Yanuarti D, - (2005) AKTIVITAS GURU KELAS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BIDANG GEOMETRI UNTUK SISWA TUNANETRA KELAS VISD REGULER : Studi Kasus Tentang Pembelajaran Geometri untuk Siswa Tunanetra Kelas VI SD Kota Payakumbuh Tahun 2005. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Aktivitas Guru Kelas Dalam Pembelajaran Geometri untuk Siswa
Tunanetra di SD A .Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya keberhasilan dan
siswa tunanetra yang belajar bersama siswa awas di sekolah reguler. Terutama dalam
pelajaran matematika termasuk bidang geometri. Geometri adalah pelajaran yang
dianggap sulit bagi tunanetra, karena memerlukan penglihatan kecuali, apabila guru
membelajarkan mereka dengan baik.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka peneliti merumuskan
pertanyaan penelitian,(1)Bagaimanakah pemahaman guru kelas tentang pembelajaran
siswa tunanetra di SD reguler.(2) Bagaimanakah perencanaan pembelajaran geometri
untuk siswa tunanetra.(3)Bagaimanakah kegiatan pembelajarannya.(4)Bagaimanakah
penilaian untuk siswa tunanetra. (5)Faktor-faktor apakah yang merupakan pendukung
dan penghambat pembelajarannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus.
Kasus dalam penelitian ini adalah guru kelas VI dan informan penelitian ini adalah,
curu kelas VI. guru khusus dan siswa tunanetra. Penelitian ini menscunakan metode
wawancara, observasi dan analisis dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kesimpulan bahwa:(l) Guru kelas
memahami secara baik mengenai pendidikan inklusi dan cara membelajarkan siswa
tunanetra.(2) Perencanaan untuk siswa tunanetra sudah terintegrasi ke dalam
perencanaan untuk siswa awas. (3) Guru kelas telah berusaha membelajarkan siswa
tunanetra bersama siswa awas dengan pembelajaran yang bermakna. (4) Penilaian
untuk siswa tunanetra akan disamakan dengan siswa awas, apabila dipandang
mampu, kalau tidak soalnya akan dimodifikasi atau diganti. (5) Faktor pendukung,
dedikasi yang tinggi dari guru kalas, keinginan yang kuat dari siswa untuk belajar di
sekolah reguler dan kerjasama antara guru kelas, guru khusus serta orang tua. Fakror
penghambat adalah , kurangnya pengetahuan guru kelas tentang siswa berkebutuhan
khusus.
Hasil penelitian ini berimplikasi ;(1) Siswa tunanetra atau anak berkebutuhan
khusus akan terlayani dengan baik. (2) Guru lain tidak akan mampu menggantikan
guru kelas mengajar, karena tidak ada perencanaan yang jelas. (3) Sekolah menjadi
tempat yang menyenangkan bagi seluruh siswa karena mereka mendapat
pembelajaran yang ramah, menyenangkan dan bermakna. (4)Karena penilaian sudah
berdasarkan kemampuan, maka semua siswa akan mencapai kesuksesan belajar.
(5) Kepala Sekolah memfasilitasi dan mendorong kerjasama yang baik antara guru
kelas, guru khusus serta orang tua.
Berdasarkan temuan penelitian, maka peneliti merekomendasikan (1) Kepala
sekolah menugaskan guru kelas VI dapat menularkan ilmunya pada guru lainnya.
2) Kepala Sekolah menganjurkan pada guru kelas supaya perencanaan pembelajaran
untuk siswa tunanetra dibuat secara tertulis. (3) Kepala Sekolah menganjurkan pada
semua guru kelas dapat membelajarkan siswa dengan pembelajaran yang ramah dan
menyenangkan. 4) Kepala sekolah mengadakan pelatihan mengenai penilaian
fortofolio. (5) Kepala Sekolah memohon pada Dinas pendidikan untuk tidak
mengadakan perengkingan sekolah berdasarkan nilai rata-rata siswa.
-----
TEACHER'S TEACHING ACTIVITY IN GEOMETRY CLASS, FOR
STUDENTS WITH VISUAL IMPAIRMENT, AT ELEMENTRY SCHOOL OF
A. The background of this research is the success with visual impairment that
learned with normal students in the regular school especially on geometry, which
is included on math. Geometry is a subject, which is considered a difficult subject
for students with visual impairment because it needs eyesight unless a good
teacher teaches it.
The teacher formulized some questions based on the background of the
research; 1) How does a teacher know about students with visual impairment
teaching in a regular elementary school, 2) How does a teacher plan geometry
class for students with visual impairment, 3) How does a teacher teach, 4) How
does a teacher evaluate students with visual impairment, 5) What are the
supporting and inhibiting factors in the way a teacher teach.
The research used the qualitative approach with case study strategy. The
case is teacher of grade 6 and the sources are teacher of grade 6, special teacher
and students with visual impairment. The research used the interview method,
observation, and documentation analysis.
The researcher concluded that; 1) The teacher knows about the inclusif
education and the way to teach students with visual impairment completely, 2)
The plan for students with visual impairment has been integrated in the plan for
the normal students, 3) The teacher teaches students with visual impairment and
the normal student with significant learning, 4) When it is considered possible, the
evaluation for students with visual impairment and the normal students is equal,
when it is not, the questions will be modified or substituted, 5) The supporting
factors are the high dedication from the teachers, the strong will from the students
with visual impairment to study in regular school, and the cooperation among the
teacher, special teacher and parent. The inhibiting factor is that the teacher knows
about students with visual impairment little.
The result of the research had the implication that; 1) Students with visual
impairment or children with special needs will be served nicely, 2) The other
teacher will not able to substitute the teacher because there is no plan clearly, 3)
School have been a nice place for all students because they have got the teaching
friendly, nicely, and significant, 4) Because the evaluation was based on the
ability, all the students would reached success study, 5) Headmaster facilities and
supports a god cooperationamongthe teacher, special teacher, and parent.
The researcher recommended; 1) Headmaster assignments teacher of grade
6 can share his/her knowledge to the other teacher, 2) Headmaster suggests to all
of the teachers to teach students friendly and nicely, 4) Headmaster hold the
training about portfolio evaluation, 5) Headmaster ask the Education Department
not to do the school rank which is based on the students average grade.
![]() |
Text
T_BP_039330_title.pdf Download (557kB) |
![]() |
Text
T_BP_039330_chapter1.pdf Download (538kB) |
![]() |
Text
T_BP_039330_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (915kB) |
![]() |
Text
T_BP_039330_chapter3.pdf Download (279kB) |
![]() |
Text
T_BP_039330_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
![]() |
Text
T_BP_039330_chapter5.pdf Download (271kB) |
![]() |
Text
T_BP_039330_bibliography.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text
T_BP_039330_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Matematika |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 08:14 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 08:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74241 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |