PENGARUH PENYEMPITAN ALUR SUNGAI AKIBAT ADANYA PILAR TERHADAP GERUSAN LOKAL/SETEMPAt (LOCAL SCOURING)

Syamsul Bahri, - (2005) PENGARUH PENYEMPITAN ALUR SUNGAI AKIBAT ADANYA PILAR TERHADAP GERUSAN LOKAL/SETEMPAt (LOCAL SCOURING). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_TB_981518_Title.pdf

Download (43kB)
[img] Text
S_TB_981518_Abstract.pdf

Download (135kB)
[img] Text
S_TB_981518_Table_of_content.pdf

Download (60kB)
[img] Text
S_TB_981518_Chapter1.pdf

Download (119kB)
[img] Text
S_TB_981518_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (724kB)
[img] Text
S_TB_981518_Chapter3.pdf

Download (206kB)
[img] Text
S_TB_981518_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (438kB)
[img] Text
S_TB_981518_Chapter5.pdf

Download (52kB)
[img] Text
S_TB_981518_Bibliography.pdf

Download (28kB)
[img] Text
S_TB_981518_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (892kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

"Pengaruh Penyempitan Alur Sungai Akibat Adanya Pilar Terhadap Gerusan Local/setempat (Local Scouring)", Syamsul Bahri/981518 di bimbing oleh Drs. Rakhmat Yusuf, Ml. dan Drs. Odih Supratman, SI, MT. Aliran sungai pada umumnya merupakan aliran tidak permanen {unsteady flow), jika ditinjau terhadap fungsi waktu dan ruang merupakan aliran tidak seragam (non-uniform flow) dan merupakan aliran bermuatan sedimen {sediment lade flow), adanya bangunan-bangunan lain di sepanjang sungai misalnya : pilar akan menyebabkan timbulnya penyempitan pada alur sungai sehingga memungkmkan pada sungai tersebut terjadi poia perubahan local Scouring (gerusan lokal) seperti, agradasi (peninggian dasar sungai akibat pengendapan dan degradasi (penurunan dasar sungai akibat penggerusan). Penelitian yang akan diiaksanakan mi termasuk pada jenis penelitian eksperimental, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung dan kontinyu terhadap berbagai fenomena perubahan dasar dan berbagai vanasi aliran yang direncanakan, perubahan yang diamati adalah perubahan konfigurasi dasar saluran berupa gerusan akibat adanya pilar Dengan demikian data diperoleh secara langsung untuk tiap vanasi running aliran Pengukuran perubahan dasar saluran pada running aliran run 1, run 2, run 7, run 8, run 9, run 10 ternyata lidak ada angkutan sedimen, ini merupakan batas transport-deposit. Pada aliran run 3, run 11 terjadi angkutan yang menimbulkan konfigurasi dasar rata {plane bed), gerak butiran masing-masing secara menggelinding {rolling), menggeser (slatding) atau meloncat {jumping). Pada aliran run 4, run 5, run 6, run 12, run 13, run 14, run 15 dan run 16 terjadi angkutan yang menimbulkan dasar bergelombang {ripples) dan terjadi sisi sebelah hulu lebih landai dan sisi sebelah hilir curam {dunes). Butiran sedimen yang halus akan terangkut sebagai suspense sehingga aliran tampak keruh. Terjadi pemisahan butiran pada kondisi dunesini, yaitu butiran yang halus berada pada puncak dunes dan butiran yang lebih kasar pada sisi hulu. Dari basil pengolahan data dihasilkan juga regresi kurva lengkung debit flume dan regresi polynomial penyempitan alur aliran dimana keduanya saling mempengaruhi dalam poia pembentukan local scouring (gerusan lokal) setiap kenaikkan satu satuannya.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Aliran Sungai, Eksperimental Research, Local Scouring
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Safitri Maharani An Nur
Date Deposited: 02 Aug 2022 03:38
Last Modified: 02 Aug 2022 03:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74804

Actions (login required)

View Item View Item