Khristina, - (2004) KAJIAN STRUKTUR, NILAI BUDAYA, DAN KONTEKS CERITA RAKYAT DALAM TRADISIBEREBAB DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BIND_019533_Title.pdf Download (539kB) |
|
Text
T_BIND_019533_Chapter1.pdf Download (563kB) |
|
Text
T_BIND_019533_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_BIND_019533_Chapter3.pdf Download (306kB) |
|
Text
T_BIND_019533_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
T_BIND_019533_Chapter5.pdf Download (991kB) |
|
Text
T_BIND_019533_Chapter6.pdf Download (119kB) |
|
Text
T_BIND_019533_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (10MB) |
Abstract
Tesis ini berjudul "Kajian Struktur, Nilai Budaya, dan Konteks Cerita Rakyat dalam Tradisi 'Berebab' di Kabupaten Padang Pariaman (Studi Deskriptif-Analitis terhadap Cerita Rakyat Minangkabau sebagai Alternatif Bahan Ajar Muatan Lokal Sekolah Dasar di Kabupaten Padang Pariaman)." Judul ini diangkat dengan asumsi bahwa cerita rakyat yang terbentuk dari unsur-unsur intrinsik itu mengandung nilainilai budaya dandibangun olehkonteks masyarakat pendukungnya. Permasalahan dalam penelitian ini berhubungan dengan struktur, nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat Minangkabau (Kaba Sutan Gando Hilang), keberlakuan nilai-nilai budaya, dan konteks yang membangun cerita rakyat tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan halhal yang berkenaan dengan permasalahan tersebut. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah berkaitan dengan sastra, pendekatan struktural, folklor (khususnya cerita rakyat), kebudayaan, dan kurikulum muatan lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilanjutkan dengan analisis. Teknik yang digunakan adalah berbentuk nontes berupa wawancara yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan cerita dan keberlakuan nilai budaya yang terdapat di dalam cerita rakyat Minangkabau dewasa ini. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara, lembar pertanyaan, tape recorder, kamera, dan catatan lapangan. Data dalam penelitian ini berupa cerita rakyat Minangkabau (Kaba Sautan Gando Hilang) dan hasil wawancaradengan informan. Hasil analisis terhadap struktur intrinsik Kaba Sutan Gando Hilang sebagai berikut. (1) Penokohan: hitam-putih; (2) Alur: cerita tersebut memiliki alur maju dan peristiwa demi peristiwa terjalin dalam hubungan sebab-akibat; (3) Tema: tentang kejahatan yang mendapatkan pembalasan; (4) Latar: latar tempat, waktu, dan benda; (5) Motif: kekayaan, mimpi, perkawinan, kelahiran, dan pengabdian. Hasil analisis tentang nilai budaya menunjukkan bahwa di dalam Kaba Sutan Gando Hilang ditemukan sebanyak sepuluh nilai budaya yang mencakup kelima unsur nilai budaya yang universal, yaitu tentang hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan karyanya, manusia dengan ruang dan waktu, manusia dengan alam sekitar, dan manusia dengan sesamanya. Mengenai keberlakuannya, secara umum nilai-nilai budaya tersebut masih berlaku dalam kehidupan masyarakat Minangkabau dewasa ini. Dilihat dari segi konteks dan lingkungan penutur, Kaba Sutan Gando Hilang dulu sangat digemari dan sering dituturkan di depan khalayak. Tetapi hal itu sudah jarang dilakukan sekarang. Dalam Kaba Sutan Gando Hilang terdapat banyak hal yang patut dicontoh, terutama yang berhubungan dengan nilai-nilai budaya. Oleh sebab itu, Kaba Sutan Gando Hilang dapat dijadikan salah satu bahan ajar muatan lokal sekolah dasar pada mata pelajaran Budaya Daerah.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kajian struktur, nilai budaya, Cerita rakyat , padang pariaman |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2 |
Depositing User: | muhammad widhianto abdillah |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 08:14 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 08:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74101 |
Actions (login required)
View Item |