Usjafri Zalmi, - (2002) PROGRAM PEMBERDAYAAN ORANG TUA AGAR MAMPU MEMBANTU MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN ANAK TUNAGANDA : Studi kasus di SLB-G YBMU Baleendah Kab. Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BP_999528_title.pdf Download (549kB) |
|
Text
T_BP_999528_chapter1.pdf Download (518kB) |
|
Text
T_BP_999528_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (999kB) |
|
Text
T_BP_999528_chapter3.pdf Download (427kB) |
|
Text
T_BP_999528_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_BP_999528_chapter5.pdf Download (568kB) |
|
Text
T_BP_999528_bibliography.pdf Download (185kB) |
|
Text
T_BP_999528_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (907kB) |
Abstract
PROGRAM PEMBERDAYAAN ORANG TUA AGAR MAMPU MEMBANTU MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN ANAK TUNAGANDA (Di dasarkan pada Studi kasus di SLB-G YBMU Baleendah Kab.Bandung) Oleh: USJAFR1ZALMI BP-BAK 2002 Keluarga adalah masyarakat yang paling kecil, namun memberikan andil yang paling besar dalam tumbuh kembangnya manusia. Anak akan berkembang secara baik dalam keluarga yang baik pula. Perhatian keluarga terutama Ayah dan Ibu sangat dibutuhkan oleh anak yang sedang berkembang. Anak tunaganda sebagai manusia yang mengalami gangguan memerlukan perhatian yang lebih dalam arti untuk mengembangkan potensinya secara maksimal diperlukan perhatian dan perlakuan khusus sesuai dengan gangguan yang dialaminya. Selain itu untuk mengurangi ketergantungan pada orang lain anak tunaganda hams dapat melakukan keterampilan dasar. Katerampilan dasar yang dimaksud adalah keterampilan untuk menolong diri sendiri yang terdiri dari mandi sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri, mencuci sendiri dan menyeterika pakaian sendiri. Bagi anak yang belum dapat melakukan keterampilan dasar dengan baik perlu diberikan latihan. Oleh karena itu orang tua anak tunaganda perlu memahami kondisi anaknya agar dapat membantu dalam perkembangan. Orang tua seyogyanya mampu membimbing anaknya agar berkembang optimal. Di samping itu untuk menunjang kehidupan anak tunaganda di masa depan diperlukan suatu keahlian. Keahlian yang dimaksud adalah suatu keterampilan kerja yang dapat dijadikan bekal hidup. Keterampilan kerja ini seyogyanya dilatihkan di rumah oleh orang tuanya. Karena itu tesis ini merekomendasikan program pemberdayaan orang tua agar mampu membantu mengembangkan keterampilan anak tunaganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan dasar yang dimiliki anak tunaganda beragam mulai dari yang termudah sampai pada yang sulit tergantung pada jenis gangguannya. Beragam perlakuan pula telah diberikan orang tua terhadap anak tunaganda mulai dari sangat acuh sampai kepada sangat melindungi dan berbagai kendala yang ditemukan saat memberikan latihan, ada yang berhubungan dengan berat ringannya gangguan yang dialami anak dan ada pula yang bersumber pada kondisi orang tua dalam memberikan latihan. Memperhatikan uraian di atas untuk membantu perkembangan anak tunaganda lebih optimal maka diperlukan suatu program untuk latihan orang tua agar lebih optimal memberikan layanan kepada anaknya. Pengembangan program yang dimunculkan dalam penelitian didasarkan pada analisis empiris dan konseptual. Dasar-dasar empiris yang diungkap di fokuskan pada permasalahan tentang (1) Keterampilan dasar yang dimiliki anak tunaganda (2) Keterampilan yang akan di kembangkan orang tua (3) Perlakuan orang tua dalam mengembangkan keterampilan, (4) Kendala yang dialami orang tua dalam mengembangkan Keterampilan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan Orang Tua |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 08:58 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 08:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74487 |
Actions (login required)
View Item |