Henny Sri Hidayanti, - (2005) MAKNA FASADE PADA RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN PUTERACO SETRA DUTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TB_992893_Title.pdf Download (88kB) |
|
Text
S_TB_992893_Abstract.pdf Download (143kB) |
|
Text
S_TB_992893_Table_Of_Content.pdf Download (126kB) |
|
Text
S_TB_992893_Chapter1.pdf Download (217kB) |
|
Text
S_TB_992893_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (783kB) |
|
Text
S_TB_992893_Chapter3.pdf Download (181kB) |
|
Text
S_TB_992893_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (544kB) |
|
Text
S_TB_992893_Chapter5.pdf Download (102kB) |
|
Text
S_TB_992893_Bibliography.pdf Download (49kB) |
|
Text
S_TB_992893_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Rumah bukan sekedar bentukan arsitektur guna memuaskan kebutuhan fisiologis, tapi juga kebutuhan psikis dan sosiologis. Secara lebih lugas, bisa diuraikan bahwa ada empat tingkat kebutuhan rumah diukur dari tingkat kepuasan: kebutuhan untuk bernaung (shelter) dan rasa aman (Security); kebutuhan badaniyah (physiological needs); kebutuhan sosial (Social needs); dan kebutuhan estetis. Begitu pula menurut teori Christian Norberg Schulz bahwa bangunan memiliki 4 aspek diantaranya Physical control, Functional Frame, Cultural Symnolization dan Social Milleu. Bagian yang mampu menyuarakan fungsi dan makna sebuah bangunan adalah melalui fasade. Serta mampu memberikan kesan bagi pengamat saat melihatnya. Namun perbedaan karakter seorang pengamat akan menimbulkan perbedaan persepsi terhadap objek yang sama-sama mereka diamati. Penelitian ini akan memperlihatkan penilaian beberapa kelompok pengamat terhadap karakter elemen-elemen fasade yang dimiliki rumah tinggal tersebut. penelitian ini akan memberikan gambaran makna yang terkandung pada fasade bangunan rumah tinggal sehingga menjadi media komunikasi yang mampu diterima dan dirasakan oleh pengamat. Penelitian ini merupakan penelitian terhadap Makna Fasade pada Bangunan Rumah Tinggal di PErumahan Puteraco Setra Duta dengan menerapkan Semantic Differensial Scale sebagai alat pengukuran yang berdasarkan aspek pemaknaan menurut Christian Norberg. Sebagai alat penelitian menggunakan sistem angket kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secata umum terdapat perbedaan penilaian terhadap makna elemen-elemen fasade rumah tinggal tersebut yang lebih jelas terlihat dari hasil tabulasi pengumpulan data. Tabulasi data merupakan peniaian terhadap tiga objek penelitian yang mewakili keseluruhan rumah tinggal yang ada di Perumahan Puteraco Setra Duta Bandung. Ketiga rumah tinggal masing-masing memiliki ciri khas pada bentuk fasadenya. Hal ini dikarenakan perbedaan selera seorang pemilik rumah tinggal. Walaupun demikian, dari segi ukuran, bentuk serta material pada elemen-elemennya yang menunjukan kesan tinggi, lebar, monumental, unik, rumit, dan mewah dapat memperlihatkan bahwa kesan keseluruhan objek penelitian adalah suatu rumah tinggal yang sangat mewah. Sehingga fasade bangunan rumah tinggal lebih menonjolkan kesan status sosialnya di masyarakat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arsitektur, Rumah Tinggal, Fasade, Semantic Differensial Scale |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | Ayu Nur Fitriani |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 04:06 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 04:06 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74815 |
Actions (login required)
View Item |