Hasan Iman, - (2003) INTEGRASI CONFLICTRESOLUTION DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KESADARAN SEJARAH SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas 2 IPS 1SMU Negeri 8 Bandung Pada Pokok Bahasan Tradisi Hindu-Budha Di Indonesia. S2 thesis, Universitas pendidikan indonesia.
Text
T_IPS_009490_Title.pdf Download (142kB) |
|
Text
T_IPS_009490_Chapter1.pdf Download (435kB) |
|
Text
T_IPS_009490_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_IPS_009490_Chapter3.pdf Download (495kB) |
|
Text
T_IPS_009490_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_IPS_009490_Chapter5.pdf Download (201kB) |
|
Text
T_IPS_009490_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 2 IPS 1 SMU Negeri 8 Bandung. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan analisis kualitatif Penelitian ini bertujuan memperbaiki pelbagai masalah yang dirasakan oleh guai maupun peneliti dalam pembelajaran sejarah di kelas. Terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran sejarah, diantaranya bahwa pembelajaran sejarah itu cenderung pada hapalan tentang tahun, tempat dan nana orang. Selain itu juga pembelajaran sejarah tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan terfokusnya pembelajaran sejarah hanya sebatas rentetan fakta-fakta yang harus dihapalkan dan tidak ada keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari tentunya akan mengakibatkan kesadaran sejarah sebagai hakekat dari pembelajaran sejarah itu tidak akan diperoleh oleh siswa. Permasalahan tersebut harus dicarikan solusinya. Integrasi conflict resolution dalam pembelajaran sejarah dapat menjadi salah satu solusi altematif yang dapat digunakan oleh guru. Adapun Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah tlmengapa integrasi conflict resolution dalam pembelajaran sejarah dapat menjadi saranapengembangan kesadaran sejarah siswa ? " Berdasarkan data hasil penelitian ada beberapa temuan yang diperoleh, diantaranya; pertama, dari materi sejarah yang disajikan dengan pembahasan tentang konflik-konflik, siswa memperoleh 4 hal, yaitu : (a) Memperoleh pemahaman mengapa konflik bisa terjadi dalam peristiwa sejarah (b) Memperoleh pengaiaman bagaimana masyarakat masa lalu mengambil tindakan untuk mengatasi konflik, (c) Mampu menilai tindakan yang diambil masyarakat masa lalu untuk menyelesaikan konflik, (d) Mampu membuat solusi untuk menyelesaikan konflik. Kedua, terdapat beberapa implikasi integrasi conflict resolution dalam pembelajaran sejarah, yaitu : (a) Mampu mengembangkan kesadaran perbedaan. (b) Adanya keterkaitan pelajaran Sejarah dengan kehidupan sehari-hari siswa. (c) Pelajaran sejarah mempunyai nilai praktis. (d) Mampu mengembangkan berfikir kritis siswa. (e) Dapat melatih keterampilan sosial dan keterampilan emosional siswa. Agar integrasi conflict resolution dalam pembelajaran sejarah berjalan dengan baik, empat hal yang harus dilakukan oleh guru yaitu: pertama menciptakan iklim kelas yang demokratis. Kedua guru memiliki sikap menghormati keanekaragaman siswa didalam kelas. Keliga guru haruslah mengeksplorasi konsep siswa, karena konflik itu suatu realita kehidupan maka perlu kiranya pemahaman siswa tentang konflik itu diangkat ke dalam kelas. Keempat guru jangan mentolelir konflik-konflik yang ada di dalam kelas. IX
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Integrasi Conflict Resolution |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-2 |
Depositing User: | shindy febriansyah daniela |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 05:33 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 05:33 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74866 |
Actions (login required)
View Item |