Dina Siti Logayah, - (2007) SEBARAN DAN KEMENARIKAN BANDUNG SEBAGAI KOTA WISATA WARISAN BUDAYA (Culture Heritage). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_GEO_033120_Title.pdf Download (95kB) |
|
Text
S_GEO_033120_Abstract.pdf Download (114kB) |
|
Text
S_GEO_033120_Table_of_content.pdf Download (133kB) |
|
Text
S_GEO_033120_Chapter1.pdf Download (197kB) |
|
Text
S_GEO_033120_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (682kB) |
|
Text
S_GEO_033120_Chapter3.pdf Download (289kB) |
|
Text
S_GEO_033120_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_GEO_033120_Chapter5.pdf Download (96kB) |
|
Text
S_GEO_033120_Bibliography.pdf Download (68kB) |
|
Text
S_GEO_033120_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (275kB) |
Abstract
Kota Bandung memiliki potensi untuk mengembangkan wisata warisan budaya (culture heritage), permasalahan yang diangkat yaitu bagaimanakah sebaran wisata warisan budaya di Kota Bandung, bagaimanakah tingkat kemenarikan objek wisata warisan budaya di Kota Bandung, bagaimanakah karakteristik wisatawan yang berkunjung ke objek wisata warisan budaya ke Kota Bandung Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai sebaran objek wisata warisan budaya di Kota Bandung, memperoleh gambaran mengenai tingkat kemenarikan objek wisata warisan budaya di Kota Bandung dan memperoleh gambaran mengenai karakteristik wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sampel yang diambil terdiri dari sampel objek wisata dan sampel wisatawan. Pengambilan sampel objek wisata dilakukan secara purposive sampling. Sampel wisatawan terdiri dari 81 responden. Masing-masing jenis wisata diwakili oleh satu objek kawasan wisata yang menjadi landmark atau identitas Bandoeng Tempo Doeloe. Dalam penentuan sampel wisatawan dilakukan secara aksidental sampling, di mana setiap responden yang ditemui dijadikan sampel. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase, dan rumus kemenarikan objek wisata model Fishbein dan Rosenberg. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Kota Bandung memiliki potensi untuk mengembangkan wisata warisan budaya (culture heritage). Dengan potensi sebaran objek wisata secara bergerombolan menunjukkan kemudahan dan keterjangkauan wisatawan dalam mengunjungi objek wisata warisan budaya (culture heritage), tingkat kemenarikan objek wisata warisan budaya (culture heritage) menurut persepsi wisatawan adalah mengunjungi objek wisata museum Asia Afrika yang berada di Pusat Kota Bersejarah, sedangkan karakteristik wisatawan yang berkunjung ke wisata warisan budaya dilihat dari jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki (56,79%), usia sebagian besar adalah usia muda (29,63%), daerah asal sebagian besar berasal dari Pulau Jawa (70,37%), tingkat pendidikan sebagian besar adalah tamatan perguruan tinggi (45,68%), dan pendapatan antara Rp.1.000.000-Rp.4.000.000 (43,21%) dengan motivasi hampir seluruhnya untuk rekreasi atau bersenang-senang (65,43%)
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sebaran, Kemenarikan, Wisata, Heritage |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Nova Eka Winarti |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 03:30 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 03:30 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/75049 |
Actions (login required)
View Item |