MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI PONDOK PESANTREN SIDOGIRI PASURUAN

Syamsul Ma'arif, - (2004) MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI PONDOK PESANTREN SIDOGIRI PASURUAN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_ADP_039495_title.pdf

Download (425kB)
[img] Text
T_ADP_039495_chapter1.pdf

Download (228kB)
[img] Text
T_ADP_039495_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
T_ADP_039495_chapter3.pdf

Download (655kB)
[img] Text
T_ADP_039495_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
T_ADP_039495_chapter5.pdf

Download (1MB)
[img] Text
T_ADP_039495_chapter6.pdf

Download (126kB)
[img] Text
T_ADP_039495_bibliography.pdf

Download (238kB)
[img] Text
T_ADP_039495_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pengambilan adalah hal yang sangat penting dalam manajemen, pengambilan keputusan merupakan sentral aktivitas manajemen. Dalam proses pengambilan keputusan diperlukan keterlibatan manajer dan respon keputusan yang dia buat. Pondok pesantren mengembangkan struktur organisasi dan pelaksanaannya dalam pendidikan, sosial agama. Kyai di pesantren sebagai sentral figur karena karismanya. Kyai bukan jabatan satu-satunya akan tetapi juga sebagi top manajer pondok pesantren .Kyai terlibat semua kegiatan proses pengambilan keputusan pesantren. Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan, karena pengambilan keputusan adalah kegiatan intelektual yang dilakukan oleh seorang sehingga lebih menjamin bahwa hal-hal yang dihadapi oleh organisasi tclah diperhitungkan sebelumnya dan dengan demikian terhindar dari pendadakan. Keputusan yang diambil seorang pemimpin harus bersifat rasional, terutama bagi orang-orang yang dipimpinnya. Pengambilan keputusan yang baik hendaknya memperhatikan tiga ekspektansi yang di pimpinnya meliputi; (1) Sikap untuk mendapat kepuasan, (2) penerimaan bahwa terhadap keputusan kepemimpinannya, (3) harapan bawahan setiap usaha akan pekerjaan mengahasilkan performansi yang efektif. Oleh karena itu. seseorang pemimpin Pondok Pesantren (Lembaga pendidikan) harus berusaha mengembangkan kemampuan tersebut. Pengembangan kemampuan pengambilan keputusan hanya akan berhasil bilamana pemimpin memahami dan mcnguasai data lingkungan kerjanya serta dapat memanfaatkan dengan baik tcrmasuk juga memaniaatkan informasi-informasi baru yang berhubungan dengan masalah yang dihadapinya. Mekanisme pengambilan keputusan diteliti karena keunikannya akan tetapi dapat membawa pondok lebih maju dan kebijakannya dapat diterima oleh masyarakat sekitarnya serta sebagai rujukan pesantren lainya di kabupaten Pasuruan, serta sejauh mana keandalan bila dibandingkan dengan teori pengambilan keputusan modem.dimaksudkan sebagai upaya yang harus ditempuh dalam rangka pengembangan Berpijak dari hal yang tersebut diatas. maka penelitin ini diofokuskan pada: (1) Bagaimana proses pengambilan keputusan di Pondok Pesantren Sidogiri?, (2)Apa Nilai dasar pengambilan keputusan di Pondok Pesantren Sidogiri?, (3)Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pengambilan keputusan dipesantren?, (4)Siapa sajakah personalia yang terlibat dalam pengambilan keputusan di Pesantren?, (5) Bagaimana efektifitas pengambilan keputusan di Pondok Persantren Sidogiri? in Untuk menjawab kelima permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus observasional yang bersifat terpancang (sigle case designe). Temuan dan teori yang dibangun dengan menggunakan landasan berfikir fenomenologis, sedangkan informan dipilih dengan menggunakan teknik Snowball sampling, yaitu proses pencarian data dari infoman satu bergulir ke informan yang lain atas saran informan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan. Pengumpulan datadilaksanakan dengan 1. Wawancara; 2. Observasi; 3. dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara: 1. reduksi data; 2. penyejian data; 3. Penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan uji coba kredilitas dengan cara: 1. triangulais sumber; 2; triangulasi methode, 3. diskusi teman sejawat. Analisis data yang diperoleh dari temuan-temuan penelitian dapat diungkap kan dalam bentuk tema : A. Proses pengambilan keputusan di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan dilaksanakan melalui: I. identifikasi masalah; 2. analisis masalah, 3. membuat alternatif pemecahan masalah; 4. membandingkan dan memilih alternatif yang terbaik; 5. menetapkan keputusan; 6. melaksanakan keputusan dan pemberian kontrol; dan 7. Evaluasi; B. Dasar yang digunakan Pondok Pesantren Sidogiri dalam mengambil keputusan adalah, azas kemaslahatan umat khususnya santri / dan syari'at Islam, Q.