INTERAKSI SOSIAL ANAK TUNARUNGU DENGAN TEMAN SEBAYA PADA JAM IST1RAHAT Dl SEKOLAM REGULER : Studi Kasus tentang Anak Tunarungu dalam Berinteraksi Sosial dengan Teman Sebaya Anak Mendengar pada Jam Istirahal di SD "R" Kec. Pakis Kab. Malang Tahun 2005

Endang Widiati, - (2005) INTERAKSI SOSIAL ANAK TUNARUNGU DENGAN TEMAN SEBAYA PADA JAM IST1RAHAT Dl SEKOLAM REGULER : Studi Kasus tentang Anak Tunarungu dalam Berinteraksi Sosial dengan Teman Sebaya Anak Mendengar pada Jam Istirahal di SD "R" Kec. Pakis Kab. Malang Tahun 2005. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_BP_039315_title.pdf

Download (692kB)
[img] Text
T_BP_039315_chapter1.pdf

Download (696kB)
[img] Text
T_BP_039315_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BP_039315_chapter3.pdf

Download (647kB)
[img] Text
T_BP_039315_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_BP_039315_chapter5.pdf

Download (168kB)
[img] Text
T_BP_039315_bibliography.pdf

Download (195kB)
[img] Text
T_BP_039315_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Interaksi Anak Tunarungu dengan Teman pada Jam Istirahat di Sekolah Reguler (Studi Interaksi Anak Tunarungu dengan Teman Sebaya pada Jam istirahat di SD "R" Kec. Pakis Kab. Malang, tahun 2005). Peneliüan ini adanya pada anak tunarungu yang bersekolah di SD Reguler, terpaksa harus kembali ke sekolah kaœna adanya hambatan dalam berinteraksi sosial dengan teman sebaya Masalah akademik bagi mereka tidak terdapat masalah. Penelitian ini ditujukan kepada seorang anak tœlarungu yang seaang bersekolah di SD Reguler yaitu di SD "R" Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan stategi Studi Kasus Tunggal, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data observasi terhadap situasi interaksi sosial anak tunarungu dengan teman sebavanya. Sedang metode wawancara ditujukan kepada teman sebaya dan guru kelas.Dengan pertanyaan penelitian: (1) Bagaimanakah bentuk interaksi sosial anak tunarungu (BS) dengan teman sebaya anak mendengar pada jam isfrahat, yang melipuü (a) Bagairnanakah BS dalam menjalin kerjasama (b) Bagaimanakah BS dalam melakukan persaingan c) Bagaimanakah BS dalam melakukan pertentangan (d) Bagaimanakah BS dalam melakukan kepedulian sosial (2) Permasalahan-permasalahan apakah yang dihadapi BS dan teman sebaya ketika interaksi berlangsung (3) Bagaimanakah upaya guru dalam (a) Mengatasi permasalahan vang dihadapi BS dalam berinteraksi dengan teman sebava anak mendengar (b) Menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku BS berinteraksi dengan teman Dari hasil pengumpulan data, kemudian dianalisis setta didiskusikan dengan teori dan beberapa penelitian terdahulu. maka ditarik kesimpulan bahwa (1) Bentuk intcraksi sosial yang dilakukan oleh BS dengan teman sebaya, tidak ada hambatan baik dalam kerjasama, persaingan, pertentangan maupun kepedulian sosialnya. Pada kerjasama, BS melakukan dalam kegiatan bemain bersama kelompok, baik dengan adik kelas dan teman sekelasnya. BS berpartisipasi mulai dari perencanaan, persiapan alat-alat maupun keterlibatan dalam mentaati aturan permainan yang disepakati. Dalam persaingan, BS melakukan dalam kegiatan bemain BS bersaing dengan SB)r1if dalam p:rmainan. Persaingan dilakukan BS juga di mangan kelas., BS berusaha menyamai nilai yang dipemleh teman sebangkunya. Dalarn beñnteraksi BS pernah terjadi pertentangan. Bentuk pertentangan dengan perkelahian atau benturan fisik. Perilaku Kepedulian sosial dilakukan BS baik terhadap teman peœmpuan maupun teman laki-lakinya. BS juga mempunyai dalam menetapkan aturan pennainan yang tidak benar. (2) Permasalahan yang dihadapi oleh BS dalam belinteraksi sosial terletak pada hambatan komunikasi dan pada perlakuan guru yang tidak memberi kesempatan kepada BS untuk menerima kesalahan. (3) Upaya guru dalam mengatasi permasalahan melalui cara mendamaikan siswa, menasehaü teman untuk mengalah selanjumya menyuruh untuk bersalaman. Sedang upaya guru dalam menciptakan lingkungan yang mendukung anak berinteraksi, guru tidak melakukan apa-apa kaœna keterbatasan pemahaman guru tentang anak kebutuhan khusus terutama kebutuhan anak tunamngu. Kesimpulan di atas berimplikasi bahwa : 1) Jika interaksi sosial BS dengan teman sebaya anak mendengar dalam bentuk kerjasama, persaingan, pertentangan maupun kepedulian sosial tidak ada masalah, maka BS mampu melakukan interaksi sosial bersama teman sebaya anak 2) Jika permasalahan yang dihadapi oleh BS dalam berinteraksi sosial itu terjadi kesalahpahaman yang diakbatkan berkomunikasi, maka perlu adanya pengembangan khusus dalam bahasa BS yang dapat dipahami oleh teman sebaya anak mendengaryaitu bahasa oral; 3) Jika upaya guru dalam : (a) mengatasi permasalahan yang dihadapi BS melalui melerai, menasehati teman untuk mengalah kemudian bersalaman, maka sebaiknya guru menasihati BS setiap berbuat kesalahan; ii sedang (b) dalam menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi BS dengan temannya guru tidak melakukan apa-apa dengan alasan keterbatasan pernahaman, maka guru perlu menin$atkan pemahaman terhadap BS. Berdasarkan kesimpulan dan rekomendasi tersebtú maka peneliü merekomendasi kepada Kepala Sekolah Dasar "R”, untuk mengembangkan dan pemberian pelayanan abk (anak tunarungu) secara opümal, sehingga diharapkan dapat: a)Memberikan kesernpatan kepada guru-guu di SD "R” untuk dapat meningkatkan pernahaman tentang anak berkebutuhan khusus (ketunarunguan) melalui pelaüan-pelaühan; b) Melakukan kerjasama dengan sekolah segregatif untuk mendatangkan guru pembimbing khusus sehingga dapat membantu guru dalam memberikan pelayanan kcpada abk (anak tunałungu) tennarna pada permasalahan komunikasi. c) Mendatangkan ahli untuk melakukan diskusi tentang pengembangan layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus ( anak tunarungu) di sekolah reguler. Kepada guru Reguler di SD "R” diharapkan guru lebih bersemangat dan lebih ikhlas untuk meningkatkan diri dalam memahami anak berkebutuhan (anak tunarungu) agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang optimal.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2
Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
Date Deposited: 13 Jul 2022 08:10
Last Modified: 13 Jul 2022 08:10
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/74213

Actions (login required)

View Item View Item