Zulfa Bakar, - (2005) STRATEGI INDUKTIF MELALUI KEGIATAN MENDONGENG (SIKM) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Banyak pendidik menyatakan bahwa penyempurnaan kemampuan
menyimak diperlukan untuk memberikan hasil yang signifikan dalam mempelajari
bahasa. Meski begitu masih ditemukan berbagai hambatan dalam proses
pembelajarannya, baik pada guru, siswa, maupun materi simakan yang
diberikan.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, peneliti menguji sebuah model
hipotetik bernama Strategi Induktif melalui Kegiatan Mendongeng (SIKM) yang
diadopsi dari model induktif yang dikembangkan oleh Hilda Taba. Model ini
diberikan dengan dongeng atau bercerita sebagai medium karena dongeng
sebagai bentuk sastra yang didengar, lebih mudah dan lebih mengasyikkan untuk
disimak oleh siswa tingkat dasar.
Melalui keterlibatan dengan dongeng, anak akan terbawa masuk ke
rangkaian kejadian dan pertarungan nasib tokoh cerita. Dengan berbekal emosi,
inteligensi, dan daya imajinasi anak, mereka akan turut mengalami petualangan
dalam cerita itu. Akhirnya anak akan menarik pelajaran dari bagi perbaikan dan
pengukuhan perilakunya sendiri.
Model hipotetik ini diadaptasi melalui dua penyesuaian utama, yakni
pada tujuan pembelajaran dan model berpikir yang disusun dalam strategi
pembelajaran tersebut. Jika model yang dikembangkan Taba diarahkan pada
pengembangan konsep kognitif maka dalam penelitian ini akan diarahkan pada
aspek pendidikan keterampilan berbahasa, yaitu pengungkapan pikiran, gagasan,
ide, pendapat, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa,
dengan alat ukur aspek kebahasaan seperti kata, kalimat, paragraf (komunikasi
tulis) atau paraton (komunikasi lisan), ejaan dan tanda baca dalam bahasa tulis,
serta unsur-unsur prosodi (intonasi, nada, irama, tekanan, tempo) dalam bahasa
lisan atau dikembangkan lebih jauh, turut membahas pesan-pesan moral yang
terkandung di dalam cerita.
Penyesuaian kedua dilakukan pada model berpikir yang disusun dalam
strategi pembelajaran tersebut, sehingga kaitan antartahapan tidak bersifat
induktif tetapi setara. Dengan demikian, pada tahap ketiga ^Application of
Principles), penelitian ini tidak diarahkan pada pemecahan masalah, tetapi pada
penerapan kemampuan berbahasa serta membangun prediksi dan konsekuensi
dari pesan moral yang disampaikan dalam cerita.
Hasil penelitian tindakan {action research) yang dilakukan melalui
rangkaian penyempurnaan model SIKM terlihat adanya perbaikan kualitas
pembelajaran menyimak pada anak karena dapat (a) membantu guru
mengorganisasi kegiatan belajar dengan lebih baik, (b) mempertahankan
perhatian anak terhadap proses belajar dan (c) pendekatan induktif membuat
anak memperhatikan dan menyimak materi simakan yang diberikan dengan lebih
terperinci.
Meski begitu, mengingat menyimak merupakan aktivitas yang lebih dalam
dari sekedar mendengarkan atau memperhatikan maka kemampuan guru untuk
mengekspresikan dan menganimasikan diri sesuai tuntutan cerita memiliki
peranan yang juga penting
![]() |
Text
T_BIND_029351_title.pdf Download (380kB) |
![]() |
Text
T_BIND_029351_chapter1.pdf Download (556kB) |
![]() |
Text
T_BIND_029351_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
T_BIND_029351_chapter3.pdf Download (414kB) |
![]() |
Text
T_BIND_029351_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
![]() |
Text
T_BIND_029351_chapter5.pdf Download (135kB) |
![]() |
Text
T_BIND_029351_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (397kB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dongeng, sekolah dasar |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | muhammad widhianto abdillah |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 07:32 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 07:32 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74152 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |