ANALISIS VEGETASI MANGROVE DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KARANGSONG, KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT

Alya Sekar Hapsari, - (2022) ANALISIS VEGETASI MANGROVE DI KAWASAN HUTAN MANGROVE KARANGSONG, KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT. D3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PIG_1800814_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_PIG_1800814_Chapter 1.pdf

Download (222kB)
[img] Text
S_PIG_1800814_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (708kB)
[img] Text
S_PIG_1800814_Chapter 3.pdf

Download (912kB)
[img] Text
S_PIG_1800814_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (932kB)
[img] Text
S_PIG_1800814_Chapter 5.pdf

Download (108kB)
[img] Text
S_PIG_1800814_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem penunjang kehidupan utama di wilayah pesisir, merupakan kesatuan antara mangrove dan organisme lain yang saling berinteraksi satu sama lain dengan lingkungannya. Salah satu ekosistem mangrove berada di Kabupaten Indramayu yaitu Kawasan Hutan Mangrove Karangsong. Kawasan hutan mangrove karangsong merupakan salah satu wilayah hutan mangrove hasil rehabilitasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari – maret 2022. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis vegetasi mangrove beradasarkan kerapatan vegetasi dan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan luas dan kerapatan vegetasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan cara transek line plot (TLP). Parameter yang diamati adalah komposisi jenis, dan indeks nilai penting mangrove serta parameter lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian , ditemukan 2 jenis vegetasi mangrove yaitu Avicennia Marina Dan Rhizophora Mucronata. Pada hasil penelitian Kerapatan jenis pada tahap semai jenis vegetasi yang ditemukan adalah Avicennia Marina. kerapatan jenis paling tinggi berada pada stasiun pengamatan 1 sebesar 400 ind/ha. Dan kerapatan jenis paling rendah berada pada stasiun pengamatan 2 sebesar 250 ind/ha. Untuk hasil penelitian kerapatan jenis pada tahap pancang ditemukan 2 jenis vegetasi yaitu Avicennia Marina Dan Rhizophora Mucronata. Kerapatan jenis pada tahap pancang untuk jenis vegetasi mangrove Avicennia Marina paling tinggi berada pada stasiun pengamatan 1 sebesar 7000 ind/ha. Dan kerapatan jenis terendah berada pada stasiun pengamatan 3 sebesar 2550 ind/ha. Sedangkan untuk kerapatan jenis pada jenis vegetasi mangrove Rhizophora Mucronata sebesar 4300 ind/ha. Dan untuk kerapatan jenis tahap pohon ditemukan 2 jenis vegetasi yaitu Avicennia Marina Dan Rhizophora Mucronata. Untuk tingkat kerapatan jenis tahap pohon jenis vegetasi mangrove Avicennia Marina kerapatan jenis tertinggi berada pada stasiun 3 sebesar 2800 ind/ha. Sedangkan untuk kerapatan jenis terendah berada pada stasiun 2 sebesar 2553 ind/ha. Untuk kerapatan jenis vegetasi mangrove Rhizophora Mucronata memiliki tingkat kerapatan jenis sebesar 4500 ind/ha yang berada pada stasiun pengamatan 2. Berdasarkan hasil penelitian untuk tahap semai kerapataan jenis mangrove dalam keadaan kurang baik atau termasuk kedalam kerapatan jarang. Sedangkan untuk tahap pancang dan pohon dalam keadaan baik atau termasuk kedalam kerapatan rapat. Perubahan luas lahan di Kawasan Hutan Mangrove Karangsong dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan maupun faktor dari aktifitas manusia. Secara keseluruhan total luas Kawasan Hutan Mangrove menjadi ± 29 ha dalam kurun waktu 13 tahun ( tahun 2008 hingga 2022). Peningkatan luasan setiap tahunnya dikarenakan adanya proses penanaman mangrove yang terus menerus setiap tahun. Dan perubahan luas dip engaruhi oleh tanah timbul yang berada disekitar pesisir Desa Karangsong dan Pabeanudik. Tanah timbul tersebut dimanfaatkan olek kelompok pantai lestari untuk ditanamin vegetasi mangrove. Penanaman tersebut dilakukan untuk mencegah abrasi laut ke daerah daratan. Perubahan luas tersebut mempengaruhi keberadan dari vegetasi mangrove. Kata kunci: Mangrove , Analisis Vegetasi, Kerapatan Jenis , Perubahan Luas ABSTRACT ANALYSIS MANGROVE VEGETATION IN THE KARANGSONG MANGROVE FOREST AREA, INDRAMAYU REGENCY, WEST JAVA. Oleh Alya Sekar Hapsari NIM: 1800814 (Program Studi Survei Pemetaan dan Informasi Geografis) The mangrove ecosystem is the main life support ecosystem in coastal areas, it is a unity between mangroves and other organisms that interact with each other in their environment. One of the mangrove ecosystems in the Indramayu Regency is the Karangsong Mangrove Forest Area. The Karangsong mangrove forest area is one of the rehabilitated mangrove forest areas. This research was conducted from January – to March 2022. The purpose of this study was to analyze mangrove vegetation based on vegetation density and determine the factors that influence changes in the area and density of vegetation. The research method used is a survey method, using a transect line plot (TLP). Parameters that were observed were species composition, and important value index of mangroves as well as environmental parameters. Based on the results of the study, found 2 types of mangrove vegetation, namely Avicennia Marina and Rhizophora Mucronata. In the results of the research, the density at the seedling stage of the type of vegetation found was Avicennia Marina. the highest species density was at observation station 1 of 400 stands/ha. And the lowest species density is at observation station 2 of 250 stands/ha. The results of the research on species density at the sapling stage found 2 types of vegetation, namely Avicennia Marina and Rhizophora Mucronata. The species density at the sapling stage for the Avicennia Marina mangrove vegetation type was highest at observation station 1 of 7000 stands/ha. And the lowest density was at observation station 3 of 2550 stands/ha. Meanwhile, the density of the mangrove vegetation Rhizophora Mucronata is 4300 stands/ha. And for the density of tree species, 2 types of vegetation were found, namely Avicennia Marina and Rhizophora Mucronata. For the level of tree species density, Avicennia Marina mangrove vegetation, the highest density was at station 3 of 2800 stands/ha. Meanwhile, the lowest species density was at station 2 of 2553 stands/ha. For the density of mangrove vegetation, Rhizophora Mucronata has a species density level of 4500 stands/ha which is located at observation station 2. Meanwhile, the stake and tree stages are in good condition or are included in the density of the meeting. Changes in land area in the Karangsong Mangrove Forest Area are influenced by several environmental factors and factors from human activities. Overall, the total area of the Mangrove Forest Area has become ± 29 ha in a period of 13 years (2008 to 2022). The increase in the area every year is due to the continuous process of planting mangroves every year. And the change in area is influenced by the raised land around the coast of Karangsong and Pabeanudik villages. The raised land is used by sustainable coastal groups to plant mangrove vegetation. The planting is done to prevent sea abrasion to land areas. These changes in the area affect the existence of mangrove vegetation. Keywords: Mangrove, Vegetation Analysis, Species Density, Change in Area

Item Type: Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Mangrove , Analisis Vegetasi, Kerapatan Jenis , Perubahan Luas Keywords: Mangrove, Vegetation Analysis, Species Density, Change in Area
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografi D-3
Depositing User: Alya Sekar Hapasari -
Date Deposited: 02 Aug 2022 07:17
Last Modified: 02 Aug 2022 07:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/75321

Actions (login required)

View Item View Item