KAJIAN STRUKTUR, FUNGSI DAN NBLAIBUDAYA DALAM CERITA WAYANG GOLEK :Studi Deskriptif-Analitis Cerita Wayang Golek sebagai upaya Pewarisan dan Bahan Ajar Muatan Lokal Pengajaran Bahasa Daerah untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kabupaten Bandung Jawa Barat

Deni Suswanto, - (2002) KAJIAN STRUKTUR, FUNGSI DAN NBLAIBUDAYA DALAM CERITA WAYANG GOLEK :Studi Deskriptif-Analitis Cerita Wayang Golek sebagai upaya Pewarisan dan Bahan Ajar Muatan Lokal Pengajaran Bahasa Daerah untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kabupaten Bandung Jawa Barat. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BIND_989720_title.pdf

Download (478kB)
[img] Text
T_BIND_989720_chapter1.pdf

Download (451kB)
[img] Text
T_BIND_989720_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BIND_989720_chapter3.pdf

Download (487kB)
[img] Text
T_BIND_989720_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (7MB)
[img] Text
T_BIND_989720_chapter5.pdf

Download (676kB)
[img] Text
T_BIND_989720_chapter6.pdf

Download (245kB)
[img] Text
T_BIND_989720_bibliography.pdf

Download (150kB)
[img] Text
T_BIND_989720_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (6MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai upaya untuk melestarikan tradisi sastra lisan Sunda. Mengungkapkan kembali sekelumit khazanah budaya tradisional masyarakat Sunda yang hampir dilupakan dan mendeskripsikan bentuk struktur, fungsi dan perwujudan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita wayang golek serta kemungkinannya untuk dijadikan bahan pengajaran muatan lokal di SLTP Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode "deskriptif-analitis" dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik yang digunakan adalah teknik purpossive sampling, dan akhirnya menghasilkan tiga buah cerita wayang golek sebagai sumber data penelitian dan dua buah cerita sebagai lampiran untuk alternatif bahan ajar muatan lokal di SLTP Kabupaten Bandung. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Struktur cerita wayang golek terdiri atas (1) tokoh dan penokohan, (2) alur, (3) tema, (4) latar, (5) gaya dan (6)motif. 2. Fungsi cerita wayang golek bagi penyatur (dalang) dan penanggap dikelompokkan ke dalam fungsi pribadi. Penonton dan masyarakat dikelompokkan ke dalam fungsi sosial. 3. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita wayang golek meliputi nilai budaya yang berkaitan antara manusia dengan: (l)Tuhannya, (2)karyanya, (3)sesamanya, (4)ruang dan waktu, serta (5)alam 4. Nilai-nilai budaya tersebut di atas yang berlaku dan diwariskan berjumlah 24 dari 25 buah nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita wayang golek. 5. Cerita wayang golek cocok untuk bahan ajar muatan lokal di SLTP se-Kabupaten Bandung berdasarkan kurikulum dan GBPP 1994, dikarenakan malcna yang tersirat dalam cerita wayang golek mengandung nilai-nilai luhur budaya Sunda. Hasil penelitian di lapangan, diperoleh kesimpulan sebagi berikut. Wayang golek sebagai karya sastra lisan mempunyai struktur yang dijalin oleh beberapa unsur sebagai pembentuk cerita. Unsur-unsur yang ditemukan adalah (1) tokoh dan penokohan dalam cerita wayang golek umumnya diungkapkan secara tidak langsung, kendatipun ada juga diungkapkan secara langsung, (2)alur cerita wayang diungkapkan secara jelas dan logis, sehingga menciptakan hubungan sebab-akibat, (3)latar yang digunakan dalam cerita wayang berkisar pada nama tempat, harta benda dan waktu, (4)tema yang dipakai dalam cerita wayang ini berkisar pada permasalahan perselisihan, kesabaran, ketabahan, serta mau bersukur kepada Allah Swt. Suatu saat akan mendapatkan kebahagiaan, (4) motif yang digunakan berkisar pada motif mimpi, binatang dan motif kelahiran dan (5)gaya yang digunakan oleh dalang meliputi bahasa yang diungkapkan meliputi bahasa yang menyatakan permasalahan, pesan dalang dan apresiasi masyarakat, sedangkan teknik penyampaiannya meliputi teknik paparan, dialog dan monolog. Fungsi pribadi meliputi fungsi untuk dalang dan penanggap, sedangkan fungsi sosial meliputi fungsi penonton dan masyarakat. Nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita wayang golek di atas berjumlah 25 buah dan 24 nilai budaya diantaranya masih berlaku dan diwariskan kepada generasi muda.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Kajian Struktur Fungsi Dan Nilai Budaya
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Depositing User: muhammad widhianto abdillah
Date Deposited: 29 Aug 2022 04:06
Last Modified: 29 Aug 2022 04:06
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74471

Actions (login required)

View Item View Item