Atmadinata, - (2005) UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI COOPERATIVE LEARNING : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas II A SMP Negeri 6 Tanjung Pinang. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki beberapa masalah yang dirasakan oleh guru dan peneliti dalam pembelajaran sejarah, yaitu: (1) Pembelajaran sejarah lebih mementingkan hasil sebagai produk dari pada proses, (2) materi pembelajaran cenderung bersifat faktual, kurang mengarahkan pada aspek keterampilan sosial, (3) siswa selalu merasa bosan dan jenuh dalam belajar sejarah, (4) Pembelajaran masih bersifat teacher centered, (5) terbatasnya pemahaman guru sejarah dalam pengembangan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centered), sehingga pembelajaran masih berjalan secara konvensional. Oleh karena itu perlu dicarikan solusinya, diantaranya dengan sebuah model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, kreatif, demokratis, kolaboratif dan konstruktif, salah satunya dengan model cooperative learning. Cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan aktivitas kolaboratif siswa dalam belajar yang berbentuk kelompok kecil, mempelajari materi pelajaran dan memecahkan masalah secara kolektif. Model pembelajaran ini menganut prinsip saling ketergantungan, tanggung jawab perseorangan, interaksi tatap muka, komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses secara kelompok. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan; (1) adanya peningkatan kinerja guru, hal ini nampak dari indikasi membaiknya cara guru dalam melaksanakan proses pembelajaran; mulai dari membuka pembelajaran, mempersiapkan entry behaviour, mengelola kelas, member! reward, menjadi motivator dan fasilitator, maupun pelaksanaan sistem evaluasi yang dilakukan. (2) mampu meningkatkan keterampilan sosial siswa, hal ini ditandai oleh peningkatan aktivitas dalam proses pembelajaran, siswa memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat, menghargai pendapat teman, etika berargumentasi, memimpin diskusi, bekerja sama, tanggung jawab, menghargai waktu, mencari dan mengolah informasi, menganalisis dan membuat kesimpulan, serta tumbuhnya sikap kritis, demokratis dan kreatif dalam menyikapi persoalan yang dihadapi pada saat pembelajaran. (3) mampu meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan dari semakin membaiknya nilai rata-rata sesudah penerapan cooperative learning, dibandingkan dengan nilai sebelumnya. Dengan demikian cooperative learning dapat dijadikan salah satu alternatif yang cocok untuk pembelajaran sejarah di SMP.
![]() |
Text
T_IPS_029518_Tittle.pdf Download (607kB) |
![]() |
Text
T_IPS_029518_Chapter1.pdf Download (632kB) |
![]() |
Text
T_IPS_029518_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
T_IPS_029518_Chapter3.pdf Download (557kB) |
![]() |
Text
T_IPS_029518_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
![]() |
Text
T_IPS_029518_Chapter5.pdf Download (481kB) |
![]() |
Text
T_IPS_029518_Bibliography.pdf Download (44kB) |
![]() |
Text
T_IPS_029518_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cooperative learning |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-2 |
Depositing User: | anggaizman |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 01:25 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 01:25 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74878 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |