Rumita, - (2007) PENERAPAN MODEL KREATIF PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI : Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIM SMP Negeri 2 Susukan Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2006/2007. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BIND_055825_title.pdf Download (464kB) |
|
Text
T_BIND_055825_chapter1.pdf Download (419kB) |
|
Text
T_BIND_055825_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
|
Text
T_BIND_055825_chapter3.pdf Download (455kB) |
|
Text
T_BIND_055825_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (5MB) |
|
Text
T_BIND_055825_chapter5.pdf Download (198kB) |
|
Text
T_BIND_055825_bibliography.pdf Download (206kB) |
|
Text
T_BIND_055825_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (569kB) |
Abstract
Tesis ini berjudul "Penerapan Model Kreatif Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi (Eksperimen Kuasi terhadap siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Susukan Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2006/2007)". Masalah yang diteliti yaitu menguji keefektifan Model Kreatif Pemecahan Masalah dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa SMP Negeri 2 Susukan. Model Kreatif Pemecahan Masalah mengacu pada teori belajar konstruktivisme dan termasuk ke dalam rumpun model belajar informationprocessing models yakni model pembelajaran yang melatih kemampuan siswa memproses informasi dalam pikirannya. Model tersebut dikembangkan oleh Parness, presiden Creative Problem Solving foundation dan Shallcross (1985) Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah penelitian ialah The Randomized Pretest - Postest With Control Group Design. Kelas VIII di SMP Negeri 2 Susukan berjumlah 3 kelas dengan jumlah siswa 120 orang terdiri atas kelas VIII A, VIII B, dan VIII C. masing-masing 40 siswa dengan karakteristik kelas homogen tidak ada kelas unggulan. Setelah diadakan pengundian, kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Untuk mendapatkan data yang relevan penulis menggunakan tes mengarang. Data tes mengarang yang dikumpulkan berupa tes awal (prates) dan tes akhir (pascates) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Skor rata-rata prates dan pascates kemampuan menulis kelas eksperimen adalah 54, 30 dan 74,75 dengan thitUng(8,28) > ttabci (1,67) pada derajat kebebasan 78 untuk P < 0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara prates dan pascates pembelajaran kelas eksperimen dengan menggunakan Model Kreatif Pemecahan Masalah. Adapun skor rata-rata kemampuan menulis kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 74,75 dan 63,00 dengan thllUng(2.83) > tlabci (1,67) pada derajat kebebasan 78 untuk P < 0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis kelas eksperimen yang menggunakan Model Kreatif Pemecahan Masalah dengan kemampuan menulis kelas kontrol yang menggunakan Model Ekspositori. Dengan demikian Model Kreatif Pemecahan Masalah meningkatkan hasii pembelajaran menulis karangan argumentasi sedangkan model pembelajaran ekspositori yang digunakan pada kelas kontrol kurang dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi. Pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan Model Kreatif Pemecahan Masalah memiliki kelemahan-kelemahan yaitu : (1) langkahlangkah pembelajaran Model Kreatif Pemecahan Masalah menyulitkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas; (2) bahan pembelajaran harus dipilih menurut kriteria yang cukup banyak. Oleh karena itu per.ibelajaran menulis karangan argumentasi memerlukan kesiapan dan kompetensi guru yang memadai.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | muhammad widhianto abdillah |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 09:20 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 09:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74400 |
Actions (login required)
View Item |