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan di Pondok Sidogiri adalah keadaan intern (informasi, dana, sumberdaya manusia, dan sumber-sumber lain), extern (ekonomi, sosial politik, hukum,dan budaya), dan kecakapan para pengasuh dan pimpinan yang lain( intelegensi, pendekatan, metode, teknik pengambilan keputusan), D. Personalia dilibatkan dalam pengambilan keputusan di Pondok Sidogiri adalahKoordinator Daerah (Korda), Komisi I-VI, Pengurus Fungsionaris HarianJPengurus Pleno, MajelisAly, dan Pimpinan Pengasuh. fektifitas pengambilan keputusan di Pondok Sidogiri, E. Efektifitas pengambilan keputusan adalah sangat efektif karena kualitas keputusan yang tinggi ataupun rendah akan tetap mendapatkan penerimaan yang tinggi dari para pelaksana keputusan. Dari temuan penelitian dan pembahasan tesis ini dapat didisimpulkan bahwa keputusan partisipatif dengan menggunakan agama lebih efektif. ----- Decision making is the most significant aspect of management; it is a central activity of management. This is due to the fact that in the process of decision making a manager is involved in and responsible for every decision which he have made. Pesantren, from the beginning of its existence in the field of education, social, and religion, has been developed to be an institution in which the structural system of organization is applied. In pesantren, Kiai is the key figure, he is respected by the people because of his charisma. Kiai is not only a person who takes care of every dimension of pesantren life, but also the managerof pesantren. Kiai involves in all process of decision making in pesantren. Decision making is the core of leadership. In making decision its need the involvement of reason (reasoning activity or intellect activity) which would be guaranteed the accuracy of the decision. The implementation of the process of decision making by an organization will make it more accurate in viewing its problems. As the result of this, any sudden decision or uncalculated decision could be avoided. In making decision it is important to consider the following aspects: 1. The satisfaction aspect; 2. The acceptability of decision; 3. The effectiveness of decision. The leader of pesantren or any other educational institutions should try to improve his competency in making decision. The capability of making decision can be developed if the leader has the data of his institution and understands his environment. He should also use new information which correlated with his institutional problems. The mechanism of decision making in Pondok Pesantren Sidogiri is studied here because of its uniqueness. The decision resulted on the positive development of pesantren and its policy can be accepted by environment. Besides that Pesantren Sidogiri become a model of other pesantrens in Pasuruan regency. How successful the decision making in Pondok Pesantren Sidogiri comparing with theory of decision making in this modem era is become the main factor conducting this research. Based on that background the problem of this research will be formulated as the following points: 1. How is the process of decision making in Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan?; 2. What are the basic values of decisionmaking in Pondok Pesantren Sidogiri?; 3. What factors are influenced in the process of decision making in Pondok Pesantren Sidogiri?: 4. Who are involved in the process of decision making in Pondok Pesantren Sidogiri?; 5. How affective is decision making in Pondok Pesantren Sidogiri? In answering those problems, the researcher use qualitative research approach by using research design of observational case study (single case design). The discovery resulted by this research and theory are developed by using phenomenological thinking. Informants are chosen by using snowball sampling technique. This technique is implemented by following up the suggestion of the first informant to the other informants in collecting data by considering its relevant. The data collected by using the following techniques: 1. Conversation; 2. Observation; 3. Documentation. The collected data are analysed by: 1. Reduction of the data; 2. Presentation of the data; 3. Concluding data. The validity of the data are examined with the following ways: 1. Triangulation source; 2. Triangulation method; 3. Discussion with friend. The result of this researched is presented in the following themes: A) The process of making decision in Pondok Pesantren Sidogiri is developed by: 1. Identifying the problem: 2. Analysing the problem; 3. Creating new alternative; 4. Comparing and choosing the best alternative; 5. Deciding; 6. Implementing and controlling the decision 7. Evaluating. B. The basis of decision making in Pondok Pesantren Sidogiri is shari'ah law and its utility (maslahah) for the ummah especially for the santri. C. Factors that influenced the process of decision making are internal and external factors. Internal factors consist of information, funding, human resource: ability of the teacher and other leader (intelligence, approach, method, technique in decision making). External factors consist of economic, social politic, law and culture. D. The person that invoked in decision making are: Koordinator Daera/ Korda (district coordinator), Komisi I - VI (commission I - VI), Pengurus Fungsionaris Harian (functionaries committee). Pengurus Pleno (Plenary committee), Majlis *Aly (The highest Committee), and Pimpinan Pengasuh (teachers leader). E. The decision is very effective. Because the high or less quality of decision will be accepted by the societal member of Pondok Pesantren Sidogiri. From the result of the research it can be concluded that participative decision making by using religious approach is very effective.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: decision making pondok pesantren, charisma
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Depositing User: anggaizman
Date Deposited: 30 Aug 2022 02:18
Last Modified: 30 Aug 2022 02:18
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74368

Actions (login required)

View Item View Item