KEMAMPUAN GURU MEMANFAATKAN ASESMEN PORTOFOI10 DALAM MENINGKATKAN MUTU BELAJAR PENDIDIKAN IPS DI SEKOLAH DASAR :Suatu Penelitian Kelas tentang Pemanfaatan Asesmen Portofolio Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Beiajar Pendidikan IPS di Kelas IV SON Cilandak 1Kotamadya Bandung

Acep Supriadi, - (1997) KEMAMPUAN GURU MEMANFAATKAN ASESMEN PORTOFOI10 DALAM MENINGKATKAN MUTU BELAJAR PENDIDIKAN IPS DI SEKOLAH DASAR :Suatu Penelitian Kelas tentang Pemanfaatan Asesmen Portofolio Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Beiajar Pendidikan IPS di Kelas IV SON Cilandak 1Kotamadya Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text T_IPS_959639_Title.pdf Download (274kB)
	Text T_IPS_959639_Chapter1.pdf Download (130kB)
	Text T_IPS_959639_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text T_IPS_959639_Chapter3.pdf Download (307kB)
	Text T_IPS_959639_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text T_IPS_959639_Chapter5.pdf Download (340kB)
	Text T_IPS_959639_Bibliography.pdf Download (145kB)
	Text T_IPS_959639_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (930kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV/cawu ke-3 SDN Cilandak 1, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat. Tipe penelitian ini adalah Penelitian Kelas (Classroom Research) menggunakan model "The Three Phase Observation Cycle dari Hopkins". Pengambilan sampel mempergunakan sampel bertujuan (purfoseful sampling) dengan subjek penelitian adalah guru kelas IV. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan analisis kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan guru memanfaatkan asesmen portofolio PIPS di kelas IV dan temuan suatu pendekatan model asesmen portofolio PIPS yang sesuai untuk diterapkan di kelas. dengan variabel kemampuan guru, asesmen portofolio, dan pemanfaatan asesmen portofolio di keias IV SDN Cilandak 1 Kotamadya Bandung. Manfaat hasil penelitian secara teoritis, dapat memberikan sejumlah informasi tentang praktik penilaian PIPS yang semestinya dilakukan oleh guru di kelas. Sedangkan secara praktis. dapat memperkenalkan, mempraktikkan, dan merubah praktik penilaian yang biasanya dilakukan oleh guru di kelas. Untuk mengukur variabel penelitian digunakan kreteria: (1) Kemampuan Guru, dengan indikator: pendidikan prajabatan yang diperoleh, pendidikan dalam jabatan yang diperoleh, pengalaman mengajar, penilaian siswanya, pendapat orang tua tentang guru yang bersangkutan, dan keterampilan guru menggunakan asesmen portofolio. (2) Asesmen Portofolio, dengan indikator: skor penilaian akhir siswa yang rata-rata baik. (3) Pemanfaatan Asesmen, dengan indikator. pemanfaatan semua berkas atau arsip, catatan, dan tugas-tugas siswa secara efektif. Data disimpulkan melalui studi dokumentasi, pengamatan, wawancara, dan dibantu dengan alat pencatatan atau perekaman. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada dasarnya guru kelas IV SDN Cilandak 1 Kotamadya Bandung sudah mampu memanfaatkan asesmen portofolio hanya belum optimal dalam penggunaannya terutama berkaitan dengan cara mengorganisasi dan mengadministrasikan berkas-berkas kemajuan belajar siswa. Gambaran dapat dilihat sebagai berikut: (1) Data dan sumber informasi yang digunakan dalam penilaian oleh guru sudah bervariasi, informasi tidak hanya mendasarkan pada hasil-hasil ulangan harian dan THB saja sekalipun dalam praktik masih menggunakan pendekatan model tradisional. (2) Rancangan penilaian yang dibuat oleh guru untuk menjaring sejumlah data dan sumber informasi sudah berorientasi pada hasil bukan pada proses pembelajaran semata. (3) Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru untuk mencari sejumlah data dan sumber informasi objektif, selain melakukan ulangan harian dan THB, dilakukan juga kunjungan atau pengamatan, membuat kliping, membuat karangan, menggambar lambang, membuat catatan aktifitas siswa dalam diskusi kelas. memberikar. komentar dalam setiap peniiaian, hasil pekerjaan dan karya siswa yang wajib diketahui oleh orang tua, dan berkas-berkas hasil belajar didokumentasikan sebagai bukti kemajuan belajar siswa. (4) Faktor pendukung: sarana prasarana sekolah yang relatif memadai, sikap dan v/awasan kepala sekolah, latar belakang status sosial ekonomi guru yang menunjang, kondisi siswa yang cukup aktif, latar belakang status sosial ekonomi orang tua siswa dan masyarakat setempat yang cukup memadai serta mempunyai perhatian penuh terhadap kemajuan belajar anak-anak mereka. (5) Temuan suatu pendekatan model asesmen portofolio. (6) Kendalanya adalah belum diformalkannya penerapan pendekatan model penilaian asesmen portofolio PIPS di kelas Sedangkan pemecahannya antara lain guru bersangkutan tetap memberikan penilaian berdasarkan pertimbangan yang bervariasi, dan membiasakan siswa untuk belajar secara berkelompok baik di kelas maupun di rumah. Kemampuan guru dalam memanfaatkan asesmen portofolio PIPS di kelas IV SDN Cilandak 1 Kotamadya Bandung seyogianya masih perlu mendapatkan pembinaan dan pengarahan secara efektif dari semua pihak, yaitu Kanwil Depdikbud, Dinas Depdikbud, Penilik, dan Kepala Sekolah. Dari hasil penelitian ini, ditemukan beberapa hipotesis yang kebenarannya perlu dibuktikan lebih lanjut, sebagai berikut. (1) Asesmen portofolio akan lebih efektif digunakan dalam praktik penilaian PIPS di kelas sekolah dasar, apabila dalam pelaksanaannya sudah dilembagakan secara formal oleh Kanwil Depdikbud yang berwenang. (2) Penilaian belajar PIPS di kelas akan lebih efektif dan objektif, apabila dilakukan dengan memanfaatkan suatu pendekatan model asesmen portofolio. (3) Pemanfaatan pendekatan model asesmen portofolio PEPS akan lebih efektif

Item Type:	Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords:	Meningkatkan mutu belajar
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-2
Depositing User:	muhammad widhianto abdillah
Date Deposited:	15 Aug 2022 09:17
Last Modified:	15 Aug 2022 09:17
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/74957

Actions (login required)

View Item