DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BADUY DI DESA KANEKES KECAMATAN LEUWIDAMAR KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN

Ajat sudrajat, - (2007) DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BADUY DI DESA KANEKES KECAMATAN LEUWIDAMAR KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_IPS_056795_Title.pdf

Download (264kB)
[img] Text
T_IPS_056795_Chapter1.pdf

Download (168kB)
[img] Text
T_IPS_056795_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (614kB)
[img] Text
T_IPS_056795_Chapter3.pdf

Download (504kB)
[img] Text
T_IPS_056795_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_IPS_056795_Chapter5.pdf

Download (49kB)
[img] Text
T_IPS_056795_Bibliography.pdf

Download (74kB)
[img] Text
T_IPS_056795_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (17kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Masalah penelitian ini dirumuskan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimana masyarakat Baduy dapat mempertahankan pikukuh yang diakibatkan oleh pariwisata terhadap perubahan sosia] budaya "?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tarik Baduy Desa Kanekes sebagai daerah kunjungan wisata dan untuk mengetahui dampak perkembangan pariwisata pada masyarakat Baduy terhadap perubahan sosial budaya. Hipotesis kerjanya adalah Baduy Desa Kanekes menjadi daya tarik sebagai daerah wisata sehingga banyak wisatawan Yang berkunjung dan perubahan sosial budaya yang terjadi pada masyarakat Baduy akbat dari kunjungan wisatawan berpengaruh pada pikukuh Baduy. Penelitian ini mengacu pada Teori Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead (1863-1921) dan Herbert Blumer (1973), teori ini mengatakan bahwa manusia selaJu memaknai situasi sosial. Teori interaksi simbol menekankan pada mekanisme bagaimana aturan dan identitas dibangun melalui interaksi sosial, dengnn penekanan pada pentingnya respon orang Iain terhadap prilaku seseorang. Setiap individu mampu menganalisis, dan selanjumya mengadaptasi prilaku. Jadi, nilai dan prilaku dikembangkan melalui proses interaksi sosial, dengan menggunakan simbol-simbol, seperti: bahasa, pakaian, peralatan makan/minum, bahkan penggunaan sarana komunikasi dan informasi. Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologi. Penelitian kua]itatif fenomenologi adalah penelitian Yang berlandaskan pendekatan holistik, makna ditemukan dari proses interaksi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, purposive sampling adalah teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan instrumen utamanya adalah penekiti sendiri, namun sela.njutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, Yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Baduy Desa Kanekes adalah salah sam suku di Indonesia yang sampai saat ini masih memiliki keunikan dan kekhasan budayanya disamping keindahan aåam panorama pegunungannya, dari keunikan dan kekhasan budaya tersebut, Baduy Desa Kanekes banyak didatangi wisatawan. Beranekaragam wisata yang tampilkan oleh Baduy Desa Kanekes mulai dari keindahan alam (panorama pegunungan, jembatan akar, gunung batu hasil erupsi magma/sumbat lava, dangdang/danau), hasil karya (pengolahan gula me18h, tenun, panbuatan anyaman bambu, pembuatan golok, pembuatan cinderamata), wisata budaya (perkawinan Baduy, Khitanan, angldung buhun/ngaseuk serang, dan seba sebagai ungkapan kesetian), dan wisata rohani (mermnta sesuatu kepada Puun). Hasil penelitian, Baduy Desa Kanekes memihki pikukuh, yaitu " lojor teu meunang dipotong pondok teu meunang disambung " aninya segala sesuatu dalam kehidupan berdasarkan pikukuh tidak boleb ditambah ataupun dikurangi, sehingga kehidupan tidak boleh mengalami perubahan. Kenyataan dilapangan masyarakat Baduy secara tidak sadar sudah menga]ami banyak perubahan khususnya dalam bidang sosial budaya (pikukuh mulai dilanggar), mereka berkeinginan untuk berubah, meniru, mengadopsinya daiam kehidupan sehari-hari. Perubahan sosial budaya yang terjadi adalah adanya ketegangan intern dan ketegangan ekstern yang diakibatkan Oleh salah satunya adalah kunjungan wisatawan yang cukup tinggi di Baduy Desa Kanekes

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Perubahan sosial budaya
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-2
Depositing User: anggaizman
Date Deposited: 29 Aug 2022 09:08
Last Modified: 29 Aug 2022 09:08
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74956

Actions (login required)

View Item View Item