PROGRAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK : Studi terhadap Anak Didik Taman Kanak-kanak Islam Tirtayasa Serang-Banten Tahun Akademik 2005/2006

Evi Afiati, - (2006) PROGRAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK : Studi terhadap Anak Didik Taman Kanak-kanak Islam Tirtayasa Serang-Banten Tahun Akademik 2005/2006. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BP_039484_title.pdf

Download (323kB)
[img] Text
T_BP_039484_chapter1.pdf

Download (356kB)
[img] Text
T_BP_039484_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BP_039484_chapter3.pdf

Download (383kB)
[img] Text
T_BP_039484_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BP_039484_chapter5.pdf

Download (467kB)
[img] Text
T_BP_039484_bibliography.pdf

Download (80kB)
[img] Text
T_BP_039484_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

PROGRAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK Penelitian ini bertujuan untuk menemukan program sebagai upaya membantu pengembangan keterampilan sosial anak usia taman kanak-kanak. Bagaimana gambaran pola keterampilan sosial anak pada saat anak menampilkan perilaku interaksional antara anak dengan guru atau antara anak dengan teman sebayanya dalam proses kegiatan belajar di kelas. Keterampilan sosial yang buruk, menjadi salah satu faktor yang ikut menyebabkan menurunnya prestasi akademik, timbulnya masalah emosi, dan meningkatnya risiko kenakalan remaja, berdasarkan hal tersebut penelitian ini penting dilakukan dan produk dari penelitian ini adalah program bimbingan untuk membantu pengembangan keterampilan sosial anak. Program bimbingan tersebut memuat rasional, temuan penelitian, tujuan, deskripsi materi, jenis layanan bimbingan, personalia, sarana dan prasarana serta evaluasi. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Islam Tirtayasa Serang Banten yang dilaksanakan selama dua bulan (18 Juli 2005 - 16 September 2005). Keterampilan sosial dalam penelitian ini adalah tingkah laku atau perwujudan gerakan-gerakan atau aktivitas yang ditampilkan anak yang sesuai dengan tuntutan sosial pada saat anak berinteraksi, berkomunikasi, dan menyesuaikan diri dengan teman sebaya ataupun guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data mengikuti konsep dari Miles and Huberman. Untuk memperoleh pola keterampilan sosial, peneliti memotret fenomena yang ada di lapangan tanpa menggunakan konstruk apapun. Fenomena yang ditemukan dibentuk menjadi sebuah pola tertentu dalam kaitannya dengan keterampilan sosial. Peneliti juga bermaksud membandingkan pola yang ditemukan dengan teori yang ada. Penelitian ini menggambarkan bahwa keterampilan sosial yang ditampilkan anak didik TK Islam Tirtayasa setelah dibandingkan dengan teori yang ada sebagai berikut : kerjasama, kemurahan hati, persaingan, empati, sikap ramah, dan sikap tidak mementingkan diri sendiri, ditemukan pula pola keterampilan sosial lain yaitu kepemimpinan dan mempertahankan diri. Keterampilan sosial yang ditampilkan anak tersebut merupakan manrfestasi dari keinginan untuk dapat diterima oleh teman dan guru. Penelitian juga memberikan gambaran bahwa anak akan merespon keterampilan sosial teman sebaya dengan cara memberikan penilaian baik atau buruk terhadap perilaku yang ditampilkan, sehingga dari penilaian tersebut anak memiliki standar mana perilaku yang harus dikembangkan dan mana perilaku yang harus dirubah, tujuannya adalah adanya keinginan anak untuk dapat diterima dilingkungannya. Ditemukan pula bahwa masalah-masalah yang menghambat ketercapaian keterampilan sosial anak, timbul dari guru, orang tua, dan anak sendiri. Peran guru masih cenderung bersifat rutinitas dengan melakukan kegiatan-kegiatan pembiasaan pada anak, pemberian nasihat dan informasi, bimbingan yang dilakukan belum tersusun sebagai suatu layanan bantuan yang terarah dan sistematis. Kurangnya sikap kooperatif orang tua terhadap program sekolah dalam menerapkan disiplin dan kemandirian anak. Sikap pasif dan menyendiri anak; kurangnya keinginan anak untuk diterima secara sosial, dan kurangnya pengetahuan anak tentang cara memperbaiki perilaku dapat menghambat pencapaian keterampilan sosial. Oleh karena hal-hal tersebut, maka direkomendasikan agar guru dapat menyusun program bimbingan yang lebih terarah dan sistematis serta mampu menciptakan kerjasama yang harmonis antara guru dan orang tua dalam membantu pencapaian keterampilan sosial anak.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Keterampilan Sosial
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2
Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
Date Deposited: 13 Jul 2022 08:01
Last Modified: 13 Jul 2022 08:01
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74289

Actions (login required)

View Item View Item