipan Bayi "ADE IRMA SURYANI NASUTION" Medan. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non-parametrik. Alat pengumpul data yang dipergunakan untuk variabel independen adalah Kuesioner yang terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya, sedangkan alat pengumpul data untuk variabel dependen adalah dokumentasi. Setelah dilakukan pengolahan dan analisa data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Pertama; Hasil perhitungan statistik Yule's Qmenunjukkan QxiYa = 0,6 dan chi kuadratnya = 3,853 jadi dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan positif yang mantap dan signifikan antara motivasi dengan hasil-hasil pelatihan dimana *2 hitung 3,853 > %2 urn 3,84 pada dk = 1 dengan taraf kepercayaan 0,95% dan hasil perhitungan statistik Yule's Qmenunjukkan QxiYb = 0,54 dan uji chi kuadratnva = 3,4. "rial ini mengandung makna bahwa terdapat hubungan positif yang mantap serta berkonstribusi antara motivasi dengan praktek keterampilan kerja, dimana y? ^ung =3,4 <X2 ,abe. 3,84 pada dk = 1dengan taraf kepercayaan 0,95%. Kedua: Hasil perhitungan statistik Yule's Qmenunjukkan QX2Ya - - 0,45 dan chi kuadratnva = 1,86 makna yang dapat ditarik dari analisis ini yaitu terdapat hubungan negatif vang sedang tetapi tidak signifikan antara tingkat pendidikan dengan hasil-hasil pelatihan dimana %2 wtung =1,86 <X2 tabci 3,84. Sedangkan untuk perhitungan statistik Yule's QQX2Yb =- 0,25 dan chi kuadratnya =0,52. Ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan negatif yang rendah dan tidak signifikan antara tingkat pendidikan dengan praktek keterampilan kerja, dimana %2 wtung =0,52 < X2tabei 384 pada dk =1dengan taraf kepercayaan 0,95%. Ketiga Hasil perhitungan statistik Yule's Qmenunjukkan Qxsva =0,153 dan uji chi kuadratnya =0,23 dapat diartikan bahwa terdapat hubungan positif yang rendah tetapi tidak signifikan antara status sosial ekonomi dengan hasil-hasil pelatihan dimana x hhung = 0,23 < X2 .abei 3,84 pada dk = 1 dengan taraf kepercayaan 0,95%. Sedangkan untuk perhitungan statistik Yule's Qmenunjukkan Qxavb =0,4 dan uji chi kuadratnya - 175 Ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan positif yang sedang antara status sosial ekonomi dengan praktek keterampilan kerja tetapi tidak signifikan, dimana X2 hitung =1J <X2 tabei 3,84 pada dk =1dengan taraf kepercayaan 0,95%. Dari temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi calon baby sitter untuk mengikuti pelatihan maka semakin tinggi hasilhasil pelatihan yang akan diperolehnya. Begitu juga di dalam memperoleh nilai praktek, motivasi seseorang sangat berpengaruh atau konstnbusi yang dibenkan oleh motivasi terhadap nilai praktek sangat besar. Sedangkan untuk tingkat pendidikan dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi seorang baby sitter tidak dibutuhkan orang-orang yang berpendidikan tinggi cukup hanya pada tingkat pendidikan SLTP dan SLTA saja, hal ini dapat dibuktikan dan hasil penelitian yang dilakukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan hasil-hasil pelatihan (nilai teori), begitu juga untuk hubungan antara tingkat pendidikan dengan praktek keterampilan kerja (nilai praktek) tidak berkorelasi, artinya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang ada kecenderungan semakin baik pelaksanaan praktek keterampilan kerjanya. Selanjutnya yang berkaitan dengan status sosial ekonomi orang tua calon baby sitter sama sekali tidak mempengaruhi kesempatan bagi calon baby sitter untuk berprestasi, atau dengan kata lain walaupun sebagian besar orang tua calon baby sitter termasuk dalam status sosial ekonomi kategori rendah tetapi tidak menutup kemungkinan bagi anaknya (calon baby sitter) yang mengikuti pelatihan untuk memihki nilai teon dan praktek keterampilan kerja yang tinggi.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Aug 2013 08:46
Last Modified: 27 Aug 2013 08:46
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/763

Actions (login required)

View Item View Item