Nasehudin, (2013) KETERPADUAN SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH DAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM PEMBINAAN BAKAT DAN MINAT SANTRI: Studi Deskriptif tentang Pengintegrasian Kurikulum Madrasah dan Kurikulum Pendidikan Keteratmpilan di Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan Jawa Barat. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pemaduan
sistem pendidikan sekolahdan pendidkan luar sekolah, dengan fokus pada pemaduan
kurikulum madrasah dengan kurikulum pendidikan keterampilan, dalam upaya
pengembangan bakat dan minat santri di Pondok pesantren Husnul Kabupaten
Kuningan Jawa Barat. Secara rinci permasalahan yang diajukan adalah bagaimana:
(1) Gambaran umum Pondok, (2) Faktor dominan yang melatarbelakangi pemaduan,
(3) Bentuk keterpaduan program pendidikan, (4) keterpaduan kurikulum pendidikan
yang diterapkan, (5) Peran program pemaduan dalam rangka pembinaan bakat dan
minat santri, (6) Dampak pemaduan terhadap dunia kewirausahaan, (7) faktor-faktor
penghambat dan pendukung upaya pemaduan, dan (8) Upaya-upaya dalam mengatasi
hambatan. Tujuan penelitian untuk memperoleh data obyektif, mendalam, dan
komprehensif tentang keterpaduan sistem pendidikan sekolah dan pendidikan luar
sekolah, dalam hal ini keterpaduan kurikulum pendidikan madrasah dan kurikulum
pendidikan keterampilan, dalam upaya pengembangan bakat danminat santri.
Pemaduan antara pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah telah banyak
ditawarkan para ahli, salah satunya adalah model terpadu (integrated), dimana kedua
jalur pendidikan tersebut digabungkan ke dalam satu sistem pendidikan terpadu,
meliputi pengintegrasian kurikulum, proses pendidikan dan pengelolaan, serta
komponen-komponen lainnya dari kedua jalur pendidikan tersebut. Sistem pendidikan
terpadu umumnya dapat menjangkau sasaran populasi pendidikan yang lebih luas,
lebih fleksibel, berorientasi pada kebutuhan masyarakat, dan erat relevansinya dengan
perkembangan pembangunan. (D. Sudjana, 1996:101). Pondok pesantren dikatakan
terpadu apabila dalam keseluruhan pembinaan terhadap para santri telah memadukan
tradisi pesantren dengan sistem pendidikan lainnya, sedang bila ditinjau dari
fasilitasnya minimal terdiri dari Mesjid, rumah kyai, pondok, dan madrasah (Sudjoko
Prasodjo, 1994:24).
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Intrumen penelitian
adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Dijadikan subyek penelitian adalah: kyai,
ustad/ustadah, pembimbing keterampilan, maupun para santri. Teknik pemeriksaan
keabsahan data melalui teknik diskusi rekan sejawat, triangulasi, dan auditing, serta
analisis data yang mendalamberdasar kaidah-kaidah penelitian kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pondok Pesantren Husnul
Khotimah merupakan lembagapendidikan Islamterpadu yang digarap dengan metode
dan sarana modern. Keterpaduan pendidikan, tampak dalam berbagai dimensi, baik
dalam dimensi tujuan, program pendidikan, kurikulum, satuan pendidikan strategi
pembelajaran, proses pembelajaran, maupun dalam dimensi penyelenggaraan
pendidikan.
Misi utama pondok pesantren Husnul Khotimah adalah membangkitkan
kesadaran umat islam akan pentingnya generasi muda yang berkualitas tinggi dan
berjiwa islami, menggelorakan syiar islam, dan turut mensukseskan wajib belajar.
Sejalan dengan itu, visi utamanya adalah mencetak Generasi Muda Muslim Rabbani
untuk menyiapkan dan menata kehidupan islami yang harmonis. Untuk itu,
dikembangkan tiga program utama, yaitu program transformasi ilmu pengetahuan dan
bahasa, penanaman nilai-nilai Islam dan akhlaqul karimah, serta program dakwah dan
pengarah masyarakat menuju kehidupan yang diridhloi Allah SWT., yang selanjutnya
dijabarkan dalam lima jalur program pembinaan pendidikan, yaitu program
pembinaan pendidikan persekolahan (madrasah), pendidikan keagamaan, pendidikan
bahasa, pendidikan umum, dan pendidikan keterampilan, sebagai satu kesatuan.
Untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan program, kurikulum disusun
dengan pola tarbiyah islamiyah, salafiah, sistematis, terpadu, dan baik, melalui
pendekatan tematik, tekstual, pragmatis, dan fungsional. Program pembinaan bakat
dan minat santri melalui pemaduan sistem pendidikan madrasah dan pendidikan
keterampilan, sekalipun hanya diikuti santri yang sangat minimal karena berbagai
hal, terutama karena faktor beaya,namun bukan berarti program ini tidak memberikan
kontribusi yang berarti bagi penyaluran, pembinaan, serta pengembangan bakat dan
minat santri. Walaupun, faktanya kurang berdampak pada tumbuh dan
berkembangnya sikap dan minat santri untuk menggeluti dunia wirausaha.
Sedangkan untuk meningkatkan efektifitas program, pondok terus melakukan
berbagai terobosan baik melalui pemberdayaan sumberdayapondok, maupun dengan
menjalin kerja samasinergik dengan instansi lain, baik pemerintah maupun swasta.
Hasil penelitian di atas, menunjukkan bahwa pesantren sebagai sub sistem
pendidikan luar sekolah sekalipun didalamnya terdapat sekolah, namun pondok
pesantren tetap bukan sekolah. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan
kemasyarakatan. Untuk itu, agar jati diri atau eksistensinya dapat dipertahankan,
pelaksanaan pemaduan perlu dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan
berbagai komponen, baik komponen masukan sarana, masukan mentah, masukan
lingkungan, proses, keluaran, masukan lain, maupun dampak atau pengaruhnya,
sehingga pemaduan tersebut benar-benar mampu memenuhi kebutuhan belajar
fungsional bagi warga belajar dalam meningkatkan martabat dan mutu kehidupannya.
Pada akhirnya disimpulkan bahwa pemaduan sistem pendidikan sekolah
(kurikulum madrasah) dan pendidikan luar sekolah (kurikulum pendidikan
keterampilan) dalam upaya pembinaan bakat dan minat santri telah direncanakan
secara sistematis dan terprogram, serta dilakukan secara terintegrasi melalui berbagai
program yang dikembangkan. Namun, karena berbagai faktor, baik yang sifatnya
internal maupun eksternal, hasilnya masih belum maksimal sesuai yang diharapkan.
Untuk itu direkomendasikan perlunya penerapan manajemen pondok yang
profesional, pemberdayaan potensi pondok melalui kerja sama sinergik dengan
instansi atau lembaga lain, penyediaan program pendidikan keterampilan yang
bervariasi sesuai bakat dan minat santri sesuai hasil identifikasi dan dilaksanakan
secara intensif, sehingga pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan ke-Islaman
mampu terus mempertahankan eksistensinya dalam menyahuti tuntutan kebutuhan
masyarakat sesuai perubahan zaman.
Preview |
Text
T_PLS_979637_Title.pdf Download (213kB) | Preview |
Preview |
Text
T_PLS_979637_Abstract.pdf Download (348kB) | Preview |
Preview |
Text
T_PLS_979637_Table_Of_Content.pdf Download (318kB) | Preview |
Preview |
Text
T_PLS_979637_Chapter1.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
T_PLS_979637_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Preview |
Text
T_PLS_979637_Chapter3.pdf Download (618kB) | Preview |
![]() |
Text
T_PLS_979637_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Preview |
Text
T_PLS_979637_Chapter5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
T_PLS_979637_Chapter6.pdf Download (570kB) | Preview |
Preview |
Text
T_PLS_979637_Bibliography.pdf Download (360kB) | Preview |
![]() |
Text
T_PLS_979637_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 27 Aug 2013 08:46 |
Last Modified: | 27 Aug 2013 08:46 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/758 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |