Nina Soesanti, - (2005) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING {GUIDED INQUIRY) DAN INKUIRI TIDAK TERBIMBING {FREE INQUIRY) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA KONSEP STRUKTUR TUMBUHAN : Studi Perbandingan antara dua model inkuiri. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian yang berjudul "Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan
Inkuiri Tidak Terbimbing terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMA pada
Konsep Struktur Tumbuhan" telah dilaksanakan di dua kelas (II.2 dan II.4) pada
salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bandung. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk membandingkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing (guided inquiry) dan inkuiri tidak terbimbing (free inquiry) dalam
meningkatkan hasil belajar siswa SMA pada konsep struktur tumbuhan dengan
sub konsep jaringan pembuluh tumbuhan. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode eksperimen dengan dua perlakuan. Kelompok pertama melakukan
model pembelajaran inkuiri terbimbing (kelompok eksperimen 1) dan kelompok
kedua melakukan model pembelajaran inkuiri tidak terbimbing (kelompok
eksperimen 2). Untuk memperoleh data yang diperlukan digunakan instrumen
berupa soal essay terbatas untuk memperoleh pengetahuan siswa, pedoman
observasi untuk mengetahui sikap siswa, kuesioner untuk memperoleh tanggapan
siswa. Proses inkuiri dalam pelaksanaan pembelajarannya dilakukan melalui lima
fase sintaks inkuiri. Fase 1, menyajikan area investigasi: siswa dihadapkan pada
masalah. Fase 2 pengumpulan data untuk verifikasi: siswa diminta untuk
membuat percobaan (ekperimen) dengan bantuan LKS untuk yang terbimbing dan
non LKS untuk tidak terbimbing. Fase 3 pengumpulan data dalam eksperimen.
Fase 4 merumuskan penjelasan yaitu menganalisis hasil eksperimen. Fase 5
membuat kesimpulan. Data yang diperoleh diolah untuk melihat apakah hasil
belajar siswa nieningkat dan bagaimanakah perbedaan antara kedua model
pembelajaran inkuiri yang telah dilaksanakan. Dari perhitungan diperoleh bahwa
terjadi peningkatan hasil belajar pada kedua kelompok eksperimen setelah diberi
perlakuan. Dari pengujian yang dilaksanakan kedua kelas memiliki pengetahuan
yang sama setelah pembelajaran. Hal ini berarti tidak ada perbedaan dalam
peningkatan hasil belajar pada dua kelas eksperimen. Dari hasil observasi dan
angket didapatkan perbedaan pada sikap dan tanggapan siswa dari kedua kelas
eksperimen terhadap model pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan
memperhatikan umur siswa serta perbedaan perilaku dan sikap yang diperlihatkan
siswa kedua kelas eksperimen maka model pembelajaran inkuiri tidak terbimbing
(free inquiry) untuk konsep struktur tumbuhan lebih cocok diterapkan pada siswa
SMA dibandingkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided
inquiry).
![]() |
Text
T_IPA_029453_Title.pdf Download (349kB) |
![]() |
Text
T_IPA_029453_Chapter1.pdf Download (282kB) |
![]() |
Text
T_IPA_029453_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (602kB) |
![]() |
Text
T_IPA_029453_Chapter3.pdf Download (290kB) |
![]() |
Text
T_IPA_029453_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
T_IPA_029453_Chapter5.pdf Download (107kB) |
![]() |
Text
T_IPA_029453_Bibiography.pdf Download (95kB) |
![]() |
Text
T_IPA_029453_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Studi Perbandingan antara dua model inkuiri |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-2 |
Depositing User: | anggaizman |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 01:13 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 01:13 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74617 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |