Hosna, Rofiatul (2011) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BAGI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE-KABUPATEN JOMBANG. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
d_pk_0705445_table_of_contents.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text
d_pk_0705445_chapter1.pdf Download (338kB) | Preview |
|
Text
d_pk_0705445_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (560kB) |
||
|
Text
d_pk_0705445_chapter3.pdf Download (339kB) | Preview |
|
Text
d_pk_0705445_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (705kB) |
||
|
Text
d_pk_0705445_chapter5.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
d_pk_0705445_bibliography.pdf Download (274kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesenjangan antara tuntutan kurikulum dengan kondisi pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah. Di satu sisi kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial Madrasah Ibtidaiyah menuntut ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan disisi lain implementasi kurikulum tersebut terkesan dilakukan seadanya. Kondisi ini didasari masih rendahnya kemampuan guru untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran sinektik dipilih sebagai model untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Madrasah Ibtidaiyah. Model pembelajaran sinektik seperti apa yang cocok untuk dikembangkan, bagaimana implementasinya dan seberapa tinggi efektivitas model tersebut merupakan permasalahan penelitian ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa pengembangan model pembelajaran sinektik dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa yang pada gilirannya mampu meningkatkan mutu implementasi kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial di Madrasah Ibtidaiyah. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Secara garis besar tahapan penelitian ini meliputi: a). Prasurvey, yakni mengidentifikasi profil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang sedang berjalan, b). Hasil identifikasi digunakan sebagai dasar mengembangkan model pembelajaran sinektik yang diujicobakan hingga siap pakai, dan c). Model pengembangan diuji validasi untuk memperoleh tingkat efektivitas model terhadap perbaikan kualitas pembelajaran. Selama model diujicobakan, dilakukan modifikasi terutama penyesuaian terhadap implementasi model untuk siswa tingkat Madrasah Ibtidaiyah dan penyesuaian terhadap kebutuhan perbaikan kinerja guru. Uji validasi dilakukan pada lima madrasah dengan kualifikasi madrasah yang dianggap baik, sedang, dan kurang. Penelitian dikembangkan dengan cara eksperimen yakni membandingkan pembelajaran yang diimplementasikan melalui model pembelajaran sinektik (KE) dengan pembelajaran secara konvensional (KK). Hasil uji validasi diperoleh tingginya skor kemampuan berpikir kreatif siswa dan secara signifikan berbeda bila dibandingkan dengan hasil pretest (α ≤ .0001) maupun dengan hasil kelompok kontrol (α ≤ .0001). Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa: 1). Model pembelajaran sinektik merupakan pengembangan dan modifikasi dari model sinektik yang dikemukakan oleh Gordon. Pengembangan dan modifikasi dilakukan berdasarkan pada kondisi dan kemampuan siswa di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah setempat. 2). Implementasi model pembelajaran sinektik dapat memperbaiki kondisi pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Madrasah Ibtidaiyah. Di satu sisi model pembelajaran ini relatif mudah diadopsi oleh guru dan di sisi lain hasil penelitian ini membuktikan bahwa model pembelajaran sinektik dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. 3). Model pembelajaran sinektik efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, relevan digunakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, dan efektif pula untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran sinektik cukup efektif untuk memperbaiki kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Temuan penelitian ini menghasilkan implikasi praktis dan teoritis bagi pengembangan kurikulum. Implikasi praktis diantaranya perlunya ditumbuhkan kemauan guru untuk memperbaiki kinerja dan kualitas pembelajaran serta perlu dilakukannya sosialisasi model pembelajaran sinektik sebagai salah satu alternatif, sedangkan implikasi teoritis mengarah kepada efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai.
Item Type: | Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil D PK HOS p-2011 |
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran Sinektik,Kreatif Siswa, Ilmu Pengetahuan Sosial |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-3 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 12 Jun 2014 05:06 |
Last Modified: | 12 Jun 2014 05:06 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7550 |
Actions (login required)
View Item